Strategi Orangtua Dalam Membangun Kedekatan Dengan Anak Dalam Menghadapi Fenomena “Quarter Life Crisis

Ferdi, Mohammad Fachruddin and Fariza Yuniar Rakhmawati, S.I.Kom., M.I.Kom and Wifka Rahma Syauki, S.I.Kom.,M.Si. (2023) Strategi Orangtua Dalam Membangun Kedekatan Dengan Anak Dalam Menghadapi Fenomena “Quarter Life Crisis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam konteks quarter life crisis pada usia 18-25 tahun, komunikasi keluarga dan hubungan positif antar anggota keluarga memainkan peran penting dalam membantu individu mengatasi krisis tersebut. Pola komunikasi keluarga, kedekatan antar anggota keluarga, dan dukungan orangtua dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis anak dewasa yang sedang mengalami quarter life crisis. Keluarga yang berfungsi dengan baik dapat memberikan dukungan emosional dan informasi yang diperlukan oleh individu dewasa awal. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membangun komunikasi terbuka dan menciptakan iklim komunikasi yang harmonis dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi keluarga antara orangtua dengan anak ketika anak menghadapi fenomena quarter life crisis dengan metode deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini menggunakan data primer yang langsung memberikan data kepada peneliti dengan menggunakan teknik wawancara mendalam (in-depth interview) dengan teknik pengumpulan purposive sampling., menganalisis data dengan tiga langkah diantaranya data condensation (kondensasi data), data display (menyajikan data), dan conclusion drawing and verification (menarik kesimpulan atau verifikasi). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dalam membangun strategi orangtua dalam membangun kedekatan saat anak menghadapi fenomena quarter life crisis, komunikasi keluarga yang efektif memainkan peran penting. Orangtua perlu memahami QLC dan dampaknya, sehingga dapat mendukung dan memahami anak selama QLC, menjalin komunikasi yang baik, memberikan dukungan emosional, dan membantu anak mengatasi perubahan dan tantangan yang terkait dengan kesehatan mental. Dalam kesimpulan, strategi komunikasi orangtua dengan anak dalam menghadapi Quarter Life Crisis membutuhkan pengertian, dukungan emosional, pendengaran yang aktif, dan kesabaran. Orangtua dapat menciptakan lingkungan yang aman, mendukung, dan terbuka untuk komunikasi. Dengan menghargai preferensi komunikasi anak, mendengarkan dengan penuh perhatian, memberikan dukungan emosional yang stabil, memberikan nasehat yang bijaksana, dan memberikan ruang bagi anak untuk tumbuh dan belajar, orang tua dapat memainkan peran yang penting dalam membantu anak menghadapi Quarter Life Crisis dengan lebih baik.

English Abstract

In the context of a quarter-life crisis at the age of 18-25 years, family communication and positive relationships between family members play an important role in helping individuals overcome the crisis. Family communication patterns, the closeness between family members, and parental support can affect the psychological well-being of adult children who are experiencing a quarter-life crisis. Families that function well can provide the emotional support and information needed by early adulthood individuals. Therefore, parents need to build open communication and create a climate of harmonious communication within the family. This study aims to analyze family communication between parents and children when children face the quarter-life crisis phenomenon using a qualitative descriptive method. This study uses primary data which directly provides data to researchers using in-depth interview techniques with purposive sampling collection techniques, analyzing data with three steps including data condensation (data condensation), data display (presenting data), and conclusion drawing and verification (drawing conclusions or verification). The results of the study show that in building parental strategies in building closeness when children face the quarter life crisis phenomenon, effective family communication plays an important role. Parents need to understand QLC and its impact, so they can support and understand children during QLC, establish good communication, provide emotional support, and help children cope with changes and challenges related to mental health. In conclusion, parent-child communication strategies in dealing with the Quarter Life Crisis require understanding, emotional support, active listening, and patience. Parents can create a safe, supportive, and open environment for communication. By respecting children's communication preferences, listening attentively, providing stable emotional support, giving wise advice, and providing space for children to grow and learn, parents can play an important role in helping children better cope with the Quarter Life Crisis.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052411
Uncontrolled Keywords: Strategi Orangtua, Anak Dewasa Awal, Quarter Life Crisis
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: S Sucipto
Date Deposited: 10 Feb 2025 04:09
Last Modified: 10 Feb 2025 04:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/236195
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Mohammad Fachruddin Ferdi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item