Preferensi Bermukim Masyarakat Permukiman Kampung Kota di Kota Malang

Hariyanto, Annisa Dira (2017) Preferensi Bermukim Masyarakat Permukiman Kampung Kota di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkampungan dianggap sebagai lingkungan tradisional khas Indonesia yang telah ada sejak masa Kolonialisme Belanda (Tenement kampung). Kota Malang merupakan kota yang tumbuh serta berkembang dengan pesat sejak masa Kolonial Belanda dan perkampungan pada saat itu berkembang menjadi permukiman penduduk pribumi. Tenement kampung di Kota Malang merupakan perkampungan lama yang telah dihuni secara turun temurun dengan berbagai macam permasalahan lingkungan. Kampung kota pada umumnya memiliki permasalahan seperti kepadatan penduduk dan bangunan yang tinggi, perumahan dibangun secara tidak formal, kurang sarana dan prasarana, sehingga kesehatan masyarakat merupakan masalah utama. Namun, adanya permasalahan-permasalahan lingkungan tersebut tidak membuat penghuni berkeinginan untuk pindah. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertimbangan dan kecenderungan bermukim masyarakat di Tenement kampung. Tenement kampung akan dibedakan menjadi pusat kota dan pinggiran kota, dikarenakan adanya perbedaan karakter permukiman dan penghuni. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis identifikasi kampung kota, Analisis karakteristik masyarakat dan Analisis conjoint. Hasil akhir dari analisis conjoint diketahui terdapat perbedaan preferensi bermukim antara penghuni Tenement kampung di pusat dan pinggiran Kota Malang. Kondisi sosial ekonomi menjadi pertimbangan utama (36,78%) penghuni Tenement kampung di pusat kota, sedangkan penghuni Tenement kampung di pinggiran Kota Malang cenderung mempertimbangkan kondisi fasilitas pelayanan permukiman (30,38%).

English Abstract

Settlements are regarded as traditional Indonesian neighborhood that has existed since the period of Dutch Colonialism (Tenement kampong). Malang City has been growth and developed rapidly through the period of Dutch Colonialism and settlements at that time developed into a settlement natives. Tenement kampong in Malang City is an old settlement that has been inhabited from generation to generation with a various environmental issues. Urban Kampong usually have problems such as high building and population density, housing built informal, and also lack of facilities and infrastructure, so that community health are the main problem. However, all those environmental issues doesn’t make occupants desire to move to another residential. Based on that problem, the purpose of this study are to known community’s consideration and tendency to settled in Tenement kampong. Tenement kampong will be divided into urban area and urban fringe, because of difference settlement’s and occupant’s character. The analysis in this study are identification of urban kampong analysis, community characteristic analysis, and conjoint analysis. The result of conjoint analysis shows that there are difference of housing preference between occupants in Tenement kampong in urban area and urban fringe Malang City. The main consideration of occupants Tenement kampong in urban area is social economic condition (36,78%), however occupants Tenement kampong in urban fringe is tend to be consideration of service facilities condition in settlements (30,38%).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2017/790/051708633
Uncontrolled Keywords: Kampung Kota, Tenement Kampung, Preferensi Bermukim, Kota Malang
Subjects: 700 The Arts > 711 Area planning (civic art) > 711.5 Specific kinds of areas > 711.58 Residential areas
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 05 Oct 2017 02:38
Last Modified: 20 Nov 2024 06:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/3283
[thumbnail of ANNISA DIRA HARIYANTO.pdf] Text
ANNISA DIRA HARIYANTO.pdf

Download (31MB)

Actions (login required)

View Item View Item