Putra, Rahadian Tindra and Dr. Ir. Abd. Rahem Faqih, M.Si. and Diana Aisyah, S. Pi., M. P (2025) Analisis Aktivitas Enzim Protease dalam Sistem Pencernaan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) pada Sistem Budidaya Bioflok dan Non Bioflok. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan nila (Oreochormis niloticus) merupakan salah satu ikan air tawar yang sangat menjanjikan untuk dibudidayakan. Penelitian ini berfokus pada aktivitas enzim protease pada sistem pencernaan ikan nila yang dibudidayakan pada dua sistem yang berbeda, yaitu sistem bioflok dan non bioflok. Sistem budidaya bioflok mempunyai kadar nutrisi yang mampu memenuhi kebutuhan dari ikan nila, salah satunya adalah protein. Kandungan protein ini akan mempengaruhi aktivitas dari enzim protease dalam pencernaan ikan nila. Namun, aktivitas enzim protease juga dapat dipengaruhi oleh kualitas air dalam sistem budidaya. Kualitas air yang buruk dapat menyebabkan nafsu makan ikan menurun sehingga aktivitas enzim protease mengalami penurunan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2024 di Khawi Fish Farm dan Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Penyakit dan Kesehatan Ikan, FPIK, Universitas Brawijaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah diskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian Stratified Random Sampling, dimana populasi dibagi menjadi strata (kelompok) yaitu ikan umur 3 bulan, 4 bulan, dan 5 bulan dan sampel akan diambil secara acak. Parameter utama dari penelitian ini adalah aktivitas enzim protease dan spesific growth rate. Selain itu, parameter penunjang dari penelitian ini berupa kualitas air dan volume flok. Hasil penelitian ini menujukan bahwa ikan nila dengan yang dibudidayakan pada sistem bioflok memiliki nilai aktivitas enzim protease dan SGR lebih tinggi daripada ikan nila yang dibudidayakan pada sistem non bioflok. Pada sistem bioflok rata-rata aktivitas enzim protease pada ikan umur 3 bulan 1,688 U/mL, pada umur 4 bulan 2,513 U/mL, dan pada umur 5 bulan 1,407 U/mL, sedangkan pada sistem non bioflok rata-rata aktivitas enzim protease pada umur 3 bulan 1,437 U/mL, pada umur 4 bulan 2,157 U/mL, dan pada umur 5 bulan 1,171 U/mL. Hasil yang didapat menunjukkan perbedaan yang signifikan pada ikan nila umur 3 bulan (p < 0,05). Hasil pengukuran SGR pada penelitian ini pada sistem bioflok pada umur 3 bulan mendapatkan hasil 2,06%, pada umur 4 bulan 1,72%, dan pada umur 5 bulan 1,53%, sedangkan pada sistem non bioflok pada umur 3 bulan 1,83%, pada umur 4 bulan 1,52%, dan pada umur 5 bulan 1,45%. Pengujian dari nilai SGR mendapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p < 0,05) pada ikan nila umur 3, 4, dan 5 bulan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan sistem bioflok dapat berpengaruh pada aktivitas enzim protease dan pertumbuhan ikan nila.
English Abstract
Tilapia (Oreochormis niloticus) is one of the most promising freshwater fish to be cultivated. This study focuses on the activity of protease enzymes in the digestive system of tilapia cultivated in two different systems, namely biofloc and non-biofloc systems. The biofloc cultivation system has nutrient levels that are able to meet the needs of tilapia, one of which is protein. The content of this protein will affect the activity of the protease enzyme in the digestion of tilapia. However, protease enzyme activity can also be affected by water quality in the aquaculture system. Poor water quality can cause fish appetite to decrease, resulting in a decrease in protease enzyme activity. This research was carried out in October-November 2024 at the Khawi Fish Farm and the Fish Cultivation Laboratory of the Fish Disease and Health Division, FPIK, Brawijaya University. The method used in this study is quantitative descriptive with a Stratified Random Sampling research design, where the population is divided into strata (groups), namely fish aged 3 months, 4 months, and 5 months and samples will be taken randomly. The main parameters of this study are protease enzyme activity and specific growth rate. In addition, the supporting parameters of this study are in the form of water quality and floc volume. The results of this study show that tilapia cultivated in a biofloc system has a higher activity value of protease and SGR enzymes than tilapia cultivated in a non-biofloc system. In the biofloc system, the average activity of protease enzymes in fish aged 3 months was 1.688 U/mL, at 4 months of age 2.513 U/mL, and at 5 months of age 1.407 U/mL, while in non-biofloc systems, the average activity of protease enzymes at 3 months of age was 1.437 U/mL, at 4 months of age 2.157 U/mL, and at 5 months of age 1.171 U/mL. The results obtained showed a significant difference in 3-month-old tilapia (p < 0.05). The results of SGR measurement in this study in the biofloc system at the age of 3 months obtained a result of 2.06%, at the age of 4 months 1.72%, and at the age of 5 months 1.53%, while in the non-biofloc system at the age of 3 months 1.83%, at the age of 4 months 1.52%, and at the age of 5 months 1.45%. Testing of SGR values obtained the result that there was a significant difference (p < 0.05) in tilapia aged 3, 4, and 5 months. This study concluded that the use of the biofloc system can affect the activity of protease enzymes and the growth of tilapia.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0525080025 |
Uncontrolled Keywords: | Ikan nila (Oreochromis niloticus), Aktivitas enzim protease, Specific Growth Rate (SGR).Tilapia (Oreochromis niloticus), Protease enzyme activity, Specific Growth Rate (SGR). |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 27 Feb 2025 06:52 |
Last Modified: | 27 Feb 2025 06:52 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/237354 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rahadian Tindra Putra.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |