Hubungan antara Lama Penggunaan Obat Golongan CCB dengan Tingkat Keparahan Xerostomia pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Mulyorejo, Kota Malang

Nuril Fadia, Nabila (2024) Hubungan antara Lama Penggunaan Obat Golongan CCB dengan Tingkat Keparahan Xerostomia pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Mulyorejo, Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Antihipertensi khususnya golongan CCB merupakan salah satu penanganan pada pasien hipertensi yang paling umum digunakan. Penggunaan antihipertensi tidak hanya memberikan efek yang positif, namun juga dapat menimbulkan efek negatif, salah satunya adalah xerostomia. Xerostomia merupakan persepsi subjektif dari mulut kering ditandai dengan penurunan yang nyata dan/atau penebalan saliva. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Hubungan Lama Penggunaan Obat golongan CCB dengan Tingkat Keparahan Xerostomia pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Mulyorejo Kota Malang. Metode yang digunakan adalah kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 76 responden dengan kriteria inklusi pasien hipertensi yang mengkonsumsi obat antihipertensi golongan CCB. Pengumpulan data dilakukan pada bulan November-Desember 2024. Responden akan dibacakan terkait data dirinya dan kuisioner SXI-ID kemudian peneliti akan mengisikan pada kuisioner. Hasil uji Pearson dari kedua variabel diperoleh PValue 0,016 dan r tabel adalah 0,275 yang berarti nilai korelasi antar variabel bersifat bersifat positif lemah. Dapat disimpulkan apabila lama penggunaan obat golongan CCB naik maka tingkat keparahan xerostomia pada penderita hipertensi juga akan naik, meskipun hubungan kedua variabel lemah. Edukasi kepada pasien mengenai efek samping dan potensi xerostomia terlebih bagi pasien yang telah mengkonsumsi obat antihipertensi golongan CCB selama lebih dari 6 bulan sehingga pasien dapat melaporkan keluhannya dan mendapatkan penanganan yang tepat dan tidak terjadi putus obat.

English Abstract

Antihypertensives, especially the CCB class, are one of the most commonly used treatments in hypertensive patients. The use of antihypertensives not only provides positive effects, but can also cause negative effects, one of which is xerostomia. Xerostomia is a subjective perception of dry mouth characterized by a marked decrease and/or thickening of saliva. The purpose of this study was to determine the relationship between the length of use of CCB class drugs and the severity of xerostomia in patients with hypertension at the Mulyorejo Health Center, Malang City. The method used was quantitative observational with a cross sectional approach. The sample of this study were 76 respondents with the inclusion criteria of hypertensive patients who took CCB antihypertensive drugs. Data collection was carried out in November-December 2024. Respondents will be read regarding their data and the SXI-ID questionnaire then the researcher will fill in the questionnaire. The Pearson test results of the two variables obtained a PValue of 0.016 and r table is 0.275 which means the correlation value between variables is weakly positive. It can be concluded that if the length of use of CCB class drugs increases, the severity of xerostomia in hypertensive patients will also increase, although the relationship between the two variables is weak. Education to patients regarding the side effects and potential for xerostomia , especially for patients who have taken CCB class antihypertensive drugs for more than 6 months so that patients can report their complaints and get appropriate treatment and no drug withdrawal occurs.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052416
Divisions:	Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User:	Annisti Nurul F
Date Deposited:	11 Feb 2025 07:32
Last Modified:	11 Feb 2025 07:32
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/236386

Text (DALAM MASA EMBARGO) Nabila Nuril Fadia.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Actions (login required)

View Item