Hubungan Antara Pola Pemberian MP-ASI dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Dau Kabupaten Malang

Sa Diyah, Ainul (2024) Hubungan Antara Pola Pemberian MP-ASI dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Dau Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif balita. Salah satu faktor yang mempengaruhi masalah stunting berkaitan dengan pemberian MP-ASI karena periode pemberian MP-ASI pada usia 6-24 bulan merupakan masa kritis untuk mendukung pertumbuhan anak secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan kejadian stunting pada balita usia 6–24 bulan di wilayah kerja puskesmas Dau kabupaten Malang. Penelitian menggunakan desain kuantitatif cross-sectional. Sampel sebanyak 80 balita yang dipilih secara stratified random sampling. Instrumen penelitian mencakup kuesioner Child Feeding Questionnaire (CFQ) dan pengukuran tinggi badan menggunakan microtoise. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pola pemberian MP-ASI tidak tepat yaitu sebayak 66,2%. Sedangkan untuk kasus stunting didapatkan bahwa 97,5% balita memiliki status pendek dan 2,5 % sangat pendek. Hubungan antara pola pemberian mpasi dengan kejadian stunting pada balita 6-24 bulan didapatkan signifikan dengan p-value 0,045 dan nilai koefisien korelasi 0,224. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola pemberian MP-ASI dengan kejadian stunting dimana semakin tepat pola makan maka semakin baik status nutrisi pada balita. Peningkatkan edukasi tentang pentingnya pemberian MP-ASI yang tepat dan pemerintah daerah diharapkan dapat memperluas akses dan distribusi makanan tambahan bergizi, terutama bagi keluarga yang memiliki keterbatasan ekonomi.

English Abstract

Stunting is a chronic nutritional problem that affects the physical growth and cognitive development of toddlers. One of the factors that influences the problem of stunting is related to the provision of complementary feeding because the period of providing complementary feeding at the age of 6-24 months is a critical period to support optimal child growth. This study aims to analyze the relationship between the pattern of providing complementary feeding (MP-ASI) and the incidence of stunting in toddlers aged 6-24 months in the working area of the Dau Health Center, Malang Regency. The study used a quantitative cross-sectional design. A sample of 80 toddlers was selected using stratified random sampling. The research instruments included the Child Feeding Questionnaire (CFQ) questionnaire and height measurement using a microtoise. The results showed that most of the patterns of providing complementary feeding were inappropriate, namely 66.2%. Meanwhile, for stunting cases, it was found that 97.5% of toddlers had short status and 2.5% were very short. The relationship between the pattern of providing complementary feeding and the incidence of stunting in toddlers aged 6-24 months was significant with a p-value of 0.045 and a correlation coefficient value of 0.224. It is concluded that there is a significant relationship between the pattern of providing complementary feeding with the incidence of stunting where the more appropriate the eating pattern, the better the nutritional status of toddlers. Increasing education about the importance of providing appropriate complementary feeding and local governments is expected to expand access and distribution of nutritious additional food, especially for families with economic limitations.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052416
Divisions:	Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User:	Annisti Nurul F
Date Deposited:	07 Feb 2025 08:39
Last Modified:	07 Feb 2025 08:39
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/236137

Text (DALAM MASA EMBARGO) Ainul Sa Diyah.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Actions (login required)

View Item