Identifikasi Peran Kelompok Dominan dalam Kegiatan Kontrol Bahasa dan Komunikasi antar Santri (Studi Deskriptif Bullying di Pondok Pesantren X Malang).

Zakia, Taqia Ilmi and Dr. Akhmad Muwafik Saleh, S.Sos., M.Si (2024) Identifikasi Peran Kelompok Dominan dalam Kegiatan Kontrol Bahasa dan Komunikasi antar Santri (Studi Deskriptif Bullying di Pondok Pesantren X Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bullying telah menjadi masalah serius bagi dunia pendidikan Indonesia tanpa terkecuali pondok pesantren. Pondok pesantren yang seharusnya menjadi lembaga pendidikan moral dan pembentukan karakter justru menjadi lokasi terjadinya kasus-kasus bullying. Sebagian besar kasus bullying di pesantren terjadi antara santri senior dan junior yang menunjukkan adanya ketimpangan kuasa yang jelas diantara keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran komunikasi antar santri dalam melakukan dominasi atas kegiatan komunikasi dan pembentukan nilai dominan sehingga berakibat pada perbedaan definisi bullying yang dianut oleh mayoritas santri di pesantren ini dengan definisi yang dianut oleh masyarakat luas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan paradigma interpretif. Lokasi penelitian ini berada di Pondok Pesantren Putri X Malang. Data penelitian ini diperoleh melalui kegiatan wawancara mendalam kepada santri yang pernah terlibat bullying di pondok pesantren. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok dominan santri diisi oleh kelompok santri senior dan posisi kelompok marjinal diisi oleh kelompok santri baru. Kelompok dominan berperan besar atas pembentukan definisi bullying melalui kegiatan dominasi atas kegiatan komunikasi antar santri. Definisi tersebut menyatakan jika sebuah kekerasan tidak dapat dikatakan sebagai bullying ketika korban dianggap telah berperilaku ngelamak kepada pelaku. Kelompok dominan menggunakan istilah ngelamak sebagai kontrol atas perilaku santri baru kepada kelompoknya. Nilai diatas tidak hanya dianut oleh santri pelaku namun juga dianut oleh sebagian besar santri bahkan santri yang semula merupakan korban dari bullying di pesantren ini. Nilai ini kemudian berakibat pada terus langgengnya tindakan bullying yang terjadi di kalangan santri.

English Abstract

Bullying has become a serious issue for Indonesia's education system, including Islamic boarding schools (pondok pesantren). Islamic boarding schools, which are meant to serve as institutions for moral education and character building, have ironically become locations where cases of bullying occur. Most bullying incidents in pesantren involve senior and junior students, highlighting a clear power imbalance between the two groups. This study aims to examine the role of communication among students in asserting dominance over communication activities and establishing dominant values, which result in differing definitions of bullying adopted by the majority of students in the pesantren compared to the definitions held by the broader society. The study employs a qualitative descriptive method with an interpretive paradigm. The research was conducted at the X Islamic Boarding School for Girls in Malang. Data were collected through in-depth interviews with students who had been involved in bullying incidents at the pesantren. The findings reveal that the dominant group consists of senior students, while the marginalized group comprises new students. The dominant group plays a significant role in shaping the definition of bullying by exerting dominance over communication activities among students. This definition states that an act of violence cannot be considered bullying if the victim is deemed to have behaved ngelamak (disrespectful or inappropriate) toward the perpetrator. The dominant group uses the term ngelamak as a means of controlling the behavior of new students toward their group. This value is not only upheld by student perpetrators but also by a majority of students, including those who were initially victims of bullying at the pesantren. This value perpetuates the cycle of bullying among students.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052411
Uncontrolled Keywords: Bullying, kelompok dominan, pesantren, strategi anti-bullying.
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: S Sucipto
Date Deposited: 03 Mar 2025 01:17
Last Modified: 03 Mar 2025 01:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/237846
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Taqia Ilmi Zakia.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item