Putra, Azriel Zharif Adha Ekta and Prof. Dr. Ir. Dwi Setijawati, M.Kes and Dr. Ir. Hartati Kartikaningsih, M.Si. (2025) Penambahan Poly-Lactic Acid (PLA) dan Gliserol dengan Kombinasi yang Berbeda pada Biofoam Berbasis Tepung Mangrove Bruguiera gymnorrhiza dan Serat Daun Nanas Terhadap Karakteristik Fisik dan Mekanik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Biogradablefoam merupakan salah satu kemasan alternatiif pengganti styrofoam yang berbahan dasar pati sehingga memiliki sifat ramah lingkungan. Salah satu pati yang dapat dijadikan bahan baku adalah B. gymnorrhiza. Kadar amilosa dan amilopektin dalam pati menentukan karakteristik biofoam yang dihasilkan. Kandungan amilosa dan amilopektin buah mangrove sebesar 18,47% dan 87,83%. Namun, pati ini memiliki sifat yang mudah rapuh dan kaku sehingga diperlukan bahan tambahan yang dapat memperkuat produk biofoam. Salah satunya yaitu bahan pengisi berupa selolusa dari serat daun nanas. Penggunaan Polyl-lactic Acid (PLA) dan gliseol dapat digunakan sebagai esterifikasi dengan pati buah mangrove sehingga dapat meningkatkan kualitas fisik dan mekanik dari biofoam dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan PLA dan gliserol yang berbeda terhadap karakteristik fisik dan mekanik biofoam. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2024 sampai Juni 2024 yang bertempat di Laboratorium Ilmu Teknologi Hasil Perairan Divisi Nutrisi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Pengujian kadar amilosa dan amilopektin dilakukan di Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian. Pengujian tensile strength dan elongasi dilakukan di Laboratorium Fisika Material Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya. Pengujian FTI-R dilakukan di Laboratorium Pengujian Kimia dan Biokimia, Fakultas Teknologi Pertanian. Metode penelitian yaitu metode eksperimen. Penelitian ini terbagi dalam dua tahapan yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan digunakan untuk membuat tepung mangrove B. gymnorrhiza dan menentukan kadar amilosa serta amilopektin tepung buah mangrove. Penelitian utama menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor yaitu PLA (0 g; 2 g; 4 g) dan Gliserol (0 g; 3,5 g; 7 g) menggunakan 3 kali ulangan. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Jika didapatkan perbedaan nyata maka dilakukan uji lanjut Tukey dengan menggunakan software Minitab v 21 dan perhitungan manual menggunakan Microsoft Excel. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa penggunaan PLA dan gliserol memberikan hasil berbeda nyata (p<0,05) terhadap daya serap air, tingkat biodegradasi, kuat tarik, elongasi dan modulus young. Hasil daya serap air sebesar 13,27±2,23% - 59,35±5,91%, tingkat biodegradasi sebesar 20,49±2,29% - 65,94±1,40%, kuat tarik berkisar antara 1,64±0,04 MPa – 8,69±0,41 MPa, Elongasi sebanyak 1,31±0,14% - 6,76±0,36%, modulus Young sebesar 0,32±0,04 MPa – 6,74±1,09 MPa. Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai karakteristik mekanik biofoam agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan untuk produk biofoam. Serta dapat menggunakan alat yang memadai dalam pembuatan seperti thermopressing.
English Abstract
Biogradablefoam is one of the alternative packaging to replace starchbased styrofoam so it has environmentally friendly properties. One of the starches that can be used as raw materials is B gymnorrhiza. The levels of amylose and amylopectin in starch determine the characteristics of the biofoam produced. The amylose and amylopectin content of mangrove fruits was 18.47% and 87.83%. However, this starch has the property of being easily brittle and stiff, so additional materials are needed that can strengthen biofoam products. One of them is a filler in the form of cellulose from pineapple leaf fibers. The use of Polyllactic Acid (PLA) and glyceol can be used as esterification with mangrove fruit starch so that it can improve the physical and mechanical quality of the biofoam produced. The purpose of this study was to analyze the use of PLA and glycerol differently against the physical and mechanical characteristics of the biofoam. This research was conducted from April 2024 to June 2024 at the Laboratory of Aquatic Product Technology, Fish Nutrition Division, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, University of Brawijaya, Malang. Testing of amylose and amylopectin levels was carried out at the Food Quality and Safety Testing Laboratory, Faculty of Agricultural Technology. Tensile strength and elongation testing were carried out at the Materials Physics Laboratory, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Brawijaya. FTI-R testing is carried out in the Chemical and Biochemical Testing Laboratory, Faculty of Agricultural Technology. The research method is the experimental method. This research is divided into two stages, namely preliminary research and main research. Preliminary research was used to make B. gymnorrhiza mangrove flour and determine the amylose and amylopectin levels of mangrove fruit flour. The main study used a Factorial Complete Randomized Design (RAL) with 2 factors, namely PLA (0 g; 2 g; 4 g) and Glycerol (0 g; 3.5 g; 7 g) using 3 replicates. The data from the study was analyzed using Analysis of Variance (ANOVA). If a real difference is obtained, further testing is carried out by Tukey using Minitab v 21 software and manual calculations using Microsoft Excel. The results of the variance fingerprint showed that the use of PLA and glycerol gave significantly different results (p<0.05) on water absorption, biodegradation rate, tensile strength, elongation and modulus young. The result of water absorption is 13.27±2.23% - 59.35±5.91%, the biodegradation rate is 20.49±2.29% - 65.94±1.40%, the tensile strength ranges from 1.64±0.04 MPa – 8.69±0.41 MPa, Elongation is 1.31±0.14% - 6.76±0.36%, the young modulus is 0.32±0.04 MPa – 6.74±1.09 MPa. The suggestion that can be given in this study is that further research is needed on the mechanical characteristics of biofoam to be in accordance with the standards that have been set for biofoam products. As well as being able to use adequate tools in manufacturing such as thermopressing
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0525080036 |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 05 Mar 2025 08:08 |
Last Modified: | 05 Mar 2025 08:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/237687 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Azriel Zharif Adha Ekta Putra.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |