Perancangan Tata Letak Fasilitas Menggunakan BLOCPLAN dan Konsep Hazard Analysis and Critical Control Point

Sidabutar, Sofan Mardiri (2017) Perancangan Tata Letak Fasilitas Menggunakan BLOCPLAN dan Konsep Hazard Analysis and Critical Control Point. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Koperasi Agro Niaga (KAN) berlokasi di Jabung, Jawa Timur. KAN adalah perusahaan yang memproduksi susu pasteurisasi. Merk susu yang diproduksi oleh KAN adalah JAB Milk. Permintaan yang tinggi dari konsumen terhadap produk susu pasteurisasi KAN Jabung, membuat perusahan meningkatkan kapasitas produksi dengan melakukan pembelian 1 set mesin baru. Satu set mesin baru akan digabungkan dengan mesin yang sudah ada, selanjutnya diletakkan pada lokasi bangunan pabrik baru. Pada kondisi saat ini lingkungan fisik di sekitar pabrik cukup kotor dan berpotensi menimbulkan kontaminasi pada proses produksi susu pasteurisasi. KAN Jabung juga masih belum menerapkan sistem keamanan pangan yang baik. Untuk memperbaiki kondisi ini maka diperlukan perancangan tata letak fasilitas dengan mempertimbangkan sistem keamanan pangan pada layout pabrik yang baru. Sistem keamanan pangan yang dijadikan pertimbangan dalam melakukan perancangan tata letak fasilitas adalah Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP). Pada penelitian ini dilakukan analisis HACCP mulai dari proses penerimaan susu segar dari petani hingga produk susu pasteurisasi dikirim outlet. Berdasarkan analisis HACCP diperlukan ruang perantara pada layout usulan untuk mengurangi bahaya fisik dari lingkungan luar pabrik yang kotor. Pada tahap selanjutnya dilakukan pengelompokan fasilitas kedalam tiap stasiun kerja. Identifikasi hubungan kedekatan antar hubungan tiap stasiun kerja dan ruang perantara disusun menggunakan Activity Relantionship Chart (ARC). Penyusunan ARC mempertimbangkan hasil analisis HACCP. ARC yang telah disusun dan data luas tiap stasiun kerja kemudian digunakan sebagai input dalam perancangan tata letak fasilitas dengan BLOCPLAN. BLOCPLAN menghasilkan 5 alternatif layout. Setiap alternatif layout memiliki nilai Adjacency score, R-score, dan Reldist score. Ketiga nilai ini kemudian dijadikan kriteria pemilihan alternatif layout usulan. Pada layout usulan dilakukan perancangan instalasi pipa sebagai alat material handling susu dan perhitungan penurunan tekanan pada tiap aliran pipa. Hasil dari penelitian ini terdapat 8 titik kendali kritis pada semua tahapan proses produksi susu pasteurisasi, 3 diantaranya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan fisik. Ketiga titik kendali kritis tersebut kemudian menjadi pertimbangan dalam perancangan layout usulan. Dari 5 alternatif layout yang dihasilkan oleh BLOCPLAN, alternatif layout 3 dipilih sebagai usulan. Alternatif layout 3 memiliki nilai Adjacency tertinggi sebesar 0.74 dimana semakin mendekati nilai satu maka derajat hubungan antar kedekatan pada suatu layout akan semakin baik. NIlai R- score terbesar , yaitu 0.83 atau 83 % dan nilai R-dist score terkecil yaitu sebesar -313. Penyesuaian aisle dilakukan pada alternatif layout usulan. Terdapat 2 jenis aisle yang digunakan yaitu aisle untuk personil dan hand pallet. Pada perancangan instalasi pipa di layout usulan diketahui bahwa estimasi panjang keseluruhan pipa yang dibutuhkan sebesar 73705 mm.

English Abstract

Koperasi Agro Niaga (KAN) is located in Jabung, East Java. KAN is a company that produces pasteurized milk product. The milk brand manufactured by KAN is JAB Milk. High demand of consumers towards pasteurized milk product, affects to the company to increase its production capacity by purchasing 1 set of new production machine. A set of new machines will be combined with an existing machine, then placed on the location of the new factory building. On the existing condition, the physical environment around the factory is quite dirty and potentially causing contamination on the process of milk pasteurization production. KAN Jabung also still has not implemented a good food safety system. To improve this condition, it is necessary to design the facility layout by considering the food safety system on the new factory layout. The food safety system that is taken into consideration in designing facility layout is Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP). In this study, HACCP analysis was done from the process of receiving fresh milk from farmers until the delivery of pasteurized milk products to outlets. Based on HACCP analysis, an intermediate room is needed in the recommended layout to reduce the physical hazards from the dirty environment around the factory. In the next stage, the facility grouped into each work station. Identifying the closeness relationship between the work station among the facilities and intermediate room is arranged using Activity Relantionship Chart (ARC). Arrangement of ARC considerate the results of HACCP analysis. ARC that has been arranged and each work station area data are used as input in the design of facility layout with BLOCPLAN. BLOCPLAN generates 5 alternative layouts. Each of them has an Adjacency score, R-score, and Rel-dist score. These three values are then used as an alternative selection criteria for the layout recommendation. On the recommended layout, the design of the installation of pipes as a tool of milk material handling and the calculation of pressure drop in each pipeline flow. The results of this study have 8 Critical Control Points in all stages of pasteurized milk production process, 3 of which are influenced by physical environmental conditions. The three critical control points are then considered in the design layout of the recommendation. From 5 alternative layouts generated by BLOCPLAN, alternative layout 3 is selected as a recommendation. Alternative layout 3 has the highest Adjacency value of 0.74 where closer to the value of one then the degree of relationship between proximity in a layout will be better. The largest R-score score is 0.83 or 83% and the smallest R-dist score is -313. Aisle adjustment is done on alternative layout recommendation. There are 2 types of aisle that is used aisle for personnel and hand pallet. In the design of pipe installation in the recommended layout it is known that the estimated total length of pipe required is 73705 mm.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FT/2017/878/051708721
Uncontrolled Keywords:	Gula, Life Cycle Assessment, SimaPro 8, Dampak Lingkungan
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.5 Management of production
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User:	Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited:	09 Oct 2017 06:05
Last Modified:	22 Nov 2024 02:23
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/3419

Text SOFAN MARDIRI SIDABUTAR_125060707111052.PDF Download (4MB)

Actions (login required)

View Item