Wandari, Dessy Ratna (2017) Pertimbangan Hakim Tentang Penetapan Status Orang Tua Angkat Yang Tidak Sesuai Dengan Syarat Batas Usia Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Skripsi ini dilatar belakangi bahwa terdapat aturan yang harus diperhatikan sebelum melakukan pengangkatan anak yakni terkait syarat sebagai orang tua angkat yang terdapat dalam pasal 13 huruf b Peraturan Pemerintah nomor 54 tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak adalah calon orang tua angkat harus berumur paling rendah 30 (tiga puluh tahun) dan paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun. Tetapi terdapat perbedaan pertimbangan hakim Pengadilan Agama Bojonegoro dengan no. register 0159/Pdt.P/2013/PA.Bjn diterima oleh hakim dan penetapan yang diajukan ke Mahkamah Syariah Sigli dengan no. register 159/Pdt.P/2012/MS-Sgi ditolak oleh hakim terkait penetapan status sebagai calon orang tua angkat yang tidak sesuai dengan syarat batas usia dalam permohonan pengangkatan anak. Rumusan masalah dalam penelitian ini yakni, apa dasar pertimbangan hakim dalam permohonan pengangkatan anak pada penetapan nomor 0159/Pdt.P/2013/PA.Bjn dan penetapan nomor 159/Pdt.P/2012/MS-Sgi terkait penetapan status orang tua angkat yang tidak sesuai dengan syarat batas usia dalam pasal 13 huruf b Peraturan Pemerintah nomor 54 tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak? Penelitian skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif, serta dengan metode pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Serta menggunakan analisis bahan hukum ratio decidendi atau alasan-alasan hukum yang digunakan oleh hakim dalam putusan dan teknik interpretasi sistematis untuk menafsirkan yang dijadikan bahan hukum primer dalam penelitian ini dengan menghubungkannya dengan keseluruhan sistem hukum. Hasil penelitian ini adalah dasar pertimbangan hakim dalam penetapan Pengadilan Agama Bojonegoro No. register 0159/Pdt.P/2013/PA.Bjn yang mengabulkan permohonan pengangkatan anak tersebut yakni dengan faktor utama adanya kesamaan agama antara calon orang tua angkat dan anak angkat tersebut, namun mengesampingkan batasan usia sebagai calon orang tua angkat yang diatur dalam pasal 13 huruf b PP No. 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak. Sebaliknya di penetapan Mahkamah Syariah Sigli No. Register 159/Pdt.P/2012/MS-Sgi yakni dengan faktor utama calon orang tua angkat yang tidak memenuhi syarat batas usia untuk melakukan pengangkatan anak sehingga permohonan pengangkatan anaknya ditolak. Melihat adanya disparitas atau perbedaan kedua penetapan tersebut yakni yang satu menolak dan yang satu mengabulkan maka dapat dilihat bahwa terjadi ketidakpastian hukum terkait syarat batas usia sebagai orang tua angkat dalam pengangkatan anak.
English Abstract
This study was conducted due to the fact that there are certain rules need to be considered before adopting a child. It is related to one of the requirement to be an adoptive parent tshat is stated on the 13th paragraph letter b on Government Regulation number 54 Year 2007 about Implementation of Child Adoption. In that regulation, it is stated that the adoptive parents to-be must be at least 30 and the maximum age is not more than 50. Nevertheless, there was a difference on the Religion Court of Bojonegoro Religious Court with the register number 0159/Pdt.P/2013/PA.Bjn that was accepted by the judge and the judgment that was submitted on Syariah High Court of Sigli with register number 159/Pdt.P/2012/MS-Sgi was rejected by the judge regarding to the adoptive parents status enforcement as in appropriate due to the age limitation that must be obeyed in adopting a child. The problem of the study is what is the basic and the judge’s judgment on the children adoption request determination number 0159/Pdt.P/2013/PA.Bjn and the determination number 159/Pdt.P/2012/MS-Sgi related to the determination of adoptive parents to-be that is inappropriate with the age limitation on the 13th paragraph letter b on Government Regulation number 54 Year 2007 about Implementation of Child Adoption? This study used normative juridical method and legislations method approach, this study also used case approach. The ratio decidendi analysis or legal reasons used by the judge to arrive at the decision used too. Besides, this study also used the systemic interpretation technique used to interprete the legislations regulation. The ratio decidenci analysis and systematic interpretation were used as the primary source of this study. Those two methods then related with all the whole legal system. The result of the study show that the basis of the consideration made ny the judge in the decision of Religion Court of Bojonegoro register number 0159/Pdt.P/2013/PA.Bjn in granting the plea for adoption is the similar religion believed by the adoptive parents candidate and the adopted child candidate and put the age limitation as adoptive parents candidate that is regulated in article 13 letter b of Government Regulation number 54 year 2007 about the Implementation of Child Adoption. On the contrary, the plea for adoption in Syariah High Court of Sigli with register number 159/Pdt.P/2012/MS-Sgi was rejected for the reason that the adoptive parents candidate did not meet the criteria for the age limitation. The disparity of law over the same case in which one party agrees but the other disagrees indicates the law uncertainty related with the age limitation requirement to be adoptive parents in child adoption process.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2017/179/051709540 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 300 Social sciences > 346 Private law > 346.01 Persons and domestic relations > 346.017 Parent and child > 346.017 8 Adoption |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 04 Oct 2017 06:41 |
Last Modified: | 25 Jun 2024 04:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/3249 |
Text
Dessy Ratna Wandari.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |