Wahyuni, Sri (2017) The Role Of Food In Constructing Hasan’s Identity In Steven Spielberg’s The Hundred Foot Journey Movie. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Makanan makanan memiliki peranan penting dalam kehidupani manusia. Ia menjadi alat pemenuh kebutuhan dasar manusia untuk bertahan hidup. Seiring berjalannya waktu, makanan juga memiliki peran penting dalam kehidupan manusia yang kerap kali digambarkan dalam sebuah karya sastra yakni sebagai alat untuk mengkonstruksi identitas seseorang. Penulis memilih film komedidrama berjudul The Hundred Foot Journey karya Steven Spielberg sebagai objek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap peran makanan dalam membangun identitas Hasan sebagai karakter utama dalam film tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengumpulkan data dari adegan dan percakapan serta menggunakan identitas social dan diaspora sebagai kerangka teori utama. Gastro kritik, sedikit informasi mengenai makanan India dan studi film juga diperlukan untuk memperoleh analisis yang lebih baik terhadap film tersebut. Dengan menerapkan teori tersebut, penelitian ini menemukan bahwa makanan memegang peranan penting dalam menjaga dan menegosiasi identitas budaya Hasan. Ia menjadi jembatan antara identitas budaya lokal dan budaya yang didiami oleh Hasan yang kemudian menuju pada keterbukaan identitas budaya barunya.
English Abstract
Food has an important role in human life. It becomes a basic requirement to survive and fulfills their daily need. Over time, food plays another role toward human life that often depicted in the literary works namely as a media to construct one’s identity. The writer chooses a movie worked by Steven Spielberg entitled The Hundred Foot Journey as the object of the study. This study is aimed to examine the role of food in constructing identity of Hasan as the main character in that movie. This study uses a qualitative approach to collect data from scenes and conversations and using social identity and diaspora as the main theoretical framework. Gastrocriticism, a little bit information about Indian cuisine and film studies are also used to gain a better analysis toward this movie. By applying that theory, this study finds that food plays an important role in preserving and negotiating Hasan’s cultural identity. It becomes a bridge between his local cultural identity and the culture he inhabits that lead to the openness of his new cultural identity.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2017/646/051707426 |
Uncontrolled Keywords: | food, identity, diaspora, gastrocriticism, Indian cuisine. |
Subjects: | 700 The Arts > 791 Public performances > 791.4 Motion pictures, radio, television > 791.43 Motion pictures |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 13 Sep 2017 02:39 |
Last Modified: | 02 Dec 2020 07:10 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/2447 |
Preview |
Text
SRI WAHYUNI.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |