Wicaksono, Adib (2017) Perencanaan Tata Letak Fasilitas Perusahaan Pupuk Dengan Metode Systematic Layout Planning (SLP) dan Simulasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
PT. Suwarni Agro Mandiri (PT. SAM) merupakan sebuah perusahaan industri fertilizer yang memproduksi pupuk dengan berbagai varian/formula. PT. SAM diharapkan dapat membantu kebutuhan pupuk oleh para petani dan pengusaha perkebunan. PT. SAM saat ini memiliki 4 line produksi dengan tiap line memiliki 7 proses dan dijalankan secara konvensional. Permasalahan PT. SAM itu adanya penambahan 1 line produksi baru sehingga perusahaan ingin mengganti sistem material handling menjadi bucketconveyor atau apronconveyor dan melakukan perluasan area lantai produksi pembuatan pupuk. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Layout Planning (SLP) dan Simulasi Arena. SLP digunakan untuk perencanaan alternatif tata letak dengan menentukan hubungan kedekatan dan aliran material dengan jarak terpendek. Setelah mendapat alternatif tata letak, lalu dilakukan pembuatan model simulasi arena untuk evaluasi rancangan tata letak di lantai produksi. Model simulasi digunakan untuk melihat output produk, waktu proses dan waktu transfer. Setelah mengetahui output dari simulasi Arena tersebut, dilakukan analisa hubungan kedekatan antar fasilitas, alternatif usulan tata letak dan hasil output simulasi. Hasil penelitian ini untuk mengetahui usulan alternatif terbaik yang dapat dipilih oleh perusahaan PT. SAM. Aliran material pembuatan pupuk dengan total waktu proses yaitu 1,9-2,5 menit per 50 kg, dengan jarak 117, 8 meter. Perancangan tata letak menghasilkan 2 alternatif usulan, yaitu usulan pertama menggunakan sistem material handling bucket conveyor dengan luas area lantai produksi sebesar 1.229m2 dan total jarak perpindahan material yaitu 131 meter, sementara untuk usulan kedua menggunakan sistem material handling apron conveyor dengan luas area lantai produksi sebesar 1270,25m2 dan total jarak perpindahan material yaitu 141,2 meter. Berdasarkan hasil output dari simulasi arena, model simulasi pertama mendapatkan rata-rata waktu proses 1,06373 jam dengan output 168 sak dan besar waktu perpindahan material yaitu 0,0077 jam, sementara untuk model simulasi kedua mendapatkan rata-rata waktu proses 1,06734 jam dengan output 184 sak dan besar waktu perpindahan material yaitu 0,0099 jam. Hasil terpilih dari kedua usulan alternatif lantai produksi pembuatan pupuk adalah usulan alternatif yang kedua. Keuntungan dari usulan alternatif ke dua yaitu lintasan aisle dapat dibuat lebih lebar, adanya area kosong yang dapat dipakai untuk parkir atau area briefing dan output produksi akan lebih maksimal dikarenakan sistem material handlingapron conveyor sehingga proses produksi bersifat otomatis dan stabil.
English Abstract
PT. Suwarni Agro Mandiri (PT. SAM) is a fertilizer industry company that produces fertilizer with various variants / formulas. PT. SAM is expected to help the needs of fertilizers by farmers and entrepreneurs plantations. PT. SAM currently has 4 production line with each line has 7 processes and run conventionally. Problems of PT. SAM is the addition of 1 new production line so that the company wants to replace the material handling system into bucket conveyor or apron conveyor and expand the production floor area of fertilizer production. This research uses Systematic Layout Planning (SLP) and Arena Simulation. SLP is used for alternative layout planning by determining the closeness relationship and material flow with the shortest distance. After getting an alternative layout, then made modeling of arena simulation for evaluation of layout design on production floor. The simulation model is used to view product output, process time and transfer time. After knowing the output from Arena simulation, analysis of closeness relationship between facility, alternative proposed layout and output simulation result. The results of this study to determine the best alternative proposal that can be selected by the company PT. SAM. The flow of fertilizer making material with total processing time is 1.9-2.5 minutes per 50 kg, with a distance of 117.8 meters. The design of the layout produced 2 alternative proposals, the first proposed using a material handling bucket conveyor system with a floor area of production of 1.229m2 and total moving distance of 131 meters, while for the second proposed material handling apron conveyor with floor area production of 1270,25m2 and total distance of material transfer that is 141,2 meter. Based on the output from the Arena simulation, the first simulation model gets an average process time of 1.06373 hours with 168 sack output and the material transfer time is 0,0077 hours, while for the second simulation model gets the average processing time of 1.06734 hours with 184 sack output and the material transfer time is 0,0099 hours. The selected result of the two alternative proposals of fertilizer production floor is the second alternative proposal. The advantage of the second alternative proposal is the aisle trajectory can be made wider, the empty area that can be used for parking or the briefing area and the production output will be maximal due to the material handling system of the apron conveyor so that the production process is automatic and stable.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2017/870/051708713 |
| Uncontrolled Keywords: | Pupuk, Perencanaan tata letak lantai produksi, Systematic Layout Planning (SLP), Simulasi ARENA. |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.5 Management of production |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 03 Oct 2017 03:44 |
| Last Modified: | 05 Dec 2020 10:16 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/3165 |
Preview |
Text
ADIB WICAKSONO.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |