Frayogi, Ardy (2017) Perbandingan Kinerja Routeros Mikrotik Dan Zeroshell Pada Mekanisme Load Balancing Serta Failover. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Internet menjadi kebutuhan yang penting di dalam masyarakat. Masalah yang sering dihadapi masyarakat untuk mengakses internet adalah koneksi dari penyedia layanan internet yang lambat dan tidak stabil. Multikoneksi merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk membuat akses ke jaringan internet menjadi lebih baik. Penerapan multikoneksi memerlukan teknik yang disebut load balancing serta failover. Hal ini digunakan untuk memaksimalkan throughput sehingga akses ke internet menjadi lebih stabil dan cepat. Penerapan load balancing dan failover memerlukan routerOS untuk dapat mengontrol paket yang keluar masuk. RouterOS yang memiliki fitur load balancing dan failover adalah Mikrotik dan Zeroshell. Pada penelitian ini akan menerapkan dan membandingkan kinerja load balancing serta failover yang diterapkan pada routerOS Mikrotik dan Zeroshell. Metode load balancing yang digunakan pada Mikrotik adalah nth dan pada Zeroshell menggunakan metode round-robin. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan kedua routerOS dapat berjalan sangat baik dengan penerapkan load balancing serta failover. Hasil kinerja load balancing yang diterapkan pada Mikrotik menggunakan metode nth memiliki nilai throughput yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai throughput yang diterapkan pada load balancing Zeroshell. Hasil kinerja pada pengujian failover yang diterapkan pada Mikrotik memiliki nilai delay yang lebih kecil dibandingkan dengan pengujian failover yang diterapkan pada Zeroshell.
English Abstract
The Internet becomes an important need in society. The problem that is often faced by the public to access the internet is a slow connection and unstable internet service provider. Multiconnection is one solution that can be used to make access to the Internet network for better. Multiconnnection requires a technique called load balancing and failover. It is used to maximize throughput so that access to the internet becomes more stable and faster. Implementing load balancing and failover requires routerOS to be able to control incoming packets. RouterOS that features load balancing and failover are Mikrotik and Zeroshell. In this study will apply and compare the performance of load balancing and failover that is applied to router Mikrotik and Zeroshell. The load balancing method used in Mikrotik is nth and in Zeroshell uses round-robin method. Based on the results of the study concluded both routerOS can run very well with load balancing and failover. The result of load balancing performance applied to MikroTik using nth method has higher throughput value compared to the throughput value applied to Zeroshell load balancing. Performance results on failover tests applied to Mikrotik have a smaller delay value compared to the failover test applied to Zeroshell.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTIK/2017/695/051708207 |
Uncontrolled Keywords: | Load Balancing, Failover, Mikrotik, Zeroshell, Nth, Round-Robin |
Subjects: | 000 Computer science, information and general works > 005 Computer programming, programs, data > 005.3 Programs |
Divisions: | Fakultas Ilmu Komputer > Teknik Informatika |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 11 Oct 2017 02:41 |
Last Modified: | 27 Nov 2020 03:12 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/3556 |
Actions (login required)
View Item |