Arif, Ali’ Ul (2017) Persepsi Masyarakat Mengenai Pendidikan Formal Di Dusun Pohjejer Kidul, Kalipare, Kab. Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
MasyarakatPohjejer Kidul yang tidak hanya menekankan pendidikan mereka pada bangku sekolah formal, tetapi justru lebih mengarahkan anak-anak mereka untuk belajar bertani dan mengaji. Lingkungan sekitar Pohjejer yang memang berpengaruh terhadap masing-masing individu. Selain itu, adanya pengalaman salah satu warga yang sukses bekerja di alat berat tanpa mengandalkan ijazah, dan persepsi yang dikuatkan oleh knekuasaan kyai di lingkungan Pohjejer Kidul, mengokohkan pemikiran masyarakat terhadap penghasilan tinggi tidak harus bersekolah tinggi. Metode penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif yang sebagian besar digunakan untuk metode penelitian sosial. Metode kualitatif menjadi pilihan dalam penelitian ini, karena peneliti dituntut untuk detail dalam mengupas fenomena yang ada. Sehingga data yang diperoleh akan lebih valid, jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Perolehan data dapat diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa persepsi yang terdapat dalam masyarakat Pohjejer Kidul mengenai pendidikan formal bukan jaminan untuk menjadi sukses dan sejahtera di masa depan, terjadi melalui kekuasaan dan konstruksi yang dibangun sendiri oleh masyarakat setempat. Adanya kekuasaan Kyai, konsep barokah dan pengalaman-pengalaman yang dialami oleh beberapa orang, menjadikan mereka tetap mempertahankan kepercayaan lokal mereka.
English Abstract
So as Pohjejer Kidul society who do not emphasize their education at a formal school, but rather more directing their children to farm and recite the holy Quran. The environment around Pohjejer that definitely effect each person. Besides, there is an experience state from a person who works without using college diploma. Their perception also strengthened by the power of moslem religious leader or Kyai at Pohjejer Kidul. It affirms society’s thought that great income is not always come from high education. This research method will use qualitative method which mostly used for social research method. Quaitative method is the choice of researchches are required to detail in peeling the existing phenomenon. So the data obtained will be more valid, clear and accountable. Acquisition of data can be obtained through observation, interview and documentation. The results of this study illustrate that the perceptions contained in the community of Pohjejer Kidul on formal education is not a guarantee to be successful and prosper in the future. Occurs through the power and consruction built the local community. The existence of the Kyai’s power, the baroque concept and the experiences by some, makes them retain their local beliefs.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2017/717/051707498 |
Uncontrolled Keywords: | kekuasaan, pendidikan, persepsi |
Subjects: | 300 Social sciences > 303 Social Processes > 303.3 Coordination and control > 303.38 Public opinion |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 12 Sep 2017 06:09 |
Last Modified: | 03 Dec 2020 08:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/2395 |
Preview |
Text
Ali’ Ul Arif.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |