Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Penerimaan Diri pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyorejo Kota Malang.

Valensi Putri, Eryne (2024) Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Penerimaan Diri pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyorejo Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit kronis yang memerlukan perawatan jangka panjang. Penerimaan diri pada pasien diabetes merujuk pada sejauh mana seseorang mengakui penyakitnya sebagai bagian dari hidupnya dan menggabungkan dampak psikososial serta beban emosional yang ditimbulkan oleh penyakitnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap penerimaan diri pada pasien diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo Kota Malang. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari 98 pasien diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo Kota Malang, sampel yang digunakan dipilih secara purposive sampling Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Diabetes Knowledge Questionnaire (DKQ- 24) dan Acceptance of Illness Scale (AIS). Analisis korelasi Spearmen rho menunjukkan p-value=0,000 dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,737. Terdapat hubungan positif tingkat pengetahuan dengan penerimaan diri pasien diabetes melitus tipe 2. Mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan rendah (42%) dan penerimaan diri sedang (25%). Dengan nilai rata-rata domain tertinggi yaitu informasi dasar (5,49) dan penerimaan emosi (10,56) pasien DM tipe 2. Semakin tinggi tingkat pengetahuan akan meningkatkan penerimaan diri pada pasien diabetes melitus tipe 2. Hasil penelitian ini dapat digunakan puskesmas untuk menyusun program konseling dan edukasi tentang diabetes melitus dan penerimaan diri.

English Abstract

Type 2 diabetes mellitus is a chronic disease that requires long-term management. Self-acceptance in patients with diabetes refers to the extent to which an individual acknowledges the disease as part of their life, while also managing the psychosocial impact and emotional burden associated with the condition. This study aims to investigate the relationship between knowledge level and self-acceptance in patients with type 2 diabetes mellitus in the working area of Puskesmas Mulyorejo, Malang City. The research design employed a quantitative method with a cross-sectional approach. A sample of 98 patients with type 2 diabetes mellitus from the Puskesmas Mulyorejo working area was selected using purposive sampling. Data were collected using the Diabetes Knowledge Questionnaire (DKQ-24) and the Acceptance of Illness Scale (AIS). Spearman's rank correlation analysis revealed a p-value of 0.000 and a correlation coefficient of 0.737, indicating a positive relationship between knowledge level and selfacceptance in patients with type 2 diabetes mellitus. The majority of respondents had a low level of knowledge (42%) and moderate self-acceptance (25%). The highest mean values were found in the basic information domain (5.49) and emotional acceptance domain (10.56) among type 2 diabetes patients. These findings suggest that higher levels of knowledge are associated with improved selfacceptance in managing type 2 diabetes. This research can serve as a basis for Puskesmas to develop counseling and educational programs aimed at enhancing diabetes knowledge and self-acceptance.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052416
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 10 Feb 2025 08:07
Last Modified: 10 Feb 2025 08:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/236292
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
ERYNE VALENSI PUTRI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item