Patronase Dalam Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2024 (Studi Pada Calon Legislatif Petahana Partai Gerindra Dapil Iv Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun)

Munawaroh, Hidayatul and Ruth Agnesia Sembiring, S.Sos., MA (2024) Patronase Dalam Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2024 (Studi Pada Calon Legislatif Petahana Partai Gerindra Dapil Iv Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana jaringan patronase yang dibangun oleh calon legislatif petahana Partai Gerindra Dapil IV Kecamatan Dolopo kepada pemilih pada pemilihan umum legislatif tahun 2024. Di mana, penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah penggunaan dana aspirasi yang digunakan untuk mendapatkan jaminan suara masyarakat. Sikap masyarakat yang cenderung apatis karena kurangnya pengetahuan dan pendidikan politik membuat suburnya politik patronase di Kecamatan Dolopo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Pisau analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori patronase yang dicetuskan oleh James Scott (1972). Adapun indikator teori ada tiga yaitu hubungan timbal balik, hubungan interpersonal, dan hubungan loyalitas, luwes, dan bukan ikatan kontrak. Hasil penelitian menunjukan bahwa patronase terjalin melalui hubungan timbal balik dalam bentuk patronase berupa pemberian bantuan jangka pendek kepada masyarakat seperti infrastruktur, dana kegiatan, dan seragam. Bantuan tersebut diluncurkan melalui Program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang bersumber dari dana aspirasi dewan. LH sebagai anggota legislatif juga dikenal sebagai sosok yang ringan bahu, sederhana, ramah, dan menepati janji. Selain itu, LH juga sering menghadiri undangan masyarakat. Bahkan, LH juga mengundang masyarakat untuk menghadiri acara tasyakuran pernikahan orangtuanya. Kemudian, loyalitas masyarakat terbentuk tanpa ikatan perjanjian, berdasarkan rasa percaya yang terjalin melalui bantuan yang diberikan. Bahkan, masyarakat meminta kembali bantuan maupun sumber daya kepada LH. Begitupun dengan LH yang terbuka untuk menerima permintaan masyarakatnya. Tidak hanya itu, LH juga menggunakan peran broker seperti tim sukses, jaringan sosial, dan partai politik untuk mobilisasi dukungan suara. Penelitian ini merekomendasikan adanya penjelasan yang lebih rinci tentang materi apa saja yang melanggar UU Pemilu selain pemberian uang pada UU No. 17 pasal 280 huruf tahun 2017.

English Abstract

This study aims to determine how the patronage network built by the incumbent legislative candidate of the Gerindra Party, Electoral District IV, Dolopo District, to voters in the 2024 legislative election. Where, this study was motivated by the problem of the use of aspiration funds used to obtain public vote guarantees. The attitude of the community, which tends to be apathetic due to a lack of political knowledge and education, has led to the proliferation of patronage politics in Dolopo District. This study uses a qualitative method with data collectitechniques through interviews and documentation. The analytical tool used in this study is the patron client theory proposed by James Scott (1972). There are three indicators of the theory, namely reciprocal relationships, interpersonal relationships, and loyalty relationships, flexible, and not contractual ties. The results of the study show that patronage is established through reciprocal relationships in the form of patronage in the form of providing short-term assistance to the community such as infrastructure, activity funds, and uniforms. This assistance was launched through the Special Financial Assistance Program (BKK) which came from the council's aspiration funds. LH as a member of the legislature is also known as a figure who is easy-going, simple, friendly, and keeps promises. In addition, LH also often attends community invitations. In fact, LH also invited the community to attend his parents' wedding thanksgiving event. Then, community loyalty was formed without any agreement, based on the trust that was established through the assistance provided. In fact, the community asked for assistance and resources from LH. Likewise, LH was open to accepting requests from his community. Not only that, LH also used the role of brokers such as campaign teams, social networks, and political parties to mobilize vote support. This study recommends a more detailed explanation of what materials violate the Election Law other than giving money in Law No. 17 article 280 letter of 2017.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052411
Uncontrolled Keywords:	Patronase, Petahana Partai Gerindra, Pemilihan Legislatif, Kecamatan Dolopo
Divisions:	Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan
Depositing User:	S Sucipto
Date Deposited:	10 Feb 2025 07:11
Last Modified:	10 Feb 2025 07:11
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/236238

Text (DALAM MASA EMBARGO) Hidayatul Munawaroh.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)

Actions (login required)

View Item