Suara Religius Nasionalis Ijo-Abang Tokoh Besut pada Kesenian Besutan

Firdaus, Yuli Ardila Nahla and Prof. Dr. Sony Sukmawan, S.Pd., M.Pd. (2024) Suara Religius Nasionalis Ijo-Abang Tokoh Besut pada Kesenian Besutan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Besut merupakan tokoh utama dari kesenian Besutan, yang dijadikan Pemerintah Kabupaten Jombang sebagai ikon budaya. Penamaan Besut diambil dari akronim bahasa Jawa ‘mbeto maksut’ yang berarti ‘membawa maksud’. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ‘maksud’ berdasarkan pemaknaan simbolik eksistensi tokoh Besut menggunakan teori semiotika Peirce, untuk mengungkap ekspresi nilai religiusitas dan nasionalisme sebagai pantulan karakter ijo-abang masyarakat Jombang. Dengan begitu, pemaknaan dari simbolisasi tokoh Besut sebagai ikon budaya dapat teridentifikasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis deskriptif interpretatif, dengan data utama berupa tuturan (kata), gerak dan gestur, serta tata kostum tokoh Besut, yang mengandung nilai religius-nasionalis dan hasil wawancara semi struktural. Sumber data pada penelitian ini adalah video pementasan Besutan dan dua narasumber pegiat seni pertunjukan. Proses pengumpulan data dimulai dengan studi dokumentasi dan berlanjut pada wawancara, dengan tahapan analisis data yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa simbolisasi tokoh Besut menjadi ikon budaya Jombang, didasarkan pada pemaknaan tanda-tanda yang mencerminkan karakter ijo-abang, yaitu dari dimensi-dimensi nilai religiusitas; (1) Religious belief (Kepercayaan), (2) Religious felling (Penghayatan), serta (3) Religious effect (Pengalaman dan Konsekuensi), dan aspek-aspek nilai nasionalisme; (1) cinta tanah air, (2) persatuan dan kesatuan, serta (3) berani dan tanggung jawab.

English Abstract

Besut is the main character of the Besutan arts, which was made by the Jombang Regency Government as a cultural icon. The naming of Besut is taken from the Javanese acronym 'mbeto maksut' which means 'bring the meaning'. In connection with that, this study aims to identify the 'intent' based on symbolic meaning of the existence Besut character using Peirce's semiotic theory, to reveal the expression of the value of religiosity and nationalism as a reflection of the ijo-abang character of the Jombang people. Therefore, the meaning of symbolization Besut figures as cultural icons can be identified. This research uses a qualitative method based on descriptive interpretive, with the main data in the form of speech (words), movements and gestures, along iwth costumes of Besut figures, which contain religious-nationalist values and the results of semi-structural interviews. The data source in this study is a video of Besutan's performance and two speakers from performing arts activists. The data collection process begins with a documentation study and continues with interviews, with the stages of data analysis, namely, data reduction, data presentation, and conclusion drawn. The results of data analysis show that the symbolization of the Besut figure as a cultural icon of Jombang, is based on the meaning of signs that reflect the character of the ijo-abang, namely from the dimensions of religiosity values; (1) Religious belief, (2) Religious felling, along with (3) Religious effect, and aspects of nationalist values; (1) love of country, (2) unity and intergrity, along with (3) courage and responsibility.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052412
Uncontrolled Keywords: Besutan, Nasionalisme, Religiusitas, Semiotika
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: S Sucipto
Date Deposited: 05 Feb 2025 04:49
Last Modified: 05 Feb 2025 04:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/235865
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Yuli Ardila Nahla Firdaus.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item