Anggraeni, Yunita Dwi and I Wayan Suyadnya, SP., M.Sos. (2024) Ingatan Kolektif dan Pengalaman Mistis Dalang (Studi Fenomenologi Dalang Wayang Kulit Di Jawa Timur). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pengalaman mistis merupakan pengalaman yang sudah tidak asing lagi didengar. Meskipun masih banyak orang yang skeptis terkait kebenaran dari pengalaman ini, namun dalam penelitian ini akan dilakukan telaah mendalam mengenai pengalaman mistis tersebut. Pembahasan akan lebih berfokus pada pengalaman mistis yang dialami oleh seorang dalang wayang kulit sebagai pelaku budaya. Hal ini dilakukan karena dalang sering kali dilekatkan dengan berbagai pengalaman mistis karena berbagai ritual yang dilakukannya ketika pagelaran wayang berlangsung. Lebih jauh pengalaman mistis dalang ini akan ditinjau menggunakan teori ingatan kolektif sebagai pisau analisis. Dengan demikian penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Berdasarkan pada hasil analisis pemaknaan dalang wayang kulit terhadap pengalaman mistis yang dialami terdapat tiga makna terdalam yang muncul yaitu, kontinuitas ingatan, kesadaran laku spiritual, dan pelestarian ingatan. Pengalaman mistis yang dialami oleh seorang dalang terjadi baik ketika proses pembelajaran berlangsung maupun ketika pagelaran dilakukan. Pengalaman mistis ini juga tidak terlepas dari laku spiritual yang terus dilakukan oleh seorang dalang yang berkorelasi dengan kepercayaannya pada tradisi, juga hubungannya dengan Tuhan. Memori masa kecil yang dimiliki oleh seorang dalang juga mempengaruhi berbagai pengalaman tersebut dan pada akhirnya akan membentuk identitas sebagai seorang dalang seperti yang saat ini. Hasil interpretasi pemaknaan pada pengalaman mistis yang dialami oleh dalang merujuk pada kesimpulan bahwa pengalaman tersebut telah menjadi bagian dari kehidupan keseharian mereka.
English Abstract
Mystical experiences are familiar experiences. Although there are still many people who are skeptical about the truth of this experience, this research will conduct an in-depth study of the mystical experience. The discussion will focus more on the mystical experiences experienced by a shadow puppeteer as a cultural actor. This is because puppeteers are often associated with various mystical experiences due to the various rituals they perform during wayang performances. Furthermore, the puppeteer's mystical experience will be reviewed using collective memory theory as an analytical knife. Thus, this research uses a qualitative approach with phenomenological methods. Based on the results of the analysis of the shadow puppeteer's meaning of the mystical experience experienced, there are three deepest meanings that emerge, namely, memory continuity, awareness of spiritual practice, and memory preservation. The mystical experience experienced by a puppeteer occurs both during the learning process and when the performance is performed. This mystical experience is also inseparable from the spiritual practice that a puppeteer continues to do which correlates with his belief in tradition, as well as his relationship with God. The puppeteer's childhood memory also influences these experiences and will eventually shape his identity as a puppeteer as he is today. The interpretation of the mystical experiences experienced by the puppeteers leads to the conclusion that these experiences have become part of their daily lives.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052411 |
Uncontrolled Keywords: | Pengalaman mistis, ingatan kolektif, dalang |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | S Sucipto |
Date Deposited: | 07 Feb 2025 02:09 |
Last Modified: | 07 Feb 2025 02:09 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/236068 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Yunita Dwi Anggraeni.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |