Kajian Fear Of Missing Out dan Sugar-Sweetened Beverages (SSB) Pada Mahasiswa Di Indonesia

Permatasari, Riasyah Al Waja and Dr. Nurul Muslihah, S.P., M.Kes and Widya Rahmawati, S.Gz, M.Gizi, Ph.D (2025) Kajian Fear Of Missing Out dan Sugar-Sweetened Beverages (SSB) Pada Mahasiswa Di Indonesia. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Overweight dan obesitas di Indonesia menjadi salah satu faktor risiko terjadinya penyakit tidak menular. Selain itu, penyakit tidak menular hingga penyakit kronis memang berkaitan dengan konsumsi sugar-sweetened beverages yang tinggi dan dapat menjadi faktor risiko penyakit tidak menular (PTM). Konsumsi sugarsweetened beverages (SSB) dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Salah satu faktornya disebabkan oleh psikologis seseorang yaitu fear of missing out (FoMO) yang menyebabkan seseorang mengalami pembelian secara impulsif termasuk makanan dan minuman. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti ingin mengkaji lebih lanjut pengaruh fear of missing out terhadap perilaku dan pemilihan konsumsi sugarsweetened beverages (SSB) pada mahasiswa. Berdasarkan tujuan yang akan diteli, desain penelitian ini menggunakan survey analitic observasional dengan rancangan cross-sectional untuk mengetahui hubungan variabel bebas yaitu fear of missing out dengan variabel terikat yaitu konsumsi sugar-sweetened beverages (SSB) pada mahasiswa. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswi di seluruh Indonesia yang harus memenuhi kriteria inklusi. Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu, mahasiswi berusia 19-25 tahun, dan telah menempuh pendidikan minimal 1 tahun. Hasil pada penelitian ini adalah tidak ada hubungan fear of missing out terhadap konsumsi sugar-sweetened beverages pada mahasiswa. Namun, ada perbedaan konsumsi sugar-sweetened beverages antara mahasiswa kesehatan dengan nonkesehatan yang dibuktikan dengan nilai (p=0,002) menggunakan analisis MannWhitney. Seseorang yang mengalami fear of missing out dengan kategori tinggi memiliki risiko untuk cenderung mengonsumsi SSB pada ketegori tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan langsung antara fear of missing out (FOMO) dengan konsumsi sugar-sweetened beverages (SSB) antara mahasiswa kesehatan dengan non kesehatan. Namun, hubungan tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan individu mengenai kesehatan terutama dalam aspek gizi. Hal ini menegaskan pentingnya edukasi tentang kesehatan untuk memahami perilaku konsumsi SSB. Pengetahuan yang lebih baik dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap pilihan minuman mereka.

English Abstract

Overweight and obesity in Indonesia have become significant risk factors for noncommunicable diseases (NCDs). Moreover, non-communicable and chronic diseases are closely associated with high consumption of sugar-sweetened beverages (SSBs), which can contribute as risk factors for NCDs. The consumption of sugar-sweetened beverages (SSBs) can be influenced by various factors, both internal and external. One of these factors is psychological, such as the fear of missing out (FoMO), which causes impulsive buying behavior, including food and beverages. Based on this background, the researcher aims to further examine the influence of fear of missing out on the behavior and preferences for sugarsweetened beverage (SSB) consumption among university students. In line with the research objectives, the study design utilizes an analytical observational survey with a cross-sectional approach to determine the relationship between the independent variable, fear of missing out, and the dependent variable, sugar-sweetened beverage (SSB) consumption among university students. The subjects of this study are female university students across Indonesia who meet the inclusion criteria. The inclusion criteria include being female university students aged 19-25 years and having completed at least one year of education. The results of this study indicate no significant relationship between fear of missing out and sugar-sweetened beverage consumption among university students. However, there is a difference in sugar-sweetened beverage consumption between health and non-health students, evidenced by a p-value of 0.002 using MannWhitney analysis. Individuals with a high category of fear of missing out are at risk of consuming SSBs in higher quantities. The study concludes that there is no direct relationship between fear of missing out (FoMO) and sugar-sweetened beverage (SSB) consumption among health and non-health students. However, this relationship is influenced by individual knowledge about health, particularly in the nutrition aspect. This emphasizes the importance of health education to better understand SSB consumption behavior. Improved knowledge can help reduce the negative impact on their beverage choices.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0425160005
Uncontrolled Keywords: Sugar-Sweetened Beverages, Konsumsi Gula, Mahasiswa-Sugar-Sweetened Beverages, Sugar Intake, College Students
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 10 Feb 2025 07:32
Last Modified: 10 Feb 2025 07:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/236264
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Riasyah Al Waja Permatasari.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item