Analisis Injeksi Pembangkit Photovoltaic 5 Mwp Pada Jaringan Distribusi 20 Kv Di Kupang

Kurniawan, Bakti Indra (2017) Analisis Injeksi Pembangkit Photovoltaic 5 Mwp Pada Jaringan Distribusi 20 Kv Di Kupang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Saat ini telah dibangun PLTS atau PV oleh PT. LEN Industri Bandung di Desa Oelpuah Kecamatan Kupang Tengah dengan kapasitas 5 MWp sekaligus menjadi PV terbesar di Indonesia saat ini dan yang pertama di bangun oleh Independent Power Producer (IPP). PV ini diinterkoneksikan dengan bus di penyulang express tegangan menengah 20 kV. Menurut informasi dari PT. PLN sektor NTT bahwa PV yang dibangun sebesar 5 MWp tidak bisa injeksi daya kesistem jaringan secara penuh. Injeksi daya baru PV ke sistem jaringan hanya sebesar 2,8 MWp. Dengan adanya permasalahan injeksi PV yang tidak bisa maksimal sesuai daya terpasang 5 MWp, maka dilakukan penelitian untuk mengevaluasi injeksi PV baru. Dari hasil penelitian bahwa PV tidak bisa injeksi maksimal 5 MWp dikarenakan sistem kerja PV tidak menggunakan battery yang berakibat daya yang keluar dari PV tidak stabil. Ketika terjadi mendung daya PV menurun dengan cepat dan ketika mendapatkan sinar matahari daya PV meningkat dengan cepat. Ini menyebabkan frekuensi pada sistem jaringan distrbusi mengalami penurunan dan kenaikan yang signifikan. Penurunan frekuensi yang secara mendadak dikarenakan daya PV sebesar 5 MWp hilang dari sistem, maka akan menyebabkan frekuensi mengalami penurunan diluar standar dan kembali ke frekuensi semula membutuhkan waktu yang lama sehingga under frequency relay mengalami trip. Kembalinya frekuensi dengan waktu yang lama dikarenakan setting karakteristik droop tidak tepat yaitu pada setelan 5%. Ada 2 alternatif yang yang diberikan yaitu: alternatif pertama yang diberikan setting karakteristik droop harus diperkecil nilainya menjadi 1% sehingga respon terhadap perubahan frekuensi lebih sensitif. Hal itu dikarenakan tidak semua pembangkit memiliki droop sehingga ketika kehilangan daya PV tidak semua pembangkit bisa memikul daya PV yang hilang. Alternatif kedua yang diberikan jika karakteristik droop tetap 5% maka semua pembangkit yang ada di sistem jaringan Kupang harus dipasang governor sehingga disemua pembangkit mampu memikul kehilangan daya PV. Ini mengacu pada peraturan menteri ESDM 03, 2007 bahwa semua pembangkit harus menyetel karakteristik droop governor 5% kecuali diizinkan oleh Pusat Pengaturan Beban untuk menyetel pada tingkat yang lain. Pada saat terjadi gangguan, sistem berada dalam kondisi yang stabil. Ketika diberikan gangguan di GI, penyulang dan generator, grafik dari stabilitas tegangan bus, frekuensi dan sudut rotor generator mengalami osilasi setelah gangguan. Namun, osilasi tersebut bisa mencapai steady state dengan waktu yang singkat.

English Abstract

Currently has been built PLTS or PV by PT. LEN Industri Bandung in Oelpuah Village, Kupang Tengah Sub-district with 5 MWp capacity as well as being the largest PV in Indonesia today and the first one built by Independent Power Producer (IPP). The PV is interconnected with the bus at 20 kV medium express express buffer. According to information from PT. PLN NTT sector that the PV that was built at 5 MWp can not injection the power of network system completely. The new PV power injection to the network system is only of 2.8 MWp. Given the problem of PV injection that can not be maximal according to the installed power of 5 MWp, then conducted research to evaluate the new PV injection. From the results of the study that PV cannot injection a maximum of 5 MWp because the PV work system does not use a battery that results in power out of PV is not stable. When cloudy the power of PV decreases rapidly and when it gets the sun the power of PV increases rapidly. This causes the frequency in the distribution network system to decrease and increase significantly. The sudden drop in frequency due to 5 MWp of PV power is lost from the system, it will cause the frequency to decrease beyond the standard and return to the original frequency takes a long time so that the under frequency relay trips. The return of frequency with a long time due to droop characteristic setting is not exactly that at the setting of 5%. There are 2 alternatives given are: the first alternative given the droop characteristic setting should be scaled down to 1% so that the response to frequency changes is more sensitive. That's because not all plants have a droop so that when the PV loses power not all power plants can bear the power of PV is lost. The second alternative given if the droop characteristic remains 5% then all the existing plants in the Kupang network system must be installed governor so that all power plants can bear the loss of PV power. This refers to the Ministerial Regulation of ESDM 03, 2007 that all generators must set the 5% droop governor's characteristics unless permitted by the Load Adjustment Center to set on another level. In the event of interference, the system is in stable condition. When impaired in the GI, the grid and generator, the graph of the bus voltage stability, the frequency and rotor angle of the generator are oscillated after interruption. However, the oscillations can reach the steady state with a short time.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/621.312 44/KUR/a/2017/041707894
Uncontrolled Keywords: PHOTOVOLTAIE POWER GENERATOION, ELECTRIC POWER DISTRIBUTION, INDONESIA - KUPANG (nusa tenggara timur)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting > 621.31 Generations, modification, storage, transmission of electric power > 621.310 4 Special topics of generation, modification, satorage, transmission of electric power
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 12 Sep 2017 02:19
Last Modified: 17 Dec 2020 07:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/2375
[thumbnail of BAGIAN DEPAN.pdf] Text
BAGIAN DEPAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of 2. BAB I.pdf] Text
2. BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (91kB)
[thumbnail of 3. BAB II.pdf] Text
3. BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (735kB)
[thumbnail of 4. BAB III.pdf] Text
4. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (85kB)
[thumbnail of 5. BAB IV.pdf] Text
5. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (242kB)
[thumbnail of 6. BAB V.pdf] Text
6. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of 7. BAB VI.pdf] Text
7. BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (157kB)
[thumbnail of 8. daftar pustaka.pdf] Text
8. daftar pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (13kB)

Actions (login required)

View Item View Item