Model Ekowisata Perdesaan Berkelanjutan Berbasis Gender (Studi Kasus Destinasi Wisata Desa Sukowilangun).

Ningtias, Iin and Prof. Dr. Ir. Keppi Sukesi, MS. and Prof. Dr. Asihing Kustanti, S.Hut, M.Si (2025) Model Ekowisata Perdesaan Berkelanjutan Berbasis Gender (Studi Kasus Destinasi Wisata Desa Sukowilangun). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Wisata Perdesaan merupakan sumber mata pencaharian tambahan oleh masyarakat perdesaan saat ini. Dimana dengan adanya wisata perdesaan ini dinilai mampu mengerakkan tingkat perekonomian perdesaan, karena perkembangan pada sektor tersebut akan diikuti oleh beberapa aspek yang ada di lingkungan masyarakat setempat. Pengembangan destinasi wisata perdesaan terdapat variasi dalam kecepatan proses dalam pengembangannya. Beberapa destinasi wisata dapat berkembang dengan cepat, sedangkan destinasi lainnya sering kali membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai kemajuan yang signifikan. Maka, sangat dibutuhkan model ekowisata berkelanjutan berbasis gender dalam menangani keterlambatan perkembangan destinasi wisata, konsep ini bukan hanya berfokus pada aspek lingkungan dan ekonomi, tetapi juga mempertimbangkan perspektif gender dalam setiap tahap pengembangan. Pendekatan ini memastikan bahwa kontribusi dan kebutuhan dari semua anggota masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, diperhatikan dan diakomodasi dengan adil. Desa Sukowilangun merupakan salah satu desa yang memiliki destinasi wisata perdesaan berbasis sumber daya alam. Dimana desa tersebut memanfaatkan pesisir bendungan sebagai daya tarik tersendiri dari destinasi wisatanya, sampai dengan saat ini terdapat 3 destinasi wisata yang masih bertahan di Desa Sukowilangun. Namun perkembangan destinasi wisata tersebut tidak berkembang secara signifikan, bahkan terdapat beberapa spot yang sudah tidak terawat karena turunnya peminat wisatawan untuk berkunjung. Dalam hal ini dipengaruhi oleh kurangnya rasa percaya masyarakat sekitar beserta pihak internal di masyarakat terhadap pengembangan destinasi tersebut, sehingga hanya beberapa orang yang masih mempertahannya destinasi tersebut. Maka goal dari penelitian ini merupakan perumusan Model Ekowisata Perdesaan Berkelanjutan Berbasis Gender di Desa Sukowilangun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, dengan teknik penentuan informan yakni purposive dan snowball, kemudian disajikan secara deskriptif dengan menggunakan teknik analisis genderii (Harvard) untuk menganalisis partisipasi dan hubungan masyarakat dalam pengelolaan sebuah ekowisata, sedangkan teknik analisis SWOT dipilih untuk mengonstruksi sebuah model ekowisata perdesaan berkelanjutan di Desa Sukowilangun. Hasil penelitian menjelaskan bahwasanya persepsi masyarakat Desa Sukowilangun terhadap destinasi wisata perdesaan dapat dilihat dari empat aspek: Atraksi (memanfaatkan Bendungan Karangkates dan elemen budaya untuk ekowisata), Fasilitas (kamar mandi, mushola, tempat makan, lahan parkir), Fasilitas Tambahan (keamanan kendaraan), dan Aksesibilitas (akses melalui Google Maps). Partisipasi laki-laki dan perempuan terbagi dalam kegiatan produktif (bertani, budidaya ikan) dan wisata, dengan perempuan mengelola warung. Dalam kegiatan domestik, perempuan lebih dominan. Akses dan kontrol aset antara laki laki dan perempuan bersifat setara, tetapi pada kegiatan sosial didominasi laki-laki. Partisipasi perempuan terbatas pada perencanaan dan pelaksanaan, sedangkan pada aspek keputusan tetap dikendalikan/ dikontrol oleh laki-laki. Mengonstruksi sebuah model pengembangan wisata berkelanjutan, menggunakan Teknik analis SWOT. Berawal dari input analisis gender, bahwasanya perempuan tidak sepenuhnya dilibatkan dalam wisata, serta akses dan kontrol terhadap aset sama namun perempuan memiliki akses dan kontrol yang rendah pada kegiatan sosial. Selain itu input lainnya berupa kekuatan kelemahan, peluang dan ancaman dari wisata. Sehingga prosesnya yakni sebuah kolaborasi antar pemangku kepentingan yang mengoptimalkan sebuah strategi yang tercipta diposisi Aggressive. Sehingga output berupa sebuah upaya memaksimalkan Pengembangan Ekowisata Perdesaan Berkelanjutan di Desa Sukowilangun, maka Outcomes yang tercipta yakni 1) Peningkatan ekonomi masyarakat, 2) terciptanya lapangan kerja, 3) menurunnya angka kriminalitas dan 4) tumbuhnya sektor usaha lain.

English Abstract

Rural tourism has become an additional source of livelihood for rural communities today. This form of tourism is seen as capable of driving the rural economy since its development influences various aspects of local community life. However, the development pace of rural tourism destinations varies. Some tourist destinations can develop quickly, while others often take longer to achieve significant progress. Therefore, a gender-based sustainable ecotourism model is crucial to address delays in tourism development. This concept not only focuses on environmentaldan economic aspects but also incorporates gender perspectives in every stage of development. Such an approach ensures that the contributionsdan needs of all community members, both mendan women, are considereddan accommodated fairly. Sukowilangun Village is one of the villages that has a rural tourism destination based on natural resources. The village utilizes the dam's coastline as a unique attraction for its tourism. Currently, there are three tourism destinations that remain operational in Sukowilangun. However, the development of these destinations has not progressed significantly,dan some spots have become neglected due to a decline in tourist interest. This is partly caused by the lack of confidence among the local communitydan internal stakeholders regarding the development of these destinations, leaving only a few individuals still maintaining them. Thus, the goal of this research is to formulate a gender-based sustainable rural ecotourism model for Sukowilangun Village. This research employs a qualitative approach with a case study design. The informants were selected using purposive samplingdan snowball sampling techniques,dan the data is presented descriptively. The research also utilizes the Harvard Gender Analysis Framework technique is used to analyze community participationdan social relations in the management of ecotourism, while the SWOT analysis technique is chosen to construct a sustainable rural ecotourism model in Sukowilangun Village.iv The research results explain that the perception of the Sukowilangun Village community regarding rural tourism destinations can be seen from four aspects: Attraction (utilizing Karangkates Damdan cultural elements for ecotourism), Facilities (bathrooms, mushola, eating places, parking areas), Additional Facilities (vehicle security),dan Accessibility (access via Google Maps). Maledan female participation is divided into productive activities (farming, fish farming)dan tourism, with women managing the stalls. In domestic activities, women are more dominant. Accessdan asset control are equal, but social activities are male-dominated. Women's participation is limited to planningdan implementation, with decisions still controlled by men. Constructing a sustainable tourism development model, using the SWOT analysis technique. Starting from the input of gender analysis, that women are not fully involved in tourism,dan accessdan control over assets are the same but women have low accessdan control over social activities. In addition, other inputs are in the form of strengths, weaknesses, opportunitiesdan threats from tourism. So that the process is a collaboration between stakeholders that optimizes a strategy created in an Aggressive position. So that the output is an effort to maximize the Development of Sustainable Rural Ecotourism in Sukowilangun Village, then the Outcomes created are 1) Increasing the community's economy, 2) creating jobs, 3) decreasing crime ratesdan 4) growing other business sectors.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 052504
Divisions: S2/S3 > Magister Sosiologi, Fakultas Pertanian
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 28 Feb 2025 03:23
Last Modified: 28 Feb 2025 03:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/237806
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Iin Ningtias.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item