K.A.S, Ramadhan Giant (2017) Penerapan Sanksi Non Penal Terhadap Pelajar Pelaku Pelanggaran Lalu Lintas Di Kota Malang (Studi di Unit SATLANTAS Polres Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini ditujukan untuk menganalisi isu hukum sebagai berikut : (1) bentuk-bentuk pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pelajar di Kota Malang. (2) bentuk sanksi nonpenal apa yang digunakan oleh Polantas Kota Malang. (3) dasar polantas Kota Malang melakukan sanksi nonpenal terhadap pelajar. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan sebagai berikut : (1) Pelanggaran yang sering terjadi oleh pelajar sekolah di Kota Malang seperti masih belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), tidak memakai helm, modifikasi motor yang tidak sesuai dengan standart kendaraan roda dua, melanggar lampu lalu lintas dan juga bergoncengan lebih dari kapasitas. Sehingga aparat kepolisian berinisiatif untuk memberikan efek jera terhadap pelajar, dengan menerapkan sanksi non penal. (2) Sanksi non penal seperti melakukan hukuman jongkok, push up, menyanyi lagulagu wajib, menghafalkan pancasila, maupun hormat pada bendera. Selain itu Polisi terdapat program-program dalam pencegahan dalam pelanggaran berlalu lintas oleh pelajar, Program tersebut adalah PSA (Polisi Sahabat Anak), PKS (Patroli Keamanan Sekolah), Pembinaan dan penyuluhan serta sosialisasi UU No. 22 tahun 2009 kepada pelajar SMP, SMA, seperti kampanye keselamatan lalu lintas, debat publik, kunjungan seminar dan diskusi. Melaksanakan program kegiatan “Gerakan Disiplin Berlalu Lintas” seperti police go to campus dan taman lalu lintas. Pelatihan Safety Riding. (3) Dasar polisi dalam memberikan sanksi nonpenal adalah Pasal 200 ayat (1) UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Pasal 18 UU Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian. Penelitian ini merekomendasikan untuk melakukan perbaikan kepada: (1) Sebaiknya peningkatan kesadaran pelajar dalam berlalu lintas dan menekan pelanggaran maka peran aktif dari pihak kepolisian dan juga pihak sekolah sangat diharapkan dalam memberikan pemahaman secara menyeluruh baik dari segi aspek keselamatan, pendidikan, dan pemberian sanksi khususnya sanksi nonpenal. (2) Sebaiknya sosialisasi secara terus-menerus atau berkelanjutan kepada pelajar juga akan sangat membantu terkait etika juga cara berkendara yang aman baik itu untuk diri sendiri maupun orang lain. Selain itu sebisa mungkin sekolah juga harus membantu dalam pemberian edukasi. (3) Seharusnya terdapat kerja sama antar dinas pendidikan terkait dengan kepolisian daerah kota malang agar berupaya membuat program-program yang menunjang dalam memberikan penyuluhan, kampanye, dan pelatihan dalam berlalu lintas kepada pelajar di kota malang.
English Abstract
Based on the results of this study found as follows: (1) Violations that often occur by school students in Malang such as still do not have a driver's license (SIM), not wearing helmets, motor modifications not in accordance with the standard two-wheeled vehicles, Cross and also bergoncengan more than capacity. So the police officers took the initiative to provide a deterrent effect on the students, by applying non penal sanctions. (2) Non penal sanctions such as punishment for squatting, push-ups, singing mandatory songs, memorizing Pancasila, or respecting the flag. In addition, there are police programs in prevention of traffic violations by students, the Program is PSA (Police Sahabat Anak), PKS (School Security Patrol), Guidance and counseling and socialization of Law no. 22 of 2009 to junior high school, high school students, such as traffic safety campaigns, public debates, seminar visits and discussions. Implement the program activities "Movement Discipline Traffic" such as police go to campus and traffic parks. Safety Riding Training. (3) The police basis in giving non-public sanction is Article 200 paragraph (1) of Law Number 22 Year 2009 concerning Traffic and Road Transportation and Article 18 of Law Number 2 Year 2002 About Police. This research recommends to make improvements to: (1) Better increase of student awareness in traffic and pressing violation hence active role of police and also school party is expected to give comprehension comprehensively both in aspect of safety, education, and sanction specially Nonpenal sanctions. (2) Better continuous or sustained socialization to the learner will also greatly assist ethics as well as a safe way of driving for both yourself and others. In addition as much as possible the school should also help in providing education. (3) There should be cooperation between the education offices related to the municipal police of Malang to work to make programs that support in giving counseling, campaign, and training in traffic.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2017/230/051709591 |
Uncontrolled Keywords: | pelajar, pencegahan, sanksi nonpenal |
Subjects: | 300 Social sciences > 343 Military, defense, public property, public finance, tax, commerce (trade), industrial law > 343.09 Control of public utilities > 343.094 Road transportation > 343.094 6 Vehicle operation and traffic control |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 09 Oct 2017 03:40 |
Last Modified: | 02 Oct 2020 03:36 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/3405 |
Text
01 Halaman Depan.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
02 BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (496kB) |
Actions (login required)
View Item |