Pemurnian Bioetanol Menggunakan Adsorbent Nanozeolit dengan Tekanan Vakum

Ghifari, Muhamad (2017) Pemurnian Bioetanol Menggunakan Adsorbent Nanozeolit dengan Tekanan Vakum. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bahan bakar merupakan suatu kebutuhan penting masyarakat. Cadangan minyak bumi di Indonesia mengalami penurunan dari tahun 2007 sebesar 8,4 miliyar bph menjadi 7,72 milyar bph. Hal ini menyebabkan terjadi kelangkaan bahan bakar minyak di Indonesia. Salah satu energi alternatif ialah bioetanol yang merupakan etanol berbahan dasar biomassa. Pada penelitian ini digunakan molase sebagai bahan dasar bioetanol,. Untuk membuat molase menjadi bioetanol perlu dilakukan fermentasi yang dapat menaikkan kadar etanol menjadi 8 – 12% v/v, setelah itu dilakukan evaporasi untuk menaikkan kadar bioetanol hingga 40% v/v, dan dilakukan destilasi hingga kadar yang didapatkan mencapai 90% v/v. Pada penelitian ini dilakukan pemurnian bioetanol untuk mencapai titik absolut (99,5% v/v) atau 98,8% wt% , cara yang ditempuh adalah dengan mengurangi kandungan air menggunakan Nanozeolite yang divakumkan. Perlakuan ini dilaksanakan pada alat Bioethanol Vacuum Chamber dengan kapasitas etanol maksimal 50 ml selama 2 jam. Dalam penelitian ini .menunjukkan bahwa perlakuan terbaik didapatkan pada tekanan -68 cmHg dengan kenaikan sebesar 6,52% atau dengan kemurnian sebesar 96,52%, sedangkan pada perlakuan dengan tekanan dibawah -68cmHg, konsentrasi cenderung menurun. Semakin kecil tekanan yang diberikan, maka konsentrasi yang didapatkan akan semakin tinggi, namun pada tekanan 1 atm konsentrasi yang didapatkan justru lebih kecil dibandingkan dengan tekanan dibawah 1 atm,

English Abstract

Fuel is an important requirement of society. Petroleum reserves in Indonesia declined from 8.4 billion bpd in 2007 to 7.72 billion bpd. This causes the scarcity of fuel oil in Indonesia. One alternative energy is bioethanol, which is a biomass-based ethanol. In this study used molasses as the basic ingredients of bioethanol, Molasses which is a byproduct, still contains many sugars and inorganic acids. Molasses contain 50% simple sugars that can be fermented directly by yeast (Saccharomyces cerevisiae) into bioethanol without pretreatment. To make molasses into bioethanol it is necessary to ferment the ethanol level to 8-12% v / v, after which evaporation is done to raise the bioethanol level up to 40% v / v, and distillate to 90% v / v . In this research, purification of bioethanol to reach the absolute point (99.5% v / v) or 98.8% (wt%), the way it is done is by reducing the water content using the Nanozeolite that is devoted. This treatment was carried out on a Bioethanol Vacuum Chamber with a maximum ethanol capacity of 50 ml for 2 hours. In this study it was demonstrated that the best treatment was obtained at -68cmHg pressure with an increase of 6.52% or with a purity of 96.52%, while in the treatment with a pressure below -68cmHg, the concentration tended to decrease. The smaller the pressure given, the concentration obtained will be higher, but at a pressure of 1 atm the concentration obtained is even smaller than the pressure below 1 atm.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2017/455/051709303
Uncontrolled Keywords: Bioetanol, Bioethanol Vacuum Chamber, molase, Tekanan vakum, Nanozeolite
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 662 Explosives of explosives, fuels, related products > 662.8 Other fuels > 662.88 Biomas as fuel
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 17 Oct 2017 02:12
Last Modified: 10 Oct 2020 07:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/3775
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item