Perbaikan Proses Produksi Pengepakan Kaca dengan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Utilisasi Operator dan Mengurangi WIP

Satriawan, Dimas Dendi (2017) Perbaikan Proses Produksi Pengepakan Kaca dengan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Utilisasi Operator dan Mengurangi WIP. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

PT Asahimas Flat Glass Tbk. Sidoarjo merupakan perusahaan flat glass yang memiliki sistem manufaktur yang kompleks karena jenis dan ukuran. Pada PT Asahimas Flat Glass Tbk. Sidoarjo proses pemindahkan flat glass dilakukan dengan menggunakan beberapa jenis konveyor untuk memudahkan proses pergantian jenis dan ukuran flat glass. Perbedaan jenis dan ukuran flat glass pada permintaan menyebabkan suatu permasalahan untuk mengambil keputusan untuk menentukan berapa branch yang akan dioperasikan. Jika branch yang dioperasikan terlalu sedikit maka dapat mengakibatkan antrian pada pemotongan sebelum packaging, dan jika branch yang dioperasikan terlalu banyak maka operator pick-up branch akan mengalami idle. Oleh sebab itu perusahaan memerlukan alat bantu untuk merancang dan mengevaluasi aliran produk pada perusahaan tanpa mencoba eksperimen secara langsung yaitu dengan menggunakan simulasi. Selain itu aliran produksi pada PT Asahimas Flat glass. Tbk banyak menggunakan faktor probabilistik pada setiap proses produksi, seperti kecepatan konveyor dan proses pemotongan. Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat alternatif skenario aliran produksi pada PT Asahimas Flat Glass. Tbk dengan model simulasi, dan mencari skenario terbaik untuk meningkatkan utilisasi dan menurunkan WIP (Work In Process) agar dapat mencegah operator pick-up branch idle dan antrian pada proses packaging. Simulasi yang dilakukan dengan perancangan model konseptual menggunakan ACD (Activity Cycle Diagram), sebagai upaya menerjemahkan kompleksitas sistem nyata ke dalam model. Kemudian dilakukan pengambilan data untuk dilakukan uji kecukupan data dan penentuan distribusi parameter yang akan digunakan pada simulasi. Selanjutnya membuat model simulasi dan dilanjutkan verifikasi model dari model konseptual dengan model simulasi yang telah dibuat untuk menentukan model sudah mewakili sistem nyata. Setelah mewakili sistem nyata maka simulasi dijalankan untuk mendapatkan hasil output simulasi agar dapat melakukan validasi model simulasi. Setelah validasi model dilakukan agar dapat mengetahui hasil output dari model simulasi dan valid, selanjutnya dilakukan penyusunan alternatif skenario yang sesuai dengan kondisi pabrik pada saat ini dan dilakukan simulasi dari alternatif. Setelah dilakukan simulasi dari alternatif-alternatif yang telah dibuat maka dilakukan penentuan skenario terbaik berdasarkan presentase utilitas operator dan hasil output simulasi dari alternatif yang telah dibuat. Hasil penelitian pada PT Asahimas Flat Glass. Tbk didapatkan 3 alternatif skenario yang dilakukan berdasarkan kondisi yang dapat dilakukan pada pabrik. Alternatif pertama dengan perubahan kecepatan konveyor yang dioperasikan. Alternatif kedua dilakukan perubahan jumlah branch yang beroperasi, dan alternatif ketiga adalah dengan melakukan dua perubahan yaitu perubahan pada kecepatan konveyor dan perubahan jumlah branch yang beroperasi. Kemudian terpilih alternatif terbaik yaitu alternatif ketiga dengan perubahan kecepatan konveyor dan perubahan jumlah branch, karena pada alternatif ini dihasilkan utilisasi operator paling tinggi diantara ketiga skenario, dan WIP (Work In Process) pada skenario ini lebih rendah daripada ketiga skenario.

English Abstract

PT Asahimas Flat Glass Tbk. Sidoarjo is a flat glass company who has a complex manufacturing system due to its type and size. At PT Asahimas Flat Glass Tbk. Sidoarjo flat glass transfer process is done by using several types of conveyors to facilitate the process of turning the type and size of flat glass. Differences in the type and size of flat glass on demand cause a problem in making a decision to determine how many branches will be operated. If the branch is too little operated it can cause the queue on the cutting before the packaging, and if the branch is too much operated then the pick-up branch operator will be idle. Therefore company need a tool to design and evaluate the flow of products in the company without trying a direct experiment, by using simulation. In addition, the production flow at PT Asahimas Flat glass. Tbk mostly uses probabilistic factors in each production process, such as conveyor speed and cutting process. The purpose of this research is to make alternate production flow scenario at PT Asahimas Flat Glass. Tbk using simulation model, and to look for best scenario to increase utilization as well as decrease WIP (Work In Process) in order to prevent the idle on pick-up branch operator and the queue in packaging process. The simulation is done by designing conceptual model using ACD (Activity Cycle Diagram), as an effort to translate the complexity of real system into the model. Then the data is taken to test the adequacy of the data and the determination of the distribution parameters to be used in the simulation. Further a simulation model is created and continued by model verification of the conceptual model along with the simulation model that has been made to determine whether the model has already represents the real system. If it has represented the real system then simulation executed to get the simulation output in order to validate simulation model. After the model validation, in order to know the output of the simulation model and valid, is done, then alternative scenarios that suit with the real condition of the factory are made and are made the simulation of the alternatives are conducted. When the simulationa of the alternatives finished, then the best scenario is determined based on the operator utility percentage and simulation output results of alternatives that have been made. Results of research on PT Asahimas Flat Glass. Tbk obtained 3 alternative scenarios which have been conducted based on the conditions that can be done at the factory. The first alternative is to change the speed of the operated conveyor. The second alternative is to change the number of operated branches, and the third alternative is to make both of those changes. The best alternative chosen was the third alternative with both changes, the change in conveyor velocity and the change of branch number, because this alternative resulted in the highest utilization of operators among the three scenarios, and the WIP (Work In Process) in this scenario is lower among the three scenarios.

Other obstract

-

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FT/2017/939/051708782
Uncontrolled Keywords:	Simulasi, Simulasi Diskrit, Flat glass, PT Asahimas Flat glass Tbk, Utilisasi Operator, WIP (Work In Process).
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 691 Building materials > 691.6 Glass
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User:	Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited:	25 Sep 2017 03:50
Last Modified:	25 Nov 2024 06:40
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/2891

Text DIMAS DENDI SATRIAWAN.pdf Download (4MB)

Actions (login required)

View Item