Mustasim, - and Prof. Dr. Ir. Tri Djoko Lelono, M.Si and Dr. Ir. Daduk Setyohadi, MP and Prof. Dr. Ir. Edi Susilo, MS. (2025) Pengelolaan Perikanan Tangkap Udang Windu (Penaeus monodon) dengan Jaring Hela Udang Berkantong Pasca Moratorium Secara Terukur dan Berkelanjutan di Perairan Arafura. Doktor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Laut Arafura dikenal sebagai wilayah penting untuk perikanan udang komersial di Indonesia. Estimasi potensi sumberdaya udang sebesar 45% dari potensi ikan laut nasional. Jaring hela udang berkantong merupakan salah satu metode penangkapan ikan yang digunakan di Laut Arafura. Pada beberapa hasil penelitian yang didasarkan pada pengkajian produksi dan upaya penangkapan (fishing effort) sejak tahun 1984 – 2014, menyebutkan bahwa usaha penangkapan udang di Laut Arafura sudah mengalami kelebihan tangkap (over exploited). Berdasarkan fenomena ini maka dikeluarkanlah Permen KP No. 56/PERMEN-KP/2014 tentang moratorium perizinan usaha perikanan tangkap di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI), kemudian diterbitkan Permen No. 02/PERMEN/2015 tentang larangan penggunaan trawls dan seine nets di WPP-NRI. Pada tahun 2021 dikeluarkan Permen KP No. 18/PERMEN-KP/2021 tentang penempatan alat penangkapan ikan dan alat bantu penangkapan ikan di WPP-NRI dan laut lepas serta penataan andon penangkap ikan termasuk dibuka kembali pengoperasian jaring hela udang berkantong di Perairan Arafura. Pencegahan agar tidak terjadinya kembali kegiatan penangkapan berlebih (over fishing), maka perlu dilakukan pengelolaan perikanan berbasis perikanan terukur dan berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengestimasti potensi lestari dan tingkat pemanfaatan sumberdaya, biologi, variasi daerah penangkapan secara spasial dan temporal, dampak dari kebijakan moratorium, dan menyusun model pengelolaan penangkapan udang Windu di Perairan Arafura untuk mendukung program pengelolaan sumberdaya udang yang terukur dan berkelanjutan. Penelitian ini terbagi atas beberapa tahapan. Penelitian tahap 1 dilakukan perhitungan estimasi potensi lestari dan tingkat pemanfaatan udang windu dengan menggunakan data time series terhadap hasil tangkapan persatuan upaya penangkapan (CPUE). Data yag digunakan berasal dari hasil tangkapan dengan menggunakan jaring hela udang berkantong yang dioperasikan pada wilayah zona II dan III (>12 mil dari batas garis pantai). Pada penelitian tahap 2 dilakukan analisis biologi udang windu. Pengambilan data primer (komposisi hasil tangkapan, pengukuran panjang, berat dan tingkat kematangan gonad) selama 1 siklus penuh (1 tahun) dengan jumlah sampel kurang lebih 8.004 ekor udang windu. Berdasarkan data tersebut diharapkan menghasilkan suatu informasi panjang pertama tertangkap, bulan puncak kematangan gonad, panjang pertama matang gonad sebagai landasan terhadap kebijakan yang akan dilakukan. Panjang asimptotik dan laju pertumbuhan diduga dengan metode ELEFAN dalam paket FISAT II dan Estimasi rasio potensial pemijahan atau spawning potential ratio (SPR) diperoleh dengan metode berbasis data panjang (Length based SPR) dengan menggunakan aplikasi yang tersedia secara online pada situs www.barefootecologist.com.au. Parameter yang digunakan untuk perhitungan yaitu panjang asimptotik (L∞), rasio M/K, Lm50, dan Lm95. Pada penelitian tahap 3 yaitu Pemetaan daerah penangkapan udang windu. Menganalisis daerah penangkapan secara spasial dan temporal. Data informasi daerah penangkapan udang windu diperoleh dari data primer (titik koordinat saat hauling, dan komposisi hasil tangkapan). Kemudian data diplotkan dalam peta perairan Arafura dengan analisis spasial dan temporal dalam bentuk peta musim penangkapan berdasarkan wilayah dan musim angin (musim angin barat, musim peralihan I dan II, musim angin timur) dengan software ArcGis. Pada tahap terakhir yaitu dilakukan suatu langkah untuk membangun model yang bersifat sistemik. Dasar untuk membangun model tersebut berasal dari potensi lestari udang windu, faktor biologi (pertumbuhan), dan kebijakan moratorium terhadap hasil tangkapan (catch) serta populasi udang windu. Selain itu, pertimbangan lain adalah effort dalam proses penangkapan dengan menggunakan kapal udang, perlu dimaksimalkan agar mendapat hasil tangkapan maksimal dan berkelanjutan
English Abstract
The Arafura Sea is recognized as a crucial area for commercial shrimp fisheries in Indonesia, with an estimated shrimp resource potential accounting for 45% of the national marine fishery potential. Double rig trawl are one of the fishing methods employed in the Arafura Sea. Several studies based on production assessments and fishing effort analysis from 1984 to 2014 indicate that shrimp fishing in the Arafura Sea has reached an overexploited state. In response to this phenomenon, the Indonesian government issued Ministerial Regulation of Marine Affairs and Fisheries (Permen KP) No. 56/PERMEN-KP/2014 concerning the moratorium on fishing business permits in the Fisheries Management Area of the Republic of Indonesia (WPP-NRI). Subsequently, Permen KP No. 02/PERMEN/2015 was enacted to prohibit the use of trawls and seine nets in WPP-NRI. However, in 2021, Permen KP No. 18/PERMEN-KP/2021 was issued, allowing the reoperation of double rig trawl for shrimp fishing in the Arafura Sea under regulated conditions. To prevent overfishing from reoccurring, a fisheries management approach based on measured and sustainable fishing is essential. The objective of this research is to estimate the sustainable potential and utilization rate of shrimp resources, analyze the biological characteristics of Penaeus monodon, assess spatial and temporal variations in fishing grounds, evaluate the impact of the moratorium policy, and develop a model for sustainable and measurable shrimp fishery management in the Arafura Sea. This study consists of several phases. The first phase involves estimating the sustainable potential and utilization level of Penaeus monodon using time-series data of catch per unit effort (CPUE). The data used in this phase originate from shrimp double rig trawl operations conducted in Zones II and III (>12 nautical miles from the coastline). The second phase focuses on the biological analysis of Penaeus monodon, involving primary data collection on catch composition, length and weight measurements, and gonadal maturity assessment over a full annual cycle, with a total sample of approximately 8,004 shrimp specimens. The analysis aims to determine the first capture length, peak gonadal maturity period, and first gonadal maturity length as a basis for policy formulation. The asymptotic length and growth rate are estimated using the ELEFAN method within the FISAT II package, while the spawning potential ratio (SPR) is estimated using the length-based SPR method through an online application available at www.barefootecologist.com.au. The parameters used for calculation include asymptotic length (L∞), M/K ratio, Lm50, and Lm95. The third phase involves mapping Penaeus monodon fishing grounds. Spatial and temporal analyses are conducted using primary data such as hauling coordinates and catch composition. The data are plotted on an Arafura Sea map, and seasonal fishing patterns are analyzed based on monsoonal cycles (west monsoon, first and second transition periods, and east monsoon) using ArcGIS software. The final phase involves constructing a systemic model based on sustainable shrimp potential, biological factors (growth), the impact of the moratorium policy on catch levels and shrimp populations, and fishing effort optimization. The optimization of fishing effort using shrimp trawl vessels is considered to maximize catches while ensuring sustainability
Item Type: | Thesis (Doktor) |
---|---|
Identification Number: | 0625080003 |
Divisions: | S2/S3 > Doktor Ilmu Perikanan dan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 26 Feb 2025 07:29 |
Last Modified: | 26 Feb 2025 07:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/237661 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Mustasim.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |