Fahmi, Muhammad Naufal Aditya (2017) Pengaruh Suhu Sintering Kedua Powder Metallurgy Terhadap Distribusi Kekerasan dan Ketahanan Aus Bushing Duralumin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Powder metallurgy merupakan suatu proses pembuatan produk yang menggunakan bahan dasar berupa serbuk logam dengan cara penekanan dan pemanasan sehingga serbuk logam mengalami penggumpalan. Sintering kedua sendiri merupakan salah satu jenis optional process yang dapat dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas produk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu sintering tahap kedua terhadap distribusi kekersasan dan ketahanan aus pada bushing duralumin. Dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan yaitu sintering satu kali dengan suhu 390oC, sintering dua kali dengan suhu 390oC, 415oC, dan 440oC. Proses pembuatan bushing dilakukan dengan melakukan compacting dan sintering secara bersamaan dengan menggunakan serbuk logam seberat 30 gram, menggunakan dua buah punch dan waktu holding selama 10 menit. Setelah produk jadi dilakukan proses sintering kedua dengan variasi suhu 390oC, 415oC, dan 440oC dengan holding time selama 10 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu sintering kedua dapat meningkatkan kekerasan bushing duralumin. Hal ini terbukti bahwa nilai kekerasan cenderung naik diikuti dengan peningkatan suhu sintering kedua. Selain itu semakin tinggi suhu sintering kedua menyebabkan ketahanan aus bushing duralumin semakin tinggi. Hal ini terbukti dengan nilai laju keausan spesimen sintering satu kali sebesar 0,7383 mm3/m sedangkan spesimen dengan sintering dua kali pada suhu 440oC memiliki nilai laju keausan sebesar 0,0447 mm3/m. Semakin rendah nilai laju keausan suatu spesimen maka ketahanan ausnya semakin tinggi.
English Abstract
Powder metallurgy is a process of making a product using basic materials in the form metal powders by means of pressure and heating so that the metal powder clumps. Second sintering is one of the optional process types which can be performed with the purpose of improving product quality. The study aims at finding out the temperature effect of the second stage of sintering on the distribution of hardness and wear resistance of duralumin bushing. In this study, the independent variable is the first stage of sintering with the temperature of 390oC, the second stage of sintering with the temperature of 390oC, 415oC, and 440oC. The process of bushing making is carried out by simultaneously compacting and sintering using 30 grams metal powder, two punches, and holding time for 10 minutes. After the product is finished, the second sintering process is carried out with temperature variation of 390oC, 415oC, and 440oC with holding time for 10 minutes. The result shows that the higher the second stage sintering temperature, the level of hardness of duralumin bushing increases. It is evident that the hardness rate tends to increase along with the increase of the temperature of second stage sintering process. Moreover, the higher the second sintering temperature is, the higher the wear resistance of duralumin bushing is, as well. This is supported by the wear rate of the sintering specimen for once of 0.7383 mm3/m, while the sintering specimen for two times at 440oC has a wear rate of 0.0447 mm3/m. It shows that the lower the wear rate of a specimen means the higher the wear resistance.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2017/975/051708818 |
Uncontrolled Keywords: | Powder Metallurgy, Duralumin, Sintering, Kekerasan, Ketahanan Aus |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.8 Machine engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 03:54 |
Last Modified: | 26 Nov 2024 04:21 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/3056 |
Text
MUHAMMAD NAUFAL ADITYA FAHMI.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |