Hastuti, Nur Aini Retno (2017) Pengaruh Ekstrak Air Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Kadar Leptin Dan Malondialdehyde Lemak Visceral Tikus Wistar Yang Dipapar Depo Medroksi Progesteron Asetat. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kontrasepsi suntik adalah metode kontrasepsi yang menempati pilihan pertama. Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) adalah kontrasepsi suntik yang diberikan setiap 3 bulan dengan mekanisme mencegah terjadinya ovulasi. Masalah utama pada pengguna DMPA antara lain: perdarahan menstruasi yang tidak teratur, kenaikan berat badan, dan nyeri payudara. Peningkatan berat badan sebagai efek penggunaan DMPA merupakan efek yang paling tidak disukai wanita. Keadaan hipoestrogen pada akseptor DMPA dikaitkan dengan peningkatan adipogenesis dan stres oksidatif. Peningkatan berat badan pada pengguna DMPA juga diikuti dengan peningkatan akumulasi lemak visceral. Hormon leptin dihasilkan oleh jaringan adiposa anggota adipositokinin yang berperan dalam signaling hormon jaringan adiposa. Leptin adalah hormon yang mengatur nafsu makan dan peningkatan berat badan. Estrogen selain sebagai hormon seks juga berperan sebagai antioksidan dalam tubuh. Kadar antioksidan yang rendah dalam tubuh dapat meningkatkan terjadinya stres oksidatif yang ditunjukkan peningkatan malondialdehyde (MDA). Kelor (Moringa oleifera) merupakan antioksidan alami. Kandungan polifenol dalam daun kelor memiliki sifat scavenging kuat pada radikal bebas sehingga tidak terjadi proses oksidatif. Daun kelor mampu menghambat faktor proliferasi dan deferensiasi kultur preadiposit yang berperan penting pada proses adipogenesis. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ekstrak air daun kelor mempengaruhi kadar leptin dan malondialdehyde lemak visceral tikus wistar yang dipapar DMPA. Penelitian ini adalah studi eksperimental laboratorik dengan post only control group design pada hewan coba tikus (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi kelompok kontrol (negatif dan positif), kelompok DMPA dan ekstrak air daun kelor dosis 100 mg/kgBB, 150 mg/kgBB, 200 mg/kgBB dengan jumlah replikasi 5 tikus tiap kelompok. Kadar leptin diukur dengan metode Elisa dan kadar MDA diukur menggunakan metode TBARS dengan spektrofotometer. Hasil penelitian menujukkan tikus yang dipapar DMPA (kontrol positif) memiliki rerata kadar leptin dan MDA yang tertinggi dibanding dengan kelompok tikus yang tidak dipapar DMPA (kontrol negatif) ataupun tikus yang mendapat ekstrak air daun kelor (kelompok perlakuan). Peningkatan kadar leptin diakibatkan oleh paparan DMPA selama perlakuan. Penggunaan kontrasepsi DMPA dapat meningkatkan stress oksidatif dengan indikator adanya peningkatan kadar MDA. Uji ANOVA diperoleh p= 0,027 (leptin) dan p=0,001 (MDA) sehingga dapat diintepretasikan terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar leptin dan MDA setelah pemberian ekstrak air daun kelor dalam berbagai dosis. Ekstrak air daun kelor menurunkan kadar leptin dan DMPA. Hasil uji Pearson Product Moment p=0,010 (leptin) dan p=0.000 (MDA) yang menunjukkan ada hubungan signifikan pemberian berbagai dosis ekstrak air daun kelor tehadap kadar leptin dan MDA pada tikus wistar dengan R= -0,559 (leptin) dan R= -0,779 (MDA). Semakin tinggi dosis ekstrak air daun kelor semakin rendah kadar leptin dan MDA dengan korelasi sedang (leptin) dan kuat (MDA). Ekstrak air daun kelor mengandung total fenol sebesar 1,38% dan total flavonoid sebesar 0,063% Penelitian ini menyimpulkan pemberian ekstrak air daun kelor berbagai dosis dapat menurunkan kadar leptin dan MDA tikus Wistar yang dipapar DMPA. Semakin tinggi dosis ekstrak air daun kelor semakin rendah kadar leptin dan MDA. Ekstrak air daun kelor mengandung polifenol selain sebagai antioksidan juga sebagai anti-obesitas. Ekstrak air daun kelor merupakan salah satu solusi obat herbal dalam mengurangi efek samping kenaikan berat badan pada penggunaan DMPA. Memerlukan penelitian lebih lanjut terkait efek toksik ekstrak air daun kelor dalam mengurangi efek samping kenaikan berat badan sehingga dapat dilanjutkan penelitian klinis dan diaplikasikan kepada manusia.
English Abstract
Injectable contraception is first choice method of contraception. Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) is a three month injectable which is given to prevent ovulation. The main problems of DMPA users are : irregular menstrual bleeding, weight gain, and breast tenderness. Weight gain is the most disliked effect of DMPA by women. Hypoestrogen in DMPA acceptor is associated with increased adipogenesis and oxidative stress. Weight gain in DMPA users is also followed by increasing visceral fat accumulation. Leptin hormone is produced by adipocytokinin adipose tissue which plays a role in signaling of adipose tissue. Leptin is a hormone which regulates appetite and weight gain. Estrogen is a sex hormones which function as body antioxidants. Low levels of antioxidants can increase oxidative stress which indicated an increase in malondialdehyde (MDA). Moringa oleifera is a nature antioxidant. Polyphenols in Moringa leaf have strong scavenging properties in free radicals as a result there is no oxidative process. Moringa oleifera leaf can inhibit proliferation factor and differentiation of preadipocytes cultures that play sigificant role in adipogenesis process. The aim of this study is to prove water extract of Moringa leaf affect leptin and malondialdehyde levels of visceral fat wistar rats exposed to DMPA. This is a laboratory experimental study with post-control group design of rats (Rattus norvegicus) which is divided into controls group (negative and positive), DMPA and water extract of Moringa oleifera 100 mg/kgBW, 150 mg/kgBW, 200 mg/kgBW respectively with replication of 5 rats each group. Leptin levels were measured by Elisa while MDA levels measured by TBARS methode using spectrophotometer. The results showed that rats exposed to by DMPA (positive control) had the highest average amount of leptin and MDA levels compared with non-exposed group DMPA (negative control) or rats that received water extract of Moringa leaves (the treatment group). Increasing levels of leptin are caused by exposure to DMPA during treatment. DMPA can increase oxidative stress by increasing levels of MDA. ANOVA test obtained p = 0,027 (leptin) and p = 0,001 (MDA) therefore it can be interpreted that there are significant difference of leptin and MDA levels after receiving Moringa oleifera leaf water extract in various doses. Pearson Product Moment test results p = 0.010 (leptin) and p = 0.000 (MDA), which showed significant association of several doses of Moringa oleifera leaf water extract to leptin levels and MDA in Wistar rats with R= -0,559 (leptin) and R= -0,779 (MDA). Increasing dose of Moringa oleifera leaf water extract can decrease leptin and MDA levels with moderate (leptin) and strong (MDA) correlation. Water extract of Moringa leaf contains 1.38% of total phenol and 0.063% of total flavonoids. This research conclude that water extract of Moringa oleifera leaf reduces leptin and MDA level of Wistar rat exposed to DMPA. Increasing dose of Moringa oleifera leaves water extract can decrease leptin and MDA levels. Water extract of Moringa oleifera leaf is an antioxidant and anti-obesity property. Water extract of Moringa oleifera leaf is a solution of herbal medicine to reduce side effects of weight gain in DMPA user. Requiring further investigation related to toxology water extract of Moringa leaf in reducing side effects of weight gain. Therefore, further clinical research can be conducted and applied to humans.
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/615.323 624/HAS/p/2017/041708500 |
| Uncontrolled Keywords: | MORINGA OKIFERA, LEPTIN, MALONDIALDEHYDE, MEDRORYPROGESTERONE |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs > 615.32 Drugs derived from plants and mikroorganisms > 615.323 624 Drugs derived from specific plants (Mangosteens, Tea) |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 15 Sep 2017 01:21 |
| Last Modified: | 01 Nov 2020 09:20 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/2549 |
![[thumbnail of bag depan (Nur Aini RH - 156070400111031).pdf]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
bag depan (Nur Aini RH - 156070400111031).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
bab 1 (Nur Aini RH - 156070400111031).pdf Restricted to Repository staff only Download (171kB) |
|
Text
bab 2 (Nur Aini RH - 156070400111031).pdf Restricted to Repository staff only Download (297kB) |
|
Text
bab 3 (Nur Aini RH - 156070400111031).pdf Restricted to Repository staff only Download (124kB) |
|
Text
bab 4 (Nur Aini RH - 156070400111031).pdf Restricted to Repository staff only Download (452kB) |
|
Text
bab 5 (Nur Aini RH - 156070400111031).pdf Restricted to Repository staff only Download (173kB) |
|
Text
bab 6 (Nur Aini RH - 156070400111031).pdf Restricted to Repository staff only Download (242kB) |
|
Text
bab 7 (Nur Aini RH - 156070400111031).pdf Restricted to Repository staff only Download (116kB) |
|
Text
daftar pustaka (Nur Aini RH - 156070400111031).pdf Restricted to Repository staff only Download (200kB) |
Actions (login required)
 |
View Item |