Analisis Nilai Kalor, Kadar Air, Serta Laju Pembakaran Briket Komposisi Kulit Kopi Robusta (Coffea Canephora) Dan Serbuk Kayu Menggunakan Variasi Jenis Perekat

Pradiar, Imas Kusuma (2017) Analisis Nilai Kalor, Kadar Air, Serta Laju Pembakaran Briket Komposisi Kulit Kopi Robusta (Coffea Canephora) Dan Serbuk Kayu Menggunakan Variasi Jenis Perekat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Komoditas perdagangan di Indonesia yang cukup penting dan salah satunya adalah Kopi. Proses pengolahan Kopi dilakukan dengan mulai dari kegiatan pemanenan hingga penggudangan. Dari kegiatan proses-proses tersebut telah diketahui bahwa kopi ialah salah satu tanaman yang menghasilkan limbah dalam pengolahannya. Limbah kulit kopi merupakan bahan organik yang yang dapat dijadikan energi bahan bakar dalam suatu sistem pembakaran. Bahan bakar yang tepat untuk memanfaatkan limbah kulit kopi adalah briket. Briket adalah sebuah blok bahan yang dapat dibakar dan digunakan sebagai bahan bakar untuk memulai serta mempertahankan nyala api. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui dan menganalisis nilai kalor, kadar air, dan laju pembakaran dengan perbedaan komposisi kulit kopi dan serbuk kayu menggunakan variasi jenis perekat agar briket dapat menjadi bahan bakar alternatif. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari dua faktor, yakni pada faktor pertama terdiri dari 3 level yaitu formulasi kulit kopi dan serbuk kayu dengan komposisi 20%:55%, 40%:35% dan 60%:15%. Sedangkan faktor kedua adalah bahan perekat, terdiri dari 3 level bahan perekat, yaitu tepung tapioka, tepung sagu dan molase. Sehingga dengan 2 faktor tersebut diperoleh 9 kombinasi dengan 3 kali ulangan, sehingga akan diperoleh 27 unit percobaan. Limbah kulit kopi diambil langsung dari PTPN XII Kebun Bangelan Malang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis perekat memberikan pengaruh nyata terhadap nilai kalor dan kadar air . Namun, komposisi campuran bahan yang diberikan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap nilai kalor, kadar air dan laju pembakaran.Formulasi perbandingan kulit kopi dan serbuk kayu 40%:35% dengan menggunakan perekat tepung tapioka telah menghasilkan nilai kalor tertinggi, yaitu 4677,1 cal/g. Formulasi perbandingan kulit kopi dan serbuk kayu 40%:35% dengan menggunakan perekat molasse telah menghasilkan kadar air terendah yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), yaitu sebesar 3,4986% dan menghasilkan pula laju pembakaran tertinggi yaitu sebesar 0,8553 gram/menit. Dalam suatu proses penurunan massa berlangsung relatif konstan dengan awal penyalaan yang penurunan massanya relatif lebih besar dari lainnya.

English Abstract

Trade commodities in Indonesia are quite important and one of them is Coffee. The processing of coffee is done by starting from harvesting to warehousing. From the activities of these processes it is known that coffee is one of the plants that produce waste. Coffee skin waste is an organic material that can be used as fuel energy in a combustion system. The appropriate fuel to use the waste of coffee skin is briquettes. Briquettes are a block of materials that can be burned and used as fuel to start and maintain a flame. This research aims to be able to know and analyze the calorific value, water content, and combustion rate with different composition of coffee skin and wood powder using varieties of adhesive type so that briquettes can be alternative fuel. This research uses a Factorial Fully Randomized Design consisting of two factors, the first factor consists of 3 levels of the formulation of coffee skin and wood powder, there are: 20%:55%, 40%:35% and 60%:15%. While the second factor is adhesive material, consisting of 3 levels of adhesive materials there are tapioca starch, sago flour and molasses. So, with 2 factors are obtained 9 combinations with 3 times replication, so that will be obtained 27 units of experiments. The waste of coffee skin is taken directly from PTPN XII Kebun Bangelan Malang. The results of this research that the type of adhesive gives a real effect on the calorific value and moisture content. However, the composition of the mixture of the material provided has no significant effect on the calorific value, moisture content and combustion rate. The coffea skin and wood powder ratio of 40%: 35% by using tapioca starch adhesive has produced the highest heating value of 4677.1 cal / g. The formulation of coffee and wood powder ratio of 40%: 35% by using molasse adhesive has produced the lowest water content that has fulfilled the Indonesian Indonesian National Standard (SNI) of 3.4986% and also resulted in the highest burning rate of 0.8553 gram / min. In a process the mass decline takes place relatively constant with the start of ignition which decreases its mass relatively larger than the other.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2017/371/051709218
Uncontrolled Keywords: Briket, Jenis Perekat, Kulit Kopi, Serbuk Kayu
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.5 Management of production > 658.56 Product control, packaging; waste control and utilization
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 17 Oct 2017 01:46
Last Modified: 26 Sep 2020 07:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/3765
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item