Veronika, Reza (2017) Akar Jati, Tonggak Ekonomi Masyarakat Desa Geneng, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Latar belakang dari penelitian ini adalah adanya fenomena perubahan mata pencaharian warga desa, dengan memanfaatkan limbah akar jati menjadi kerajinan di Desa Geneng, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro. Berkembangnya kerajinan akar membuat adanya jaringan yang terjadi dalam home industry kerajinan akar, maupun Desa Geneng. jaringan sosial yang terbentuk sudah ada sebelum warga desa menggeluti kerajinan akar, yaitu dengan Perhutani. Sebelumnya menjadi pengrajin, warga awalnya bermata pencaharian sebagai pesanggem dan rencek. Kendala pun muncul di awal keberadaanya. Kendala yang dialami seperti anggapan bahwa pemanfaatan akar jati merupakan tindakan ilegal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan ekonomi dan sosial dari warga Desa Geneng, dari ketertarikan mereka terhadap kerajinan akar jati dan menyebabkan peralihan mata pencaharian. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat jaringan sosial yang terjadi sebelum dan sesudah adanya kerajinan akar. Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan yang digunakan yaitu perangkat desa dari Desa Geneng, pengrajin dan pekerja kerajinan, kemudian diambil secara random. Analisis data dilakukan berdasarkan data yang sudah diperoleh selama dilapangan penelitian. Keabsahan penelitian menggunakan metode tringulasi data yakni melihat data dari berbagai sudut seperti sumber data yang diperoleh, cara perolehan dan jenis data kemudian penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh yaitu, adanya kerajinan akar membuat banyak warga yang beralih profesi dan kondisi ekonomi sosial kehidupannya mulai berubah, seperti jumlah warga yang menganggur berkurang karena adanya kerajinan akar menyerap banyak tenaga kerja, dari warga dalam desa maupun desa disekitarnya. Kerjasama pun mulai terjadi dengan berbagai pihak, mulai dari pengrajin dengan Perhutani dan Disperindag, pengrajin dengan paguyuban dan kerjasama dengan pihak lainnya. Diferensiasi mata pencaharian juga terjadi dalam sentra kerajinan akar, yang berdasarkan kemampuan dari tiap pekerjanya.
English Abstract
The background of this research is the phenomenon of changing the livelihood of the villagers, by utilizing teak root waste into handicrafts in Geneng Village, Margomulyo Sub District, Bojonegoro District. The development of root crafts makes the network that occurs in home industry root crafts and Geneng Village. The established social network already existed before villagers cultivate the root craft, that is with Perhutani. Previously a craftsman, residents initially livelihood as pesanggem and rencek. Constraints arise in the beginning of existence. Obstacles such as the assumption that the use of teak roots is illegal. The purpose of this study was to examine the economic and social changes of Geneng Village residents, from their interest in teak root crafts and causing livelihood transitions. This study also aims to see social networks that occur before and after the craft of the roots. The writer in this research uses the descriptive qualitative method. Data collection techniques are conducted using observation techniques, interviews, and documentation. The informants used were village tools from Geneng Village, craftsmen, and handicraft workers, then taken at random. Data analysis is done based on data that have been obtained during the research field. The validity of the research using data triangulation method that is looking at data from various angles such as data source obtained, how to acquire and type of data then withdrawal conclusion. The result obtained is that the root craft makes many people who switch professions and social economic conditions of life began to change, such as the number of unemployed people be reduced because of the root craft to absorb a lot of labor, from residents in the village and surrounding villages. Cooperation began to occur with various parties, ranging from craftsmen with Perhutani and Disperindag, craftsmen with paguyuban and cooperation with other parties. Livelihood differentiation also occurs in root craft centers, which are based on the capabilities of each worker.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FBS/2017/629/051707409 |
| Uncontrolled Keywords: | Akar Jati, Kerajinan, Mata Pencaharian, Diferensiasi, Jaringan Sosial |
| Subjects: | 300 Social sciences > 305 Groups of people > 305.9 People by occupation and miscellaneous social statuses; people with disabilities and illnesses, gifted people > 305.906 People by miscellaneous social statuses > 305.906 9 People with status defined by changes in residence; antisocial, asocial, unemployed people; victims of war; veterans > 305.906 92 Antosocial and asocial people > 305.963 Farmers |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 14 Sep 2017 07:08 |
| Last Modified: | 30 Nov 2021 04:01 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/2530 |
Preview |
Text
125110800111012_BAB 2.pdf Download (186kB) | Preview |
Preview |
Text
125110800111012_BAB 1.pdf Download (186kB) | Preview |
Preview |
Text
125110800111012_COVER + DAFTAR ISI.pdf Download (530kB) | Preview |
Preview |
Text
125110800111012_BAB 4.pdf Download (426kB) | Preview |
Preview |
Text
125110800111012_BAB 5.pdf Download (92kB) | Preview |
Preview |
Text
125110800111012_BAB 3.pdf Download (696kB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |