Setyawati, Elliana Wahyu and Arcci Tusita, S.S., M.Hum (2024) Understanding The Representation Of Black Community In The Little Mermaid Movie (2023). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
This study examines the portrayal of Ariel as a black woman in the liveaction version of The Little Mermaid (2023). By looking at the characters through the lens of Franz Fanon's theory, this thesis looks at how the film questions and changes traditional ideas about black women in Africa and the United States. For instance, the study challenges racial stereotypes that portray Black women as "stupid," "angry," "aggressive," and "lazy" by highlighting Ariel's complexity and diversity. The study shows how Ariel's story breaks colonial and male rules through character analysis, conversation, and setting the scene. The thesis situates Ariel's transformation into a human within the framework of postcolonial discussions, linking her defiance of social and parental norms to broader struggles among Black women for agency and identity. Ariel's journey is a sign of standing up against ideals that have dehumanised and left out Black communities in the past. By showing Ariel as smart, hard-working, and confident, the movie gives Black characters more storyline room and supports cultural diversity and acceptance. This study also looks at the societal importance of Halle Bailey playing Ariel, focusing on how it helped break down race and gender stereotypes in popular media. It uses both visual and written analysis to show how different kinds of portrayal can change how people think about Black identity throughout society. The conclusion of this thesis is that the 2023 movie version of The Little Mermaid is both a new take on the story and an analysis of culture that fights for equality, representation,
English Abstract
Studi ini meneliti penggambaran Ariel sebagai wanita kulit hitam dalam versi live-action dari The Little Mermaid. (2023). Dengan melihat karakter-karakter melalui lensa teori Franz Fanon, tesis ini melihat bagaimana film tersebut mempertanyakan dan mengubah gagasan tradisional tentang wanita kulit hitam di Afrika dan Amerika Serikat. Misalnya, studi ini menantang stereotip rasial yang menggambarkan wanita kulit hitam sebagai "bodoh," "marah," "agresif," dan "malas" dengan menyoroti kompleksitas dan keragaman Ariel. Studi ini menunjukkan bagaimana cerita Ariel melanggar aturan kolonial dan laki-laki melalui analisis karakter, percakapan, dan penataan adegan. Tesis ini menempatkan transformasi Ariel menjadi manusia dalam kerangka diskusi pascakolonial, menghubungkan pembangkangannya terhadap norma sosial dan parental dengan perjuangan yang lebih luas di antara perempuan kulit hitam untuk mendapatkan agensi dan identitas. Perjalanan Ariel adalah tanda perlawanan terhadap cita-cita yang telah mendiskriminasi dan mengecualikan komunitas kulit hitam di masa lalu. Dengan menunjukkan Ariel sebagai sosok yang cerdas, pekerja keras, dan percaya diri, film ini memberikan lebih banyak ruang cerita bagi karakter-karakter kulit hitam dan mendukung keberagaman budaya serta penerimaan. Studi ini juga melihat pentingnya Halle Bailey berperan sebagai Ariel dalam masyarakat, dengan fokus pada bagaimana hal itu membantu memecahkan stereotip ras dan gender di media populer. Ini menggunakan analisis visual dan tulisan untuk menunjukkan bagaimana berbagai jenis penggambaran dapat mengubah cara orang berpikir tentang identitas kulit hitam di seluruh masyarakat. Kesimpulan dari tesis ini adalah bahwa versi film The Little Mermaid tahun (2023) adalah baik sebuah interpretasi baru dari cerita tersebut maupun analisis budaya yang memperjuangkan kesetaraan, representasi, dan dekolonisasi cerita-cerita terkenal.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0524120247 |
| Uncontrolled Keywords: | Representation, Black community, The Little Mermaid, Disney, live Action, character Analysis, Cultural diversity, Racial Stereotypes.Representasi, komunitas hitam, The Little Mermaid, Disney, live action, analisis karakter, keberagaman budaya, stereotip rasial. |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa Inggris |
| Depositing User: | Sugeng Moelyono |
| Date Deposited: | 20 Feb 2025 08:23 |
| Last Modified: | 20 Feb 2025 08:23 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/236662 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Elliana Wahyu Setyawati.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |