Pengaruh Suhu dan Waktu Pemanasan Terhadap Kualitas Minyak Goreng Kelapa Hasil Samping Pengolahan Virgin Coconut Oil pada CV Herba Bagoes.

Sihombing, Eva Pertiwi (2017) Pengaruh Suhu dan Waktu Pemanasan Terhadap Kualitas Minyak Goreng Kelapa Hasil Samping Pengolahan Virgin Coconut Oil pada CV Herba Bagoes. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui suhu pemanasan dan waktu yang tepat untuk mengekstrak blondo menjadi minyak goreng kelapa dengan kualitas baik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial menggunakan 2 faktor dan 3 ulangan. Suhu pemanasan 92˚C dan 98˚C serta waktu pemanasan 60, 70 dan 80 menit. Uji fisik meilputi rendemen sedangkan kimia meliputi uji kadar air, kadar asam lemak bebas, indeks bias serta berat jenis. Pengolahan data rendemen, kadar air, asam lemak bebas, indeks bias dan berat jenis menggunakan ANOVA (α=5%). Pemilihan perlakuan terbaik didapat menggunakan metode multipple attribute. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik minyak goreng kelapa adalah pada suhu 92˚C dan waktu pemanasan 70 menit.Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa suhu dan waktu pemanasan memberikan pengaruh signifikan terhadap rendemen, kadar air dan kadar asam lemak bebas sedangkan indeks bias dan berat jenis tidak. Hasil uji fisik dan kimia pada perlakuan terbaik yaitu menghasilkan kadar air 0,071%, asam lemak bebas 0,02%, indeks bias 1,449 dan berat jenis 0,9029 sehingga memenuhi syarat mutu SNI.Rendemen yang dihasilkan dari pembuatan minyak goreng kelapa adalah 16,40%. Rendemen yang dihasilkan dapat mengekstrak minyak goreng kelapa sebebsar 96,4%

English Abstract

This aims of the research was to get the effect of right temperature and heating time to extracted blondo become a quality coconut cooking oil.This research used Group Random Design, which consisted of 3 levels with 3 times repeat the temperature 92˚C dan 98˚C and heating time 60, 70 and 80 minute. Physical and chemical properties of the test include rendemen, water content, free fatty acid contents, refractive index and density. Obtained data were tested using ANOVA (α=5%). The best treatment is obtained from using multipple attribute methods. The result of this research showed that the best treatment of coconut cooking oil was at 92˚C and 70 minutes. The result of variance analysis shows that temperature and heating time give significant influence to the rendemen, water content and free fatty acid content while refractive index and density are not. The result of physical and chemical test on the best treatment is to produce water content of 0.071%, 0.02% free fatty acid, refractive index of 1.449 and density of 0.9029 to meet the quality requirements of SNI 01-3741-1995. Rendemen resulted from making coconut cooking oil is 16.40 %.Rendemen resulted can be extracted coconut cooking oil up to 96,4%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2017/368/051709215
Uncontrolled Keywords: Kelapa, Minyak goreng kelapa, Suhu, Waktu
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 665 Technology of industrial oils, fats, waxes, gases > 665.3 Vegetable fats and oils > 665.35 Seed oils > 665.355 Coconut oil
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 17 Oct 2017 01:31
Last Modified: 02 Dec 2022 06:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/3758
[thumbnail of EVA PERTIWI SIHOMBING.pdf] Text
EVA PERTIWI SIHOMBING.pdf

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item