Strategi Peningkatan Keberlanjutan Pertanian Berbasis Lahan Pekarangan Serta Kontribusinya Terhadap Ketahanan Pangan Sektor Rumah Tangga di Kabupaten Malang

Jihad, Fajri Dhaniar Mohammad and Dr. Fitria Dina Riana, S.P., M.P and Hery Toiba, S.P., M.P., Ph.D. (2025) Strategi Peningkatan Keberlanjutan Pertanian Berbasis Lahan Pekarangan Serta Kontribusinya Terhadap Ketahanan Pangan Sektor Rumah Tangga di Kabupaten Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Menyediakan pangan yang cukup, terjangkau, bergizi, dan aman untuk dikonsumsi bagi populasi secara global yang terus mengalami peningkatan, masih menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat dunia hingga saat ini. Pertumbuhan kebutuhan pangan yang lebih cepat dibandingkan dengan ketersediaan pasokan pangan menjadi masalah utama dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan masyarakat pada level rumah tangga untuk mendukung program ketahanan pangan tersebut ialah dengan memanfaatkan lahan pada pekarangan rumah untuk digunakan dalam kegiatan pertanian. Pemanfaatan lahan pekarangan yang dapat digunakan untuk kegiatan pertanian sebenarnya memiliki banyak potensi yang dapat digali dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Daerah Malang Raya khususnya Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah yang masyarakatnya banyak melakukan kegiatan pertanian dengan berbasis pemanfaatan lahan pekarangan. Namun dalam praktiknya, penerapan kegiatan pertanian berbasis pemanfaatan lahan pekarangan sendiri tidaklah mudah. Hal ini dikarenakan terdapat kendala-kendala yang dapat menyebabkan kegiata tersebut untuk tidak berlanjut. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk melakukan analis tingkat ketahanan pangan rumah tangga dan kontribusi dari kegiatan pertanian berbasis lahan pekarangan terhadap ketahanan pangan sektor rumah tangga dari para pelaku kegiatan pertanian berbasis pekarangan di Kabupaten Malang, melakukan analisis tingkat keberlanjutan dari kegiatan pertanian berbasis lahan pekarangan di Kabupaten Malang beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan juga untuk melakukan perumusan strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan tingkat keberlanjutan dari pertanian berbasis lahan pekarangan di Kabupaten Malang. Sampel yang digunakan dalam penelitian dipilih melalui metode purposive sampling. Jumlah responden sampel yang digunkan berjumlah total 56 responden yang merupakan para pelaku kegiatan pertanian berbasis pekarangan di Kabupaten Malang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis tingkat ketahanan pangan menggunakan indikator Jonsson and Toole, menganalisis tingkat kontribusi menggunakan analisis statistika sederhana, menganalisis keberlanjutan menggunakan alat analisis metode MDS dengan teknik RAP-HG (Rapid Appraisal for Home Garden), dan merumuskan strategi menggunakan analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, dapat diketahui bahwa dari seluruh sampel yang dianalisis, sebesar 53,57% rumah tangga dari para pelaku kegiatan pertanian berbasis pemanfaatan lahan pekarangan berada dalam kondisi tahan pangan, sementara 46,43% berada dalam kondisi kurang pangan. Selain itu, diketahui juga bahwa kegiatan pertanian berbasis pemanfaatan lahan pekarangan memililiki kontribusi terhadap tingkat ketahanan pangan rumah tangga sebesar 13,66% terhadap akumulasi dari serapan kalori dari para pelaku kegiatan pertanian berbasis pemanfaatan lahan pekarangan di Kabupaten Malang. Kemudian kegiatan pertanian berbasis pemanfaatan lahan pekarangan juga berkontribusi sebesar 37,98% terhadap pengurangan biaya belanja kebutuhan pangan rumah tangga, dan sebesar Rp362.531 atau 10,76% terhadap tambahan pendapatan rumah tangga, berdasarkan UMK Kabupaten Malang pada tahun 2024. Dari hasil analisis keberlanjutan menggunakan metode MDS RAP-HG, dapat diketahui bahwa tingkat keberlanjutan kegiatan pertanian berbasis pemanfaatan lahan pekarangan di Kabupaten Malang termasuk kedalam kategori berlanjut dengan nilai indeks sebesar 66,99. Rincian keberlanjutan dari masingmasing dimensi diantara lain adalah nilai indeks sebesar 70,01 pada dimensi ekologi, 63,46 pada dimensi ekonomi, 63,45 pada dimensi sosial, 78,13 pada dimensi kelembagaan, 63,46 pada dimensi budaya, dan sebesar 63,45 pada dimensi teknologi. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan kegiatan pertanian berbasis pemanfaatan lahan pekarangan di Kabupaten Malang sendiri terdiri dari (1) ketersediaan air pada kawasan, (2) terpeliharanya lansekap, (3) potensi pasar lahan pekarangan, (4) jumlah masyarakat yang memanfaatkan pekarangan, (5) keterlibatan lembaga masyarakat dalam pengembangan pertanian berbasis pekarangan, (6) potensi konflik dalam pemanfaatan lahan pekarangan, (7) legalitas kawasan pekarangan, (8) Peranan kelembagaan formal yang mendukung pelaksanaan pemanfaatan pekarangan, (9) ketersediaan peraturan pengelolaan pekarangan, (10) konflik antar masyarakat dengan latar belakang perbedaan budaya, (11) adanya pelanggaran nilai kepercayaan dalam pemanfaatan pekarangan, (12) pemahaman masyarakat mengenai teknologi pertanian, dan (13) tingkat penerapan teknologi budidaya.

English Abstract

Providing sufficient, affordable, nutritious and safe food for consumption for an ever-increasing global population remains a challenge for the world community to this day. The faster growth of food demand compared to the availability of food supply is a major problem in realizing food security in Indonesia. One of the activities that can be done by the community at the household level to support the food security program is to utilize the land in the yard for agricultural activities. The utilization of yard land that can be used for agricultural activities actually has a lot of potential that can be explored and utilized by the community to improve their quality of life. The Greater Malang Area, especially Malang Regency, is one of the areas where many people carry out agricultural activities based on the utilization of yard land. But in practice, the implementation of agricultural activities based on the utilization of yard land itself is not easy. This is because there are obstacles that can cause these activities not to continue. The purpose of this research is to analyze the level of household food security and the contribution of yard-based agricultural activities to household sector food security of the actors of yard-based agricultural activities in Malang Regency, to analyze the level of sustainability of yard-based agricultural activities in Malang Regency and the factors that influence it, and also to formulate strategies that can be applied to increase the level of sustainability of yard-based agriculture in Malang Regency. The sample used in this study was selected through purposive sampling method. The number of sample respondents used totaled 56 respondents who were actors of yard-based agricultural activities in Malang Regency. The analysis method used in this study consists of analyzing the level of food security using Jonsson and Toole indicators, analyzing the level of contribution using simple statistical analysis, analyzing sustainability using the MDS method analysis tool with the RAP-HG (Rapid Appraisal for Home Garden) technique, and formulating strategies using descriptive statistical analysis. Based on the results obtained, it can be seen that of all the samples analyzed, 53.57% of households of actors of agricultural activities based on the utilization of yard land are in a food secure condition, while 46.43% are in a food insecure condition. In addition, it is also known that agricultural activities based on the utilization of yard land have contributed to the level of household food security by 13.66% of the accumulated calorie uptake of the actors of agricultural activities based on the utilization of yard land in Malang Regency. Then agricultural activities based on the utilization of yard land also contributed 37.98% to reducing the cost of shopping for household food needs, and by IDR 362,531 or 10.76% to additional household income, based on the Malang Regency UMK in 2024 From the results of the sustainability analysis using the MDS RAP-HG method, it can be seen that the level of sustainability of agricultural activities based on the utilization of yard land in Malang Regency is included in the sustainable category with an index value of 66.99. Details of the sustainability of each dimension include an index value of 70.01 in the ecological dimension, 63.46 in the economic dimension, 63.45 in the social dimension, 78.13 in the institutional dimension, 63.46 in the cultural dimension, and 63.45 in the technological dimension. Factors affecting the sustainability of agricultural activities based on the utilization of yard land in Malang Regency itself consist of (1) the availability of water in the area, (2) the maintenance of the landscape, (3) the market potential of yard land, (4) the number of people who utilize the yard, (5) the involvement of community institutions in the development of yard-based agriculture, (6) potential conflicts in the utilization of yard land, (7) the legality of the yard area, (8) the role of formal institutions that support the implementation of yard utilization, (9) the availability of yard management regulations, (10) conflicts between communities with different cultural backgrounds, (11) violations of belief values in yard utilization, (12) community understanding of agricultural technology, and (13) the level of application of cultivation technology

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: -
Divisions: S2/S3 > Magister Agribisnis, Fakultas Pertanian
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 07 Feb 2025 02:04
Last Modified: 07 Feb 2025 02:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/236065
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Fajri Dhaniar Mohammad Jihad.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10MB)

Actions (login required)

View Item View Item