Pengaruh Pemberian Vaksin Terhadap Hemoglobin, Hematokrit Dan Diferensial Leukosit Ikan Mas (Cyprinus Carpio) Yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila

Putri, Dea Kusuma (2017) Pengaruh Pemberian Vaksin Terhadap Hemoglobin, Hematokrit Dan Diferensial Leukosit Ikan Mas (Cyprinus Carpio) Yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan mas termasuk ikan konsumsi yang merupakan salah satu komoditas sektor perikanan air tawar yang terus berkembang pesat. Permintaan ikan mas yang terus meningkat, maka harus diimbangi dengan pasokan ikan mas yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Akan tetapi budidaya ikan mas tidak terlepas dari beberapa kendala, salah satu penyebab kendala yaitu diakibatkan oleh bakteri Aeromonas hydrophilla. Oleh karena itu, perlu adanya pencegahan untuk mencegah ikan mas terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophilla. Salah satu cara yang cukup efektif bisa diberikan untuk pencegahan yaitu membuat kekebalan spesifik pada ikan dengan pemberian vaksin. Hal ini dikarenakan vaksin dapat merangsang kekebalan spesifik dan kekebalan yang ditimbulkan relatif tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian vaksin terhadap hemoglobin, hematokrit dan diferensial leukosit ikan mas (Cyprinus carpio) yang diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila. Hipotesis yang mendasari penelitian adalah diduga bahwa pemberian vaksin berpengaruh nyata terhadap hemoglobin, hematokrit dan diferensial leukosit ikan mas (Cyprinus carpio) yang diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan divisi Penyakit dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang pada 6 Februari 2017 sampai 23 Maret 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu Perlakuan A : vaksin dengan dosis 0,1 ml/kg. Perlakuan B : vaksin dengan dosis 0,4 ml/kg. Perlakuan C : vaksin dengan dosis 0,7 ml/kg. Kegiatan penelitian meliputi sterilisasi alat dan bahan, pemeliharaan ikan mas (Cyprinus carpio), pemberian vaksin, penginfeksian bakteri A. hydrophila, pengambilan sampel darah yang dilakukan pada jam ke 18, 36, dan 54 setelah infeksi meliputi perhitungan hemoglobin, hematokrit, diferensial leukosit dan pengukuran parameter penunjang meliputi suhu, derajat keasaman (Ph) dan oksigen terlarut (DO) selama pemeliharaan . Hasil analisa yang didapatkan adalah pemberian vaksin berpengaruh sangat nyata terhadap hemoglobin, hematokrit dan diferensial leukosit ikan mas (Cyprinus carpio). Nilai hemoglobin terendah ditunjukan pada perlakuan A yaitu 3,53%. Sedangkan hasil tertinggi pada perlakuan C yaitu sebesar 8,27%. Nilai regresi dari hemoglobin yaitu y = 3.0185 + 4.7148x dan R2 = 0.8405. Nilai hematokrit terendah pada perlakuan A yaitu 22,33%. Sedangkan nilai hematokrit tertinggi pada perlakuan C yaitu sebesar 36,33%. Nilai regresinya adalah y = 7.7778 + 27.852x dan R2 = 0.9815. Limfosit terendah terdapat pada perlakuan A yaitu 74,00. Sedangkan hasil terbesar pada perlakuan C yaitu 87,67.Nilai regresi dari limfosit yaitu y = 15.37 + 75.185x dan R2 = 0.9996. Monosit terendah terdapat pada perlakuan C yaitu 7,33. Sedangkan yang tertinggi pada perlakuan A yaitu 17,33. Nilai regresi monosit yaitu sebesar y = -11.296 + 16.407x dan R2 = 0.9992. Neutrofil terendah terdapat pada perlakuan C yaitu dengan nilai rata-rata neutrofil sebesar 5,50. Sedangkan yang tertinggi pada perlakuan A yaitu 8,67. Nilai regresi neutrofil yaitu y = -3.8889 + 8.2222x dan R2 = 0.9932. Dari ketiga parameter utama yang diuji hasil yang didapatkan adalah vaksin berpengaruh sangat nyata terhadap hemoglobin, hematokrit dan diferensial leukosit ikan mas. Untuk kualitas air yang didapatkan selama masa pemelihraan adalah suhu rata-rata sebesar 26,5-27,2OC, DO rata-rata sebesar 7,60-7,88 dan pH rata-rata sebesar 6,61-7,20. Gejala klinis yang tampak selama pemeliharaan pada ikan yang tidak diberi vaksin atau ikan kontrol menunjukkan bahwa lepasnya sisik ikan mas dan terdapat pendarahan yang ditandai dengan sirip caudal yang berwarna kemerahan. Nilai kelulushiduan ikan mas selama pemeliharaan pada perlakuan A nilai survival rate sebesar 43%, pada perlakuan B nilai survival rate sebesar 90% dan pada perlakuan C nilai survival rate sebesar 90%. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian bahwa vaksin memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap hemoglobin, hematokrit dan diferensial leukosit ikan mas yang diinfeksi bakteri A.hydrophila. Berdasarkan analisis uji F hasil hemoglobin, hematokrit dan diferensial leukosit diperoleh nilai F Hitung > F Tabel, maka penggunaan vaksin signifikan terhadap hemoglobin, hematokrit dan diferensial leukosit, dimana perlakuan C berbeda signifikan dibandingkan dengan kontrol. Saran yang dapat diberikan adalah pemberian vaksin dapat dilakukan sebagai salah satu pencegahan infeksi bakteri A. hydrophila.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/282/051704126
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.31 Fish culture in fresh water
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 18 Jul 2017 03:20
Last Modified: 05 Dec 2020 07:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/313
[thumbnail of Putri, Dea Kusuma.pdf] Text
Putri, Dea Kusuma.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (736kB)

Actions (login required)

View Item View Item