Keanekaragaman Kumbang Ambrosia (Coleoptera: Curculionidae) Pada Lahan Pinus (Pinus merkusii) Monokultur dan Pinus Polikultur Kopi (Coffea sp.) di Kawasan Precet Forest Park, Kabupaten Malang, Jawa Timur

Priatna, Shakila and Prof. Dr. Agr. Sc. Hagus Tarno, S.P., M.P (2025) Keanekaragaman Kumbang Ambrosia (Coleoptera: Curculionidae) Pada Lahan Pinus (Pinus merkusii) Monokultur dan Pinus Polikultur Kopi (Coffea sp.) di Kawasan Precet Forest Park, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kumbang ambrosia (Coleoptera: Curculionidae) adalah serangga yang dikenal karena kemampuannya dalam membentuk simbiosis dengan jamur ambrosia, yang menjadi sumber makanan utama bagi larva kumbang tersebut. Aktivitas kumbang ambrosia juga dapat berdampak negatif bagi pepohonan khususnya tanaman pinus jika populasi mereka tidak terkendali, sehingga dapat menyebabkan kerusakan dan kematian pada tanaman pinus. Keberadaan kumbang ambrosia di hutan, terutama pada tanaman pinus, dapat memberikan dampak yang beragam, mulai dari peran ekologis sebagai pengurai kayu hingga menjadi hama yang berpotensi merusak pohon sehat. Oleh sebab itu, penelitian ini perlu dilakukan untuk mengidentifikasi keanekaragaman kumbang ambrosia pada lahan pinus monokultur dan pinus polikultur kopi di kawasan hutan pinus Precet Forest Park, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan sebagai informasi dalam pengelolaan hutan berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji keanekaragaman spesies dan kelimpahan individu kumbang ambrosia pada lahan pinus monokultur dan pinus polikultur kopi di kawasan Precet Forest Park, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober hingga Januari 2024. Setiap lahannya akan dibagi menjadi 2 plot yaitu pinus monokultur dan pinus polikultur kopi yang berukuran 20 x 20 m. Pada masing-masing plot akan dipasangkan 20 perangkap dengan jarak 50 m antar plot, sehingga jumlah perangkap di 4 subplot tersebut sebanyak 40 perangkap. Pemasangan perangkap ini dilakukan pada tanaman pinus dengan ketinggian 1,5 m diatas permukaan tanah. Pengambilan spesimen kumbang ambrosia dilakukan selama 8 kali dengan rentang waktu pengambilan 3 hari sekali. Pengumpulan spesimen kumbang ambrosia dilakukan dengan menggunakan perangkap botol yang dibuat dari botol berukuran 1,5 liter, yang salah satu sisinya dilubangi dengan posisi terbalik. Kegiatan identifikasi kumbang ambrosia dilakukan di Laboratorium Hama Tumbuhan. Identifikasi karakter morfologi menggunakan website resmi http://barkbeetles.info dan https://idtools.org/id/wbb/sea-ambrosia/key.php serta berdasarkan pada buku Bark dan ambrosia Beetles of South america (Coleoptera: Scolytidae) dan literatur pendukung. Data dari variabel pengamatan ini dianalisis menggunakan indeks keanekaragaman alfa, termasuk indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H'), Kemerataan Pielou (E) dan Dominansi Simpson (C). Tabulasi data populasi dan spesies kumbang ambrosia dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Selanjutnya dilakukan pengolahan data kelimpahan individu dan keanekaragaman spesies menggunakan aplikasi R Studio dengan vegan package. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa spesies kumbang ambrosia pada lahan monokultur yang juga ditemukan pada lahan pinus polikultur. Terdapat 11 spesies yang ditemukan pada lahan pinus monokultur antara lain, yaitu: X. crassiusculus, X. compactus, X. morigerus, X. affinis, X. monographus, X. andrewesi, Premnobius sp., H. hampei, Scolytoplatypus sp., Dendrocranulus sp., dan Ambrosiodmus sp. Sedangkan pada lahan pinus polikulturii terdapat 13 spesies yang diantara 11 spesies tersebut merupakan spesies yang sama dengan lahan monokultur, namun perbedaannya pada spesies X. perforans dan E. parallelus yang hanya terdapat pada lahan pinus polikultur. Berdasarkan penelitian ditemukan indeks keanekaragaman lahan pinus dengan pola tanam polikultur lebih tinggi (2,082) dibandingkan dengan lahan pinus monokultur (1,997). Populasi kumbang ambrosia yang diperoleh pada lahan pinus polikultur sebanyak 193 individu lebih tinggi dibandingkan pinus monokultur sebanyak 118 individu. Spesies terbanyak yang ditemukan pada kedua lahan adalah Dendrocranulus sp. dan Xylosandrus crassiusculus.

English Abstract

Ambrosia beetles (Coleoptera: Curculionidae) are insects known for their ability to form a symbiosis with ambrosia fungi, which are the main food source for the beetle's larvae. Ambrosia beetle activity can also have a negative impact on trees, especially if their population is uncontrolled, causing damage and death to pine plants. The presence of ambrosia beetles in forests, especially on pine plants, can have various impacts, ranging from ecological roles as wood decomposers to becoming pests that have the potential to damage living trees. Therefore, this study needs to be conducted to identify the diversity of ambrosia beetles in monoculture pine and polyculture coffee pine lands in the Precet Forest Park pine forest area, Malang Regency, East Java and as information in sustainable forest management. The purpose of this study was to examine the diversity and abundance of individual ambrosia beetle species in monoculture pine and polyculture coffee pine lands in the Precet Forest Park area, Malang Regency, East Java. This research was conducted from Oktober to January 2024. Each land will be divided into 2 plots measuring 20 x 20 m. In each plot, 20 traps will be installed with a distance of 50 m between plots, so that the number of traps in the 4 subplots is 40 traps. The installation of these traps was carried out on pine plants with a height of 1.5 m above the ground surface. Ambrosia beetle specimens were taken 8 times with a collection period of 3 days once. Collection of ambrosia beetle specimens was carried out using bottle traps made from 1.5 liter bottles, one side of which was given a window in an inverted position. Ambrosia beetle identification activities were carried out at the Plant Pest Laboratory. Identification of morphological characters using the official website http://barkbeetles.info and https://idtools.org/id/wbb/sea-ambrosia/key.php and based on the book Bark and ambrosia Beetles of South America (Coleoptera: Scolytidae) and supporting literature. Data from these observation variables were analyzed using the alpha diversity index, including the Shannon-Wiener diversity index (H'), Pielou Evenness (E) and Simpson Dominance (C). Based on the research that has been done, there are several species of ambrosia beetles on monoculture land that are also found on polyculture pine land. There are 11 species found on monoculture pine land, including: X. crassiusculus, X. compactus, X. morigerus, X. affinis, X. monographus, X. andrewesi, Premnobius sp., H. hampei, Scolytoplatypus sp., Dendrocranulus sp., and Ambrosiodmus sp. While on polyculture pine land there are 13 species, of which 11 species are the same as monoculture land, but the difference is in the species X. perforans and E. parallelus which are only found on polyculture pine land. Based on the study, the diversity index of pine land with a polyculture planting pattern was found to be higher (2,082) compared to monoculture pine land (1,997). The population of ambrosia beetles obtained on polyculture pine land was 193, higher than on monoculture pine land of 118. The dominant species on both lands were Dendrocranulus sp. and Xylosandrus crassiusculus.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052504
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 04 Mar 2025 01:43
Last Modified: 04 Mar 2025 01:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/237947
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
ShakilaPriatna.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item