Analisa Histopatologi Insang Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Pada Uji Toksisitas Akut Pestisida Berbahan Aktif Sipermethrin

Ramdhani, Anandita Rahmi (2017) Analisa Histopatologi Insang Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Pada Uji Toksisitas Akut Pestisida Berbahan Aktif Sipermethrin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan Nila (Oreochromis niloticus) memiliki berbagai macam keunggulan seperti pertumbuhan yang cepat, mudah dikembangkan, tahan terhadap gangguan hama dan penyakit serta toleran terhadap perunanan keadaan lingkungan. Hal tersebutlah yang menjadikan Oreochromis niloticussebagai salah satu komuditas yang bisa dikembangkan menjadi alternatif usaha budidaya yang cukup menjanjikan di Indonesia. Walaupun ikan Nila memiliki kemampuan beradaptasi yang baik, tak dapat dipungkiri bahwa ikan Nila akan tahan dengan kondisi lingkungan yang tercemar. Keberadaan bahan pencemar di perairan seperti pestisida yang berasal dari sistem budidaya mina-padi menjadikan adanya kerusakan organ insang maupun kematian ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kematian (mortalitas) serta perubahan respon tingkah laku ikan Nila yang terpapar pestisida dengan bahan aktif Sipermethrin dan untuk mengetahui jenis dan tingkat kerusakan sel pada jaringan insang ikan Nila (Oreochromis niloticus) akibat pemaparan pada uji toksisitas akut melalui analisa histopatologi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai Desember 2016. Adapun penelitian untuk uji toksisitas akut LC50–96 jam dilakukan di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Reproduksi Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan untuk analisis kerusakan jaringan insang ikan Nila dilakukan di Laboratorium Patologi dan Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara deskriptif yang meliputi tahapan pemeliharaan hewan uji, adaptasi hewan uji (aklimatisasi), pembuatan konsentrasi perlakuan, tahap perlakuan, analisa histopatologi dan dan pengukuran parameter kualitas air. Adapun tahap perlakuan meliputi uji pendahuluan dan uji sesungguhnya dengan analisis data menggunakan analisis probit, sedangkan analisis histopatologi meliputi preparasi dan proses pembuatan jaringan insang, pengamatan kerusakan jaringan insang dan persentase kerusakan insang, serta pengamatan visual dilakukan untuk mengetahui respon tingkah laku ikan Nila. Berdasarkan hasil uji toksisitas akut LC50-96 jam diperoleh nilai batas maksimal penggunaan pestisida dengan jenis insektisida berbahan aktif Sipermethrin adalah 0,08 ppm yang termasuk kedalam kategori bahan pencemar sangat toksik dimana hasil tersebut didapatkan dari perhitungan analisa probit. Selain itu terjadinya kerusakan jaringan insang ikan Nila akibat adanya pemaparan pestisida berbahan aktif Sipermethrin seperti edema, hemoragi, vakuolasi, fusi lamella dan nekrosis. Persentase kerusakan total insang ikan Nila (Oreochromis niloticus) pada konsentrasi pemaparan 0,0135 ppm, 0,018 ppm, 0,024 ppm, 0,032 ppm, 0,042 ppm, 0,065 ppm dan 0,087 ppm mengalami total kerusakan sebesar 16,89%, 18,67%, 19,22%, 22,22%, 29,44%, 30,67% dan 27,33%. Adapun total kerusakan tertinggi pada saat pemaparan yaitu sebesar 30,67% yang menandakan bahwa telah terjadi pencemaran sedang. Sedangkan pada saat pemaparan pestisida berbahan aktif Sipermethrin menunjukkan perubahan respon vi tingkah laku ikan Nila dan semakin bertambahnya kerusakan jaringan insang ikan Nila maka respon tingkah laku semakin rendah. Hasil dari kualitas air yang dilakukan selama penelitian yaitu, suhu berkisar antara 23,3⁰C–27,4⁰C, pH berkisar antara 8,07-8,77, dan oksigen terlarut berkisar antara 5,14-7,48 mg/l. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi air untuk pembesaran ikan Nila termasuk kedalam kategori baik. Akan tetapi adanya faktor lain seperti pencemaran pestisida berbahan aktif Sipermethrin dapat mengakibatkan kerusakan jaringan insang sehingga kelangsungan hidup ikan dapat terganggu dan menyebabkan kematian. Perlu adanya penggunaan pestisida dengan bahan aktif Sipermethrin yang tidak melebihi batas maksimal dosis yang didapatkan dari hasil uji toksisitas akut LC50-96 jam dan penelitian lebih lanjut mengenai filtrasi air dalam sistem mina-padi sehingga meminimalisir kerusakan insang ikan Nila sebagai organ biomarker terhadap pencemaran pestisida di perairan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/267/051704573
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.37 Culture of amphibians and specific kinds of fishes > 639.377 Culture of specific kinds of fishes (Perciformes)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 19 Jul 2017 07:21
Last Modified: 08 Dec 2020 17:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/366
[thumbnail of Ramdhani, Anandita Rahmi.pdf] Text
Ramdhani, Anandita Rahmi.pdf

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item