Audit Teknis Sebagai Dasar Penyusunan AKNOP Pada Daerah Irigasi Tuk Kuning

Prasetiyo, Aziz Rizal (2017) Audit Teknis Sebagai Dasar Penyusunan AKNOP Pada Daerah Irigasi Tuk Kuning. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jaringan irigasi perlu dioperasikan sesuai dengan peruntukannya dan harus dipelihara untuk menjaga kinerja dan kualitasnya. Sebelum pelaksanaan pengoperasian dan pemeliharaan, perlu dibuat bagaimana prosedur, cara, dan biaya yang dibutuhkannya sesuai kebutuhan aktual di lapangan. Daerah Irigasi Tuk Kuning/Tempur adalah daerah irigasi lintas propinsi, yakni Kabupaten Sleman (DIY) dan Kabupaten Klaten (Jateng) yang berarti DI. Tuk Kuning merupakan wewenang dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Oleh karena itu, perlu adanya kegiatan audit teknis untuk menganalisa kinerja jaringan irigasi DI. Tuk Kuning, mengetahui rencana kegiatan terkait O&P, dan mengetahui pembiayaan dari rencana kegiatan secara nyata tersebut. Pada Studi ini dilakukan kegiatan audit teknis secara kualitatif dan kuantitatif. Metode Kualitatif merupakan cara yang menggunakan blangko dengan cara survey dan inventarisasi langsung kondisi jaringan irigasi DI. Tuk Kuning. Blangko yang digunakan sesuai dengan lampiran peraturan menteri PU nomor 12 tahun 2015. Sedangkan kuantitatif, dengan cara mengevaluasi secara perhitungan menggunakan rumus-rumus yang berlaku. Rencana kegiatan dapat disusun melalui hasil dari audit teknis tersebut. Rencana kegiatan disesuaikan dari hasil nilai indeks kinerja eksisting DI. Tuk Kuning. Pembiayaan dari rencana kegiatan selanjutnya disebut AKNOP atau Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan. Perhitungan biaya dilakukan sesuai standar peraturan menteri No.28 tahun 2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan. Nilai indeks kinerja eksisting DI. Tuk Kuning yang merupakan hasil dari kegiatan audit teknis adalah 56,31% yang berarti kinerja kurang dan perlu perhatian. Oleh karena itu, perlu adanya kegiatan rehabilitasi sebelum dilakukan operasi dan pemeliharaan. Kegiatan rehabilitasi meliputi perbaikan pasangan, perbaikan bagian pintu yang rusak, pembuatan bangunan ukur, bangunan bagi, bangunan sadap, bangunan bagi sadap, dan bangunan terjun. Sedangkan, rencana kegiatan pemeliharaan yang diperlukan DI. Tuk Kuning yaitu galian sedimen, pembersihan vegetasi dan pengadaan nomenklatur. Jumlah biaya dari rencana kegiatan yang diperlukan DI. Tuk Kuning adalah Rp2.201.702.081,15 dengan biaya rehabilitasi sebesar Rp1.994.571.670,65 dan biaya operasi dan pemeliharaan per tahun sebesar Rp207.130.410,58. Sedangkan biaya operasi dan pemeliharaan per tahun per hektar sebesar Rp633.426,33.

English Abstract

Irrigation networks need to be operated in accordance with the allocation and must be kept to maintain performance and quality. Prior to the implementation of the operation and maintenance, need to be made to how the procedure, how to, and the cost of the actual need according in the field. The Tuk Kuning’s irrigation area is a cross province irrigation areas, namely the Sleman Regency (DIY) and Klaten Regency (Central Java), which means Tuk Kuning’s irrigation area is the authority of the Central Government and local governments. Therefore, the need for the activities of the technical audit to analyze network performance in Tuk Kuning’s irrigation area, knowing the plan of activities related O&P, and find out the financing of the plan of activities for real. This study was carried out audit activities technical qualitative and quantitative. Qualitative method is a way to use blangko by way of survey and inventory of irrigation network conditions directly of Tuk Kuning’s irrigation area. Blangko are used in accordance with the annex to the regulation of Minister PU number 12 year 2015. Whereas, by means of quantitative evaluating in calculations using formulas that apply. The plan of activities can be arranged through the results of the technical audit. The plan of activities adapted from existing performance index value results of Tuk Kuning’s irrigation area. Financing of the next plan activities referred to AKNOP or the number of real operation and maintenance Needs. The calculation of cost is carried out according to the standard regulation of the Minister no. 28 year 2016 about Guidelines Analysis unit price work. Existing performance index value of Tuk Kuning’s irrigation area was a result of the technical audit is 56.31% which means less performance and need attention. Therefore, the need for rehabilitation activities more prior than operation and maintenance. rehabilitation activities include improvements to the couple, the repair of the damaged door parts, manufacture of building surveyor, building to building, a building for the sadap sadap falls, and buildings. Meanwhile, plan of maintenance activities include. dredging sediments, cleaning vegetation and the procurement of nomenclature. The total cost of the plan the necessary activities of Tuk Kuning’s irrigation area is Rp2.201.702.081,15 with the rehabilitation costs of Rp1.994.571.670,65 and operation maintenance costs per year of Rp 207.130.410,58. While the cost of operation maintenance per year per hectare amounting to Rp633.426.33.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2017/748/051708591
Uncontrolled Keywords: audit teknis, AKNOP, operasi dan pemeliharaan, rehabilitasi
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 12 Sep 2017 07:32
Last Modified: 29 Mar 2022 01:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/2413
[thumbnail of AZIZ RIZAL PRASETIYO.pdf]
Preview
Text
AZIZ RIZAL PRASETIYO.pdf

Download (13MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item