Tradisi Lisan Suku Kaili sebagai Strategi Mitigasi Bencana secara Kultural untuk Mengurangi Risiko Bencana

Nur, Fikri Muhammad and Wifka Rahma Syauki, S.I.Kom., M.Si. (2024) Tradisi Lisan Suku Kaili sebagai Strategi Mitigasi Bencana secara Kultural untuk Mengurangi Risiko Bencana. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia memiliki potensi bencana yang tinggi dilihat dari sejarah kebencanaan yang pernah terjadi. Salah satu peristiwa bencana besar yang pernah terjadi di Indonesia adalah bencana gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi di Palu, Sigi, Donggala pada 28 September 2018. Peristiwa ini kembali memunculkan eksistensi tradisi lisan suku Kaili, yaitu kayori yang dipercaya mengandung pesan kebencanaan. Berbagai penelitian menunjukkan nilai-nilai kebencanaan yang terkandung dalam tradisi lisan digunakan oleh masyarakat sebagai salah satu strategi mitigasi bencana dengan pendekatan budaya atau kultural. Penelitian dengan metode deskriptif kualitatif ini melihat bagaimana tradisi lisan suku Kaili digunakan sebagai strategi mitigasi bencana secara kultural di Kota Palu untuk mengurangi risiko bencana. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara kepada sejumlah informan melalui metode snowball sampling dan dokumentasi. Informasi lalu dianalisis dengan model interaktif Miles dan Huberman. Hasilnya menunjukkan bahwa masyarakat Kaili di Kota Palu menurunkan informasi peristiwa bencana serta upaya mitigasi yang bisa dilakukan melalui tradisi lisan. Tradisi lisan seperti syair dan cerita rakyat digunakan masyarakat sebagai strategi mitigasi dalam bentuk upaya penyelamatan diri serta peningkatan pengetahuan kebencanaan. Nilai-nilai kebencanaan dalam tradisi lisan perlu diadopsi dan dilestarikan dalam perencanaan dan pendidikan kebencanaan bagi masyarakat.

English Abstract

Indonesia has a high disaster potential, as evidenced by its history of natural disasters. One of the major disasters in Indonesia was the earthquake, tsunami, and liquefaction that struck Palu, Sigi, and Donggala on September 28, 2018. This event brought renewed attention to the oral traditions of the Kaili tribe, particularly kayori, which is believed to contain disaster-related messages. Various studies have highlighted the disaster-related values embedded in these oral traditions, which are utilized by the community as part of a cultural approach to disaster mitigation. This qualitative descriptive study examines how the oral traditions of the Kaili tribe are utilized as a cultural approach in disaster mitigation strategy in Palu City to reduce disaster risks. Data were collected through interviews with informants using the snowball sampling method and through documentation. The information was then analyzed using the Miles and Huberman interactive model. The findings reveal that the Kaili community in Palu City transmits information about past disaster events and mitigation efforts through oral traditions. These traditions, such as poems and folklore, serve as strategies for disaster mitigation by promoting self-preservation and increasing disaster awareness. The disaster-related values embedded in these oral traditions need to be integrated and preserved within disaster planning and education for the community.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052411
Uncontrolled Keywords: tradisi lisan, kearifan lokal, mitigasi bencana, mitigasi bencana secara kultural
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: S Sucipto
Date Deposited: 10 Feb 2025 07:21
Last Modified: 10 Feb 2025 07:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/236248
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Fikri Muhammad Nur.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item