Strategi Peningkatan Kinerja Bisnis UMKM Keripik di Malang Raya Berbasis Resource Based View Theory

Puteri, Alya Salsabila and Prof. Dr. Ir. Budi Setiawan, M.S and Dr. Fitria Dina Riana, S.P., M.P. (2024) Strategi Peningkatan Kinerja Bisnis UMKM Keripik di Malang Raya Berbasis Resource Based View Theory. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

UMKM memainkan peran krusial dalam pembangunan ekonomi Indonesia dengan menyediakan lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan, dan mempromosikan produk lokal. Di Malang Raya, UMKM keripik merupakan bagian penting dari industri makanan ringan, terutama sebagai oleh-oleh khas daerah wisata. Namun, pertumbuhan UMKM di kawasan ini menghadapi tantangan berupa fluktuasi kinerja, persaingan ketat, keterbatasan sumber daya, dan rendahnya kemampuan manajerial. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktorfaktor yang memengaruhi kinerja UMKM keripik, termasuk jaringan kolaborasi, digitalisasi teknologi, dan literasi keuangan, menggunakan pendekatan ResourceBased View (RBV). Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan Partial Least Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Data dikumpulkan dari UMKM keripik di Malang Raya yang telah beroperasi minimal dua tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaringan kolaborasi, digitalisasi teknologi, dan literasi keuangan memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM melalui variabel mediasi seperti kompetensi, resiliensi keuangan, dan resiliensi bisnis. Digitalisasi teknologi meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas pasar, literasi keuangan memperkuat kemampuan manajemen keuangan, sementara jaringan kolaborasi membuka akses pada sumber daya dan informasi yang lebih luas. Untuk meningkatkan kinerja, UMKM keripik perlu mengadopsi beberapa strategi, seperti membangun jaringan kolaborasi dengan mitra usaha, memperluas penggunaan teknologi digital dalam operasional bisnis, serta meningkatkan literasi keuangan melalui pelatihan. Diversifikasi produk, pemasaran lintas kanal, dan pengelolaan risiko bisnis juga menjadi langkah penting dalam menghadapi tantangan pasar. Pemerintah dan pihak swasta dapat mendukung dengan menyediakan pelatihan, pendampingan, akses terhadap pembiayaan lunak, dan platform digital terjangkau.Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi jaringan kolaborasi, digitalisasi teknologi, dan literasi keuangan secara terpadu berperan signifikan dalam meningkatkan kinerja UMKM keripik di Malang Raya. Untuk memastikan keberlanjutan usaha, disarankan agar pemerintah dan pihak terkait merancang program pelatihan terpadu yang mencakup ketiga aspek tersebut. Selain itu, pelaku UMKM didorong untuk memanfaatkan peluang teknologi, memperkuat jejaring, serta menerapkan manajemen keuangan yang lebih baik. Dengan strategi ini, UMKM keripik di Malang Raya diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha di tengah dinamika pasar yang terus berubah.

English Abstract

MSMEs play a crucial role in Indonesia's economic development by providing employment, alleviating poverty and promoting local products. In Malang Raya, chip MSMEs are an important part of the snack industry, especially as souvenirs typical of tourist areas. However, the growth of MSMEs in the region faces challenges in the form of performance fluctuations, intense competition, limited resources, and low managerial capabilities. This study aims to analyse the factors that influence the performance of chip MSMEs, including collaboration networks, technology digitalization, and financial literacy, using the ResourceBased View (RBV) approach. The research method used is quantitative with Partial Least SquareStructural Equation Modeling (PLS-SEM). Data were collected from chip MSMEs in Malang Raya that have been operating for at least two years. The results show that collaboration networks, technological digitalization, and financial literacy have a significant influence on MSME performance through mediating variables such as competence, financial resilience, and business resilience. Technological digitalization improves operational efficiency and expands markets, financial literacy strengthens financial management capabilities, while collaboration networks open up access to wider resources and information. To improve performance, chip MSMEs need to adopt several strategies, such as building collaboration networks with business partners, expanding the use of digital technology in business operations, and improving financial literacy through training. Product diversification, cross-channel marketing, and business risk management are also important steps in facing market challenges. The government and private sector can support by providing training, mentoring, access to concessional financing, and affordable digital platforms. This study concludes that the integrated collaboration network, technology digitalization, and financial literacy play a significant role in improving the performance of chip MSMEs in Malang Raya. To ensure business sustainability, it is recommended that the government and related parties design an integrated training program that covers these three aspects. In addition, MSME players are encouraged to take advantage of technological opportunities, strengthen networks, and implement better financial management. With this strategy, chip MSMEs in Malang Raya are expected to be able to improve their competitiveness and business sustainability in the midst of changing market dynamics.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: -
Divisions: S2/S3 > Magister Agribisnis, Fakultas Pertanian
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 06 Feb 2025 05:17
Last Modified: 06 Feb 2025 05:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/235988
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Alya Salsabila Puteri.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item