Pengaruh Pemberian Aromaterapi Peppermint Terhadap Tingkat Mual Pada Pasien yang Sedang Menjalani Kemoterapi Di Ruang Bunaken RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Asyfiya, Ati Maulida and Ns. Rustiana Tasya Ariningpraja, S.Kep., M.Biomed., Sp.Kep. MB. (2024) Pengaruh Pemberian Aromaterapi Peppermint Terhadap Tingkat Mual Pada Pasien yang Sedang Menjalani Kemoterapi Di Ruang Bunaken RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mual dan muntah sering terjadi pada pasien kemoterapi, memengaruhi hingga 70% pasien. Obat antiemetik dapat membantu, tetapi efek sampingnya seperti sakit kepala dan konstipasi menjadi masalah. Aromaterapi peppermint (Mentha piperita) menjadi alternatif yang lebih aman, karena kandungan mentolnya dapat merelaksasi otot pencernaan dan meredakan mual. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi peppermint terhadap tingkat mual pada pasien yang sedang menjalani kemoterapi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Preliminary Study dengan pendekatan pretest-postest with control group. Sample yang digunakan berjumlah 5 responden pada kelompok kontrol dan 5 responden pada kelompok intervensi. Kedua kelompok dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Tingkat mual diukur menggunakan instrumen penelitian Rhodes Index of Nausea, Vomitting and Retching Scale (INVR) di awal dan akhir kemoterapi. Kelompok kontrol hanya mendapatkan regimen antiemetik, sedangkan kelompok intervensi mendapatkan regimen antiemetic ditambah dengan pemberian aromaterapi peppermint. Setelah dilakukan uji bivariat menggunakan Uji MannU Whitney untuk mengetahui pengaruh pada kedua kelompok kontrol dan intervensi diperoleh Nilai signifikansi asimptotik p>0,05 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat mual yang signifikan antara kelompok post-test intervensi dan kontrol. Dengan kata lain, intervensi aromaterapi peppermint tidak menghasilkan perubahan yang signifikan terhadap tingkat mual dibandingkan dengan kelompok kontrol.

English Abstract

Nausea and vomiting are common side effects in chemotherapy patients, affecting up to 70% of individuals. While antiemetic drugs help alleviate these symptoms, their side effects, such as headaches and constipation, remain a concern. Peppermint aromatherapy (Mentha piperita) offers a safer alternative, as its menthol content can relax gastrointestinal muscles and reduce nausea. This study aims to determine the effect of peppermint aromatherapy on nausea levels in chemotherapy patients. A preliminary study design with a pretest-posttest control group approach was employed. The study included 5 respondents in the control group and 5 in the intervention group, selected based on inclusion and exclusion criteria. Nausea levels were measured using the Rhodes Index of Nausea, Vomiting, and Retching (INVR) scale at the beginning and end of chemotherapy. The control group received only the antiemetic regimen, while the intervention group received both the antiemetic regimen and peppermint aromatherapy. Bivariate analysis using the Mann-Whitney U test revealed an asymptotic significance value p> 0.05, indicating no significant difference in nausea levels between the post-test intervention and control groups. Thus, peppermint aromatherapy did not significantly reduce nausea levels compared to the control group.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524160250
Uncontrolled Keywords: Aromaterapi Peppermint, Tingkat Mual, Pasien Kemoterapi, CNIV-Peppermint Aromatherapy, Nausea Level, Chemotherapy Patients, CNIV
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Profesi Keperawatan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 13 Feb 2025 04:19
Last Modified: 13 Feb 2025 04:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/236169
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ati Maulida Asyfiya.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item