Kegiatan Shalawat Bersama Habib Syekh Dan Syekhermania: Ekspresi Baru Kesalehan Anak Muda NU

Faizin, Muhammad Luqman (2017) Kegiatan Shalawat Bersama Habib Syekh Dan Syekhermania: Ekspresi Baru Kesalehan Anak Muda NU. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Shalawat mengalami perkembangan yang sangat pesat dewasa ini. perkembangan ini terlihat dari bagaimana cara orang dalam melakukan shalawat. Salah satu fenomena tentang shalawat yang akhir-akhir ini yang cukup terlihat mencolok adalah Habib Syekh dan Syekhermania. Dalam kegiatan shalawat bersamanya, Habib Syekh tidak hanya menggunakan shalawat dengan bahsa arab. Habib Syekh juga membawakan shalawat-shalawat gubahan dengan bahasa jawa. Selain itu kegiatan ini tidak lagi dilaksanakan dengan lingkup yang kecil dan fasilitas yang minim seperti pelaksanaan shalawat pada umumnya. Shalawat bersama Habib Syekh dilakukan diatas panggung besar dengan kelengkapan seperti konser musik. Jama’ah yang hadir dalam kegiatan tersebut juga memiliki cara tersendiri untuk menikmati kegiatan shalawat bersama tersebut. ada yang bergoyang, mengibarkan bendera, melemparkan syal ke atas ketika masuk reff dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk membaca bagaimana fenomena ini bisa terjadi dan apa ada dibaliknya. Agar mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif kemudian digunakanlah konsep yang disesuaikan oleh Ariel Haryanto tentang post Islamisme sebagai kerangka pembacaan fenomena. Penelitian ini mengambil sample pada Syekhermania Jawa Timur, dengan Syekhermania Sidoarjo menjadi focus dominannya. Kesimpulan yang didapatkan mengatakan bahwa kegiatan shalawat bersama Habib Syekh dan Syekhermania merupakan bentuk dari penterjemahan atas tuntutan ketaatan yang berbarengan dengan tutuntan modernsime. Sehingga fenomena tersebut merepresentasikan orientasi baru ekspresi keagamaan masyarakat Indonesia hari ini.

English Abstract

The Discourse of Shalawat (Honouring Prophet Mohammed and His Progeny) had been experienced a significant development during present day. One of the most distinct phenomenon about Shalawat recently was Habib Syekh and Syekhermania. During the Shalawat procession, Habib Syekh is not only use the Arabic version. Habib Syekh also brings composed version of Shalawat with the Javanese language. More over, these processionswere no longer practiced with a little scope and limited facilities which commonly Shalawat processions usually did. Shalawat under Habib Syekh was practiced on a big stages with well equipped music instruments like concert show. The Jama’ah which attends the show also had a special way to enjoy those collective Shalawat processions. Those special way including wobbling, waving flag, and throwing shawl especially when the music reach its reff. The purpose of this research is to describe how this phenomenon could be happened and try to explain the reason behind it. In order to reach those purpose, this research used qualitative analysis method which later sustained with Post-Islamism concept by Ariel Haryanto as phenomenon perusal framework. This research takes East Java Syekhermania as an example, specifically Sidoarjo’s Syekhermania as the focus dominance. The conclusion is that the Shalawat procession with Habib Syekh and Syekhermania are translation form of piety demand which coincide with of modernism demand. So the phenomenon is represents the new orientation of religious expression on Indonesia Society present day.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2017/708/051707489
Uncontrolled Keywords: Shalawat, Habib Syekh, Syekhermania, Ketaatan, Modernism.
Subjects: 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 13 Sep 2017 02:27
Last Modified: 01 Dec 2020 09:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/2443
[thumbnail of Muhammad Luqman Faizin.pdf]
Preview
Text
Muhammad Luqman Faizin.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item