Pengaruh Rasio Pelarut dengan Kulit Buah Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) terhadap Hasil Ekstraksi dan Daya Hambat Escherichia coli dan Salmonella Sp.

Arief, Najwa Atikah and Dr. Ir. Eko Widodo, M.Agr.Sc., M.Sc. (2025) Pengaruh Rasio Pelarut dengan Kulit Buah Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) terhadap Hasil Ekstraksi dan Daya Hambat Escherichia coli dan Salmonella Sp. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keberhasilan manajemen peternakan unggas dipengaruhi oleh tiga aspek utama, yaitu faktor bibit unggul, pakan, dan manajemen pemeliharaan yang baik. Biaya produksi, pakan menjadi faktor utama dan sangat penting karena merupakan komponen terbesar dalam pengeluaran untuk pembelian pakan yang mencapai 60-70% dari total biaya produksi ternak unggas. Hal ini mengakibatkan peternak harus memiliki cara alternatif dalam memanfaatkan pakan menjadi lebih efektif dan efisien. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan ekstrak kulit buah (minyak atsiri). Kulit rambutan (Nephelium lappaceum L.) memiliki potensi untuk dimanfaatkan kembali karena mengandung minyak atsiri yang dapat diaplikasikan sebagai feed additive pengganti AGP. Sebagian besar minyak atsiri rambutan (Nephelium lappaceum L.) mengandung senyawa fenolik dan polifenol seperti flavonoid, tannin, saponin, antosianin, asam ellagat, corilagin, dan geraniin yang berperan sebagai senyawa antimikroba, antioksidan, dan antiinflamasi. Buah rambutan dapat diproses menjadi minyak atsiri kulit rambutan dengan metode maserasi dan ekstraksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan daya hambat yang diberikan oleh minyak atsiri kulit rambutan (Nephelium lappaceum L.) terhadap bakteri Escherichia coli serta Salmonella Sp. Materi penelitian terdiri dari kulit rambutan (Nephelium lappaceum L.), pelarut etanol 70% dan isolat bakteri Escherichia coli serta Salmonella Sp. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental dengan pendekatan uji in vitro dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan meliputi perbedaan perbandingan rasio ekstraksi pada kulit rambutan (Nephelium lappaceum L.) etanol 70%. P0+: Isolat bakteri + antibiotik chloramphenicol 2%, P1: Isolat bakteri + Ekstrak kulit rambutan dengan rasio 1:4, P2: Isolat bakteri + Ekstrak kulit rambutan dengan rasio 1:6, P3: Isolat bakteri + Ekstrak kulit rambutan dengan rasio 1:8, P4: Isolat bakteri + Ekstrak kulit rambutan dengan rasio 1:10. Proporsi buah dan kulit rambutan (Nephelium lappaceum L.), volume dan rendemen hasil ekstraksi, serta daya hambat terhadap bakteri Escherichia coli dan Salmonella Sp. dianalisis menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan data dianalisis dengan analisis statistika menggunakan sidik ragam (ANOVA), apabila terdapat perbedaan yang nyata dan sangat nyata antar perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri kulit rambutan (Nephelium lappaceum L.) memberikan pengaruh yang sangat signifikan (P<0,01) terhadap bakteri Escherichia coli dan Salmonella Sp. Rataan tertinggi hingga terendah pada diameter daya hambat terhadap bakteri Escherichia coli diperoleh perlakuan P0+ (40,65 ± 6,45), P2 (21,28 ± 3,64), P4 (20,65 ± 0,87), P3 (20,53 ± 4,37), dan P1 (20,4 ± 3,39). Kemampuan daya hambat oleh ekstrak kulit rambutan pada P1, P3, dan P4 termasuk dalam kategori kuat, berbeda dengan P2 yang termasuk dalam kategori sangat kuat, namun tidak seefektif P0+. Rataan tertinggi hingga terendah pada diameter daya hambat terhadap bakteri Salmonella Sp. diperoleh perlakuan P0+ (50,15 ± 5,69), P1 (28,4 ± 6,72), P2 (27,15 ± 2,63), P3 (25,28 ± 1,65), dan P4 (18,28 ± 1,31). Kemampuan daya hambat oleh ekstrak kulit rambutan pada P4 termasuk dalam kategori kuat, berbeda dengan P1, P2, P3 yang termasuk dalam kategori sangat kuat, namun tidak seefektif P0+. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian minyak atsiri kulit rambutan (Nephelium lappaceum L.) dalam pakan berpotensi untuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen yang terdapat pada saluran pencernaan unggas khususnya terhadap bakteri Escherichia coli dan Salmonella Sp. Hal tersebut diduga karena adanya kandungan komponen senyawa fenolik dan polifenol seperti, alkaloid, flavonoid, steroid, terponoid, triterpenoid, tannin, saponin, kumarin, dan kuinon yang dapat bertindak sebagai antioksidan dan antimikroba, sehingga mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Salmonella Sp.

English Abstract

The research aimed to determine the effect of the solvent ratio with rambutan peel towards the extraction result as a feed additive to determine the antimicrobial activity of Escherichia coli and Salmonella Sp. The materials were 1 kg of rambutan Aceh Lebak peels and 7000 ml of ethanol 70%. The variables observed were the weight proportion percentage between rambutan whole fruit and rambutan peels, rambutan peels essential oil volume and yield, also the antimicrobial activity of Escherichia coli and Salmonella Sp. The antimicrobial activity in this study is directed to inhibition zone of rambutan peels essential oil towards Escherichia coli and Salmonella Sp. The method in this study was an experiment arranged in Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments and 4 replacements, and the data were analysed by using Analysis of Variance (ANOVA) and if treatments showed significant differences, then it was continued by Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). The result showed that the treatments gave a significant effect (P<0,01) on rambutan peels essential oil volume and yield, also on antimicrobial activity of Escherichia coli and Salmonella Sp. The highest average on the antimicrobial activity was obtained by T0+ treatment (40,65 ± 6,45) for Escherichia coli and (50,15 ± 5,69) for Salmonella Sp. The conclusion was the effect of the solvent ratio with rambutan peel towards the extraction result as a feed additive to determine the antimicrobial activity of Escherichia coli and Salmonella Sp. at the low level (between 25% and 17%) in feed has the potential to inhibit the bacterial growth potential in poultry livestock.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052505
Uncontrolled Keywords: antimicrobial activity, essential oil, solvent ratio, rambutan peel.
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan
Depositing User: S Sucipto
Date Deposited: 21 Feb 2025 07:12
Last Modified: 21 Feb 2025 07:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/237347
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Najwa Atikah Arief.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item