Jejak Karbon dari Sumber Tidak Bergerak Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo

Puspitsari, Gandes Ayuning (2017) Jejak Karbon dari Sumber Tidak Bergerak Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kecamatan Waru merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan kota Surabaya. Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan kota Surabaya, secara tidak langsung kecamatan Waru telah menjadi daerah yang banyak dituju oleh penduduk yang melakukan mobilitas, hal tersebut menjadikan pertumbuhan penduduk akan semakin meningkat di Kecamatan Waru (Puspitosari, 2013). Kecamatan Waru merupakan kecamatan dengan kepadatan tertinggi di Sidoarjo. Dengan luas wilayah hanya 29,32 Km2, penduduk yang menghuni kecamatan tersebut sebanyak 7989 jiwa/Km2 (BPS, 2013). Peningkatan jumlah penduduk akan memicu peningkatan kebutuhan akan energi dan peningkatan emisi CO2 (Yu, et al., 2012). Dalam upaya mengatasi masalah peningkatan konsentrasi GRK, melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi GRK, langkah awal untuk melakukan suatu rencana aksi berupa mitigasi perubahan iklim dengan melakukan inventarisasi GRK dengan menghitung emisi CO2. Inventarisasi emisi penting untuk dilakukan sebagai upaya monitoring penerapan kebijakan dalam upaya pencapaian target penurunan emisi (Lu dan Liu, 2014). Perhitungan emisi CO2 pada penelitian ini menggunakan rumus perhitungan dengan sumber IPCC (2006). Selain itu dengan melakukan inventarisasi dapat diketahui potensi penurunan emisi CO2 yang dapat dilakukan (Kennedy et al., 2010). Emisi CO2 yang dihasilkan oleh Kecamatan Waru adalah sebesar 8.843,07 ton CO2/bulan yang terdiri dari emisi CO2 primer sebesar 1.170,669 ton CO2/bulan untuk emisi CO2 sekunder sebesar 7.708,554 ton CO2/bulan. Karakteristik rumah tangga yang mempengaruhi nilai emisi CO2 yang dihasilkan dengan kekuatan hubungan sangat kuat adalah jumlah lantai rumah dan daya listrik. Karakteristik rumah tangga yang tidak mempengaruhi nilai emisi CO2 yang dihasilkan adalah pekerjaan kepala keluarga dan status rumah. Dari hasil pemodelan emisi CO2 pada sector rumah tangga, maka variabel yang perlu dikontrol oleh pemerintah adalah variabel X2, yaitu daya listrik rumah untuk melakukan upayah penurunan emisi CO2 pada suatu wilayah.

English Abstract

Waru Subdistrict is an area directly adjacent to Surabaya city. As an area directly adjacent to the city of Surabaya, indirectly Waru sub-district has become an area that many targeted by the population who do mobility, it makes population growth will increase in Sub Waru (Puspitosari, 2013). Waru Sub-district is the highest density in Sidoarjo. With an area of only 29.32 km2, the population inhabiting the district is 7989 people / Km2 (BPS, 2013). An increase in population will lead to an increase in energy demand and increased CO2 emissions (Yu, et al., 2012). In an effort to address the problem of increasing GHG concentration, through Presidential Regulation No. 61 of 2011 on the National Action Plan for GHG Emission Reduction, the first step to an action plan is to mitigate climate change by conducting GHG inventory by calculating CO2 emissions. Inventory of emissions is important to be carried out as an effort to monitor the implementation of policies in an effort to achieve emission reduction targets (Lu and Liu, 2014). In addition, by conducting an inventory can be known the potential decrease in CO2 emissions that can be done (Kennedy et al., 2010). CO2 emissions generated by Waru Subdistrict amounted to 8,843.07 tons CO2 / month consisting of primary CO2 emissions of 1,170.669 tons CO2 / month for secondary CO2 emissions of 7,708,554 tons CO2 / month. Characteristics of households that affect the value of CO2 emissions generated with very strong link strength are the number of home floors and electrical power. Characteristics of households that do not affect the value of CO2 emissions produced are the work of the head of the household and the status of the house. From the results of CO2 emission modeling in the household sector, then the variables that need to be controlled by the government are variable X2, which is the power of the house to make the decrease of CO2 emission in a region.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FT/2017/862/051708705
Uncontrolled Keywords:	Jejak Karbon, Emisi CO2, Permukiman, Bahan Bakar Memasak, Energi Listrik
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 629 Other branches of engineering > 629.2 Motor land vehicles, cycles > 629.25 Engines > 629.252 Motor parts of internal-combustion engines > 629.252 8 Emmision control devices
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User:	Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited:	22 Sep 2017 09:15
Last Modified:	23 Dec 2020 02:56
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/2869

Preview	Text BAGIAN DEPAN.pdf Download (5MB) | Preview
	Text 10. BAB I.pdf Download (3MB)
	Text 11. BAB II.pdf Download (3MB)
	Text 12. BAB III.pdf Download (3MB)
	Text 13. BAB IV.pdf Download (8MB)
	Text 14. BAB V.pdf Download (3MB)
	Text 15. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (3MB)

Actions (login required)

View Item