Pengaruh Ekstrak Etanol Pegagan (Centella Asiatica) Terhadap Ekspresi Osteoprotegrin (Opg) Dan Receptor Activator Nuclear Kappa-Β Ligan (Rankl) Pada Stunting Larva Zebrafish (Danio Rerio) Yang Diinduksi Rotenon

Ariati, Linda Ika Puspita (2017) Pengaruh Ekstrak Etanol Pegagan (Centella Asiatica) Terhadap Ekspresi Osteoprotegrin (Opg) Dan Receptor Activator Nuclear Kappa-Β Ligan (Rankl) Pada Stunting Larva Zebrafish (Danio Rerio) Yang Diinduksi Rotenon. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Stunting merupakan masalah kekurangan gizi kronis yang terjadi pada balita yang menyebabkan balita pendek dan terjadi retardasi pertumbuhan linear (RPL). Menurut WHO Child Growth Standart (2010) stunting didasarkan pada pada pengukuran panjang badan atau tinggi badan menggunakan batas Z score dengan indeks panjang badan dibanding umur (PB/U) atau tinggi badan dibanding umur (TB/U) < -2SD. Indonesia menduduki peringkat ke 5 dunia dan tertinggi di Asia dengan prevalensi stunting 37,2 % dimana terdapat 1 dari 3 balita mengalami stunting. Seribu hari pertama kehidupan merupakan titik kritis tumbuh kembang kekurangan nutrisi dan pengaruh lingkungan pada masa ini akan berakibat pada pertumbuhan fisik, perkembangan otak, dan mudah terserang penyakit. Faktor penyebab stunting salah satunya adalah bahan toksik (pestisida). Rotenon merupakan salah satu model pestisida alami yang memiliki mekanisme kerja menghambat proses respiratory chain kompleks I mitokondria menyebabkan penurunan produksi ATP dan peningkatan Reactive Oxigen Spesies (ROS). Kegagalan pembentukan ATP dapat menyebabkan gangguan pada sel-sel otot, sel saraf dan sel tulang. Pembentukan tulang melibatkan 2 proses yang dinamis yaitu osteoblastogenesis dan osteoklastogenesis, Protein yang yang bertanggung jawab dalam komunikasi osteoblas dan osteoklas adalah OPG dan RANKL. Peningkatan jumlah ROS menyebabkan aktivasi RANKL, aktivitas RANKL yang tinggi menyebabkan proses osteoklastogenesis lebih aktif dibandingkan dengan proses osteoblastogenesis.aktivitas Osteoblastogenesis ditandai oleh ekspresi OPG, sedangkan osteoklastogenesis ditandai dengan ekspresi RANKL. Pemberian antioksidan merupakan altenatif dalam pengobatan. Pegagan (Centella Asiatica) memiliki kandungan triterpen yang berfungsi sebagai antioksidan, antiinflamasi,vitamin dan mikronutrien yang dibutuhkan pada proses pertumbuhan.. Tujuan penelitian ini berdasar pada penelitian terdahulu yang dilakukan wijayanti dan Ridlayanti,(2016) yang membuktikan bahwa rotenon mampu menginduksi stunting larva zebrafish, namun hasil yang didapatkan belum maksimal. Pada penelitian ini terbukti bahwa konsentrasi 12,5 ppb mampu menyebabkan stunting. Berdasarkan penelitian sebelumnya pegagan mampu meningkatkan panjang badan larva zebrafish melalui peningkatan ekspresi BDNF dan penurunan ekspresi Bax dan Hsp60. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol pegagan (Centella Asiatica) terhadap stunting larva zebrafish yang diinduksi rotenon melalui ekspresi OPG dan RANKL. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental murni dengan desain post test only control group menggunakan hewan coba embrio zebrafish sebanyak 300 embrio, masing-masing kelompok terdiri dari 20 embrio dengan pengulangan 3x, terbagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (tanpa paparan rotenon), kontrol positif (dipapar rotenon 12,5 ppb), kelompok perlakuan embrio yang dipapar rotenon 12,5 ppb dengan penambahan ekstrak pegagan 1,25μg/ml;2,5 μg/ml;5 μg/ml). Paparan dilakukan sejak 2 sampai 72 hpf (hour post fertilization) dan diamati sampai usia 9 dpf (day post fertilization). Pengamatan dilakukan dengan mengukur panjang badan pada usia 3, 6 dan 9 dpf menggunakan software Image Raster 3. Terminasi dilakukan pada usia 9 dpf untuk pengamatan ekspresi OPG dan RANKL. Ekspresi diamati melalui pewarnaan Imunohistokimia wholemount dengan pewarna DAB (diamino benzidine), densitas warna coklat dikuantifikasi menggunakan software Image J 1.50. Hasil penelitian didapatkan pada usia 3 dpf tidak ada perbedaan panjang badan pada kelompok kontrol dan kelompok rotenon(p=0,065) hal ini analog dengan bayi baru lahir, pada usia 6 dan 9 dpf terdapat perbedaan panjang badan yang signifikan antara kelompok rotenon dengan kelompok kontrol (p=0.000). Pengukuran ekspresi OPG dan RANKL pada 9 dpf menunjukan penurunan ekspresi OPG dan peningkatan ekspresi RANKL dengan nilai p value= 0,000 antara kelompok rotenon dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pada kelompok rotenon pegagan 1,25μg/ml;2,5 μg/ml;5 μg/ml terdapat perbedaan panjang badan yang signifikan antara kelompok rotenon dengan kelompok pegagan 2,5 μg/ml dan5 μg/ml (p=0.000). Hasil Uji one way anova pada ekspresi OPG dan RANKL di 9 dpf menunjukkan perbedaan signifikan ekspresi OPG( P=0.000) dan RANKL(p=0.000) pada semua kelompok pegagan 1,25μg/ml;2,5 μg/ml;5 μg/ml peningkatan konsentrasi pegagan dapat meningkatkan ekspresi OPG serta peningkatan konsentrasi pegagan menurunkan ekspresi RANKL. Korelasi antara pegagan dan OPG bernilai positif dan kuat sedangkan pada korelasi pegagan dan RANKL didapatkan korelasi negatif kuat. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pemberian rotenon [12,5ppb] menyebabkan terjadinya stunting, pemberian ekstrak pegagan (Centella asiatica)dapat mencegah terjadinya stunting, meningkatkan ekspresi OPG dan menurunkan ekspresi RANKL. Konsentrasi yang memberikan efek signifikan adalah pegagan 2,5 μg/ml dan 5 μg/ml.

English Abstract

Stunting is problem of malnutrient chronic and occur for baby it can caused short child and retardation occur linear growth (RPL). According WHO Child Growth Standard (2010) stunting base on measuring body length or body high used limited Z score with index body length equivalent of age (PB/U) or body high equivalent of age (TB/U)˂-2SD. Indonesia in the fifth rank in the world and the highest in the Asian with prevalence stunting 37,2 % and in Indonesia be found 1 from 3 child whose got stunting. Thousands of the first day life is chronic period growth with lowering nutrient and environment influence right now will have consequences for physical growth, brain development, and more essay getting illness. One of the factor stunting is toxin substance (Pesticide). Rotenon is one of model natural pesticide with has mechanism work to obstruct process respiratory chain complex I mitokondria caused lowering ATP production and increase Reactive Oxigen Species (ROS). Failure ATP formation can caused disturbance for muscle cell, nerve cell and bone cell. Formation of bone involve 2 dynamism process like as osteoblastogenesis and osteoklastogenesis, protein responsible to communicate osteoblast and osteoklas are OPG and RANKL. Increasing of ROS amount caused RANKL activity, the higher RANK activity it can caused osteoblastogenesis process more active, compared with activity osteoklastogenesis process. Osteoblastogenesis can be sign by OPG expression meanwhile osteoklastogenesis be sign by RANKL expression. Antioxidants given is alternative for medical treatment. Pegagan (Centella Asiatica) have triterpen value and function it for anti oxidant, anti inflammation, vitamin and micronutrient, those all needed for growth process. The purpose of this research based on the previous research by Wijayanti (2016) and Ridlayanti (2016) to prove rotenone can induce stunting larva zebrafish, however result of this research perfect yet. In this research proved if concentration 12,5 ppb can increasing body length larva zebrafish by increased BDNF expression and lowering Bax Expression and Hsp60 and purpose of this research to know influence given Ethanol extract Pegagan (Centella asiatica) for stunting larva zebrafish with induce rotenone by OPG and RANKL expression. The method of this research used pure experimental by design post test only control group used experimental animal embryo zebrafish, amount of this embryo 300, each group consist 20 embryo with repeating 3 x, divided in 5 group that is negative control group( without rotenone reaction). Positive control (rotenon reaction 12,5ppb). Treatment embryo group by rotenone reaction 12,5ppb with added pegagan extract 1,25 μ /ml;2,5 μ /ml;5 μ /ml. rotenone reaction did since 2 until 72 hpf (hour post fertilization) and observing until 9 year old dpf (day post fertilization) The observation is done by using body length measurement at 3, 6 and 9 year old dpf software Image Roster 3 is used. The termination is done at 9 year old dpf for expression observation OPG and RANKL. Expression observed by colouring Imunohistokimia wholemount with colouration DAB (diamino benzidine), of the quantification of brown colour density by software Image J1.50. The result of the research is founded at 3 year old dpf no difference body length for control group and Rotenon group (p=0,065) in this case, baby analog at 6 and 9 year old dpf be found difference significant body length between rotenan group with control group (p=0,000). The expression measured OPG and RANKL at 9 year old dpf showed lowering expression OPG and increasing RANKL expression with p value=0,000 between rotenon group and control group. In the rotenon group pegagan 1,25 μ /ml;2,5 μ /ml;5 μ /ml be found significant difference body length between rotenon group and pegagan group 2,5 μ /ml and 5 μ /ml (p=0,000). Result of the test one way anova in OPG expression and RANKL (p=0,000) for all groups pegagan 1, 25 μ /ml; 2,5 μ /ml;5 μ /ml increasing concentration pegagan can increase OPG expression with increasing concentration pegagan lowering RANKL expression. The correlation between pegagan and OPG valued positive and strong, meanwhile in correlation pegagan and RANKL be found negative strong correlation. Conclusion in this research is given rotenone [12,5ppb] it can stunting caused, given pegagan extract (Centella Asiatica) it can prevent stunting occur, increased OPG expression and lowering RANKL expression. Significant concentration effect is given pegagan 5 μ /ml.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/615.323 849/ARI/p/2017/041708538
Uncontrolled Keywords: UMBELLIFERAL, ZEBRA DANIO, ROTENONE, RECEPTOR - LIGAND COMPLEXES, TUMOR NECROSIS FACTOR
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs > 615.32 Drugs derived from plants and mikroorganisms > 615.323 87 Drugs derived from olive oil
Divisions: S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 13 Sep 2017 04:54
Last Modified: 15 Dec 2020 06:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/2474
[thumbnail of 1. BAGIAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
1. BAGIAN DEPAN.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of 2. BAB 1.pdf]
Preview
Text
2. BAB 1.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of 3. BAB 2.pdf]
Preview
Text
3. BAB 2.pdf

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of 4. BAB 3.pdf]
Preview
Text
4. BAB 3.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of 5. BAB 4.pdf]
Preview
Text
5. BAB 4.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of 6. BAB 5.pdf]
Preview
Text
6. BAB 5.pdf

Download (4MB)
[thumbnail of 7. BAB 6.pdf] Text
7. BAB 6.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of 8. BAB 7.pdf]
Preview
Text
8. BAB 7.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item