Amanda, Dita Rizky (2017) Pengaruh Urban Configuration Kampung Kolonial terhadap Iklim Mikro di Kota Surabaya (Studi Kasus: Kampung Bubutan dan Kampung Kalidami, Surabaya). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Proses perubahan iklim terjadi jauh lebih cepat dari sebelumnya yang disebabkan oleh emisi buatan manusia, terutama di perkotaan. Salah satu isu peningkatan iklim mikro yang mulai populer yaitu Urban Heat Island (UHI) yaitu sebuah fenomena ”pulau” udara panas yang terjadi pada lokasi dengan kepadatan lahan terbangun yang tinggi seperti di pusat kota, dikarenakan material buatan yang mampu menampung panas (heat storage) secara langsung, sehingga terjadi penurunan kualitas lingkungan. Salah satu kawasan permukiman kuno di Kota Surabaya yaitu Kampung Bubutan yang memiliki 27 objek bangunan dan situs peninggalan era kolonial Belanda tidak luput dari fenomena tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi urban configuration seperti kepadatan bangunan, rasio h/w, dan orientasi jalan, serta mengetahui kondisi iklim mikro, mengidentifikasi dan membandingkan tingkat kenyamanan termal berdasarkan sebaran iklim, dan mengetahui pengaruh urban configuration terhadap kenyamanan termal. Analisis yang digunakan adalah deskriptif-komparatif yaitu membandingkan kondisi hasil eksisting urban configuration, iklim mikro,dan kenyamanan termal pada Kampung Bubutan yang mewakili permukiman kolonial dan Kampung Kalidami yang mewakili permukiman masa kini. Kemudian menganalisis tipologi ruang kampung yang lebih baik berdasarkan hasil analisisis kenyamanan termal. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 15 tipologi ruang dengan kriteria kenyamanan termal sedang, dan 20 tipologi ruang dengan kriteria kenyamanan termal tidak nyaman pada Kampung Bubutan dan Kampung Kalidami. Sehingga, untuk membentuk suhu yang cukup nyaman (sedang) diperlukan adanya kepadatan bangunan yang sedang sampai dengan sangat padat, dengan rasio h/w yang sedang sampai dengan lebar, dan orientasi jalan yang menghadap Barat-Timur. Dari keseluruhan hasil analisis pada penelitian ini, di Kampung Kalidami yang mewakili kampung masa kini urban configuration-nya memiliki pengaruh yang lebih baik terhadap iklim mikro di kawasannya, karena variasi tipologi sedang yang lebih beragam, dibandingkan dengan Kampung Bubutan yang mewakili kampung masa kolonial.
English Abstract
The process of climate change is happening much faster than before caused by manmade emissions, especially in urban areas. One of the issues about improvement of microclimate which became popular is Urban Heat Island (UHI), that is a phenomenon which create the "island" of hot air that occur at locations with high density building such as at the center of the city, due to the artificial material that holds the heat (heat storage) directly, so that declining quality of the environment. One of the ancient settlements in the city of Surabaya namely Bubutan Kampong which has 27 buildings and the site of the Dutch colonial era also cannot escape from the phenomenon. This research aims to know the condition of the Urban Configuration such as building density, street ascpet ratio, and street orientation, as well as to know the microclimatic conditions, identifying and comparing the level of thermal comfort based on the distribution of climate, and know how the influence of urban configuration against the thermal comfort. The analysis used was descriptive-comparative i.e. comparing the condition of existing urban configuration results, microclimate, and thermal comfort in Bubutan Kampong which representing condition of colonial settlements and Kalidami Kampong which represent the condition of the present settlements. Then analyze the typology of space in the each kampong, where is better one based on the results of thermal comfort analysis. The results of the analysis show that there are as many as 15 typology of room thermal comfort criteria are fairly comfortable, and there are 20 typology of room thermal comfort criteria is uncomfortable at Bubutan Kampong and Kalidami Kampong. With the result that, to form a fairly comfortable temperature (medium) required the existence of a building density that is currently high dense up to very dense, with a street aspect ratio is being medium up to wide, and street orientation that elongated West-East. Of the overall results of the analysis on this research, in the Kalidami Kampong which representing the present settlement have a better influence of urban configuration against the microclimate in the region, because the variation typologies are more diverse, compared to Bubutan Kampong which represent the condition of colonial period settlement.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2017/799/051708642 |
| Uncontrolled Keywords: | Urban-Configuration, Kampung, Iklim-Mikro, Kenyamanan-Termal |
| Subjects: | 700 The Arts > 711 Area planning (civic art) > 711.4 Local community planning (city planning) > 711.42 Plans based on environment |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 05 Oct 2017 06:37 |
| Last Modified: | 28 Nov 2020 05:33 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/3305 |
Preview |
Text
Dita Rizky Amanda.pdf Download (20MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |