Arasy, Sarah Aliefiah and Dr. Dra. Roosi Rusmawati, M.Si. and Dr. Esti Junining, S.Pd., M.Pd. (2024) The Translation Procedures Of Cultural Terms Regarding Social Injustice In Novel “Maryam”. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini mengkaji istilah-istilah budaya yang terkait dengan ketidakadilan sosial dalam novel Maryam karya Okky Madasari dan terjemahan bahasa inggrisnya, The Outcast. Penelitian ini berfokus pada identifikasi kategori istilah-istilah budaya yang menggambarkan ketidakadilan sosial dan analisis prosedur penerjemahan yang digunakan untuk menyampaikan istilah-istilah tersebut dalam bahasa sasaran. Dengan menggunakan kategorisasi istilah-istilah budaya dan prosedur penerjemahan dari teori Newmark, penelitian ini menganalisis 33 data yang menjadi lima kategori utama dan delapan subkategori. Temuan dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa istilah-istilah budaya terkait ketidakadilan sosial yang paling banyak ditemukan adalah kategori konsep, dengan persentasi 31%. Kategori lainnya meliputi sosio-budaya (24%), tradisi (15%), aktivitas (12%), organisasi (9%), gestur dan kebiasaan (6%), serta ekologi (3%). Analisis menunjukkan bahwa prosedur penerjemahan yang paling dominan diterapkan adalah descriptive equivalent, cultural equivalent, dan transference untuk menerjemahkan istilah-istilah budaya, memastikan nuansa sosio-budaya dari teks sumber dapat dipahami oleh pembaca dalam bahasa sasaran. Hasil penelitian menunjukkan bagaimana penerjemahan dapat menjaga kekayaan budaya dari teks sumber sekaligus menyampaikan konteks sosial yang relevan bagi audiens secara luas. Hal ini membuat novel Maryam tidak hanya menceritakan perjuangan masyarakat terpinggirkan seperti Ahmadiyah, tetapi juga menjadi media bagi pembaca untuk berempati terhadap ketidakadilan yang dialami. Studi ini menekankan pentingnya fiksi naratif sebagai media untuk mengungkap dan mengeksplorasi ketidakadilan sosial, dengan mengaitkan temuan penelitian pada masalah global terkini seperti persekusi agama dan ketimpangan sistemik. Penelitian ini juga menyarankan studi lanjutan dalam bidang penerjemahan, untuk menyempurnakan metode yang mampu mempertahankan integritas budaya dalam narasi multibahasa. Analisis ini memberikan wawasan yang berharga bagi penerjemah dalam menavigasi persilangan antara spesifikasi budaya dan keterbacaan dalam bahasa sasaran.
English Abstract
This study examines cultural terms related to social injustice in Okky Madasari’s Maryam and its English translation, The Outcast. The study focuses on identifying categories of cultural terms describing social injustice and analyzing the translation procedures used to convey these terms in the target language (TL). Using Newmark’s categorization of cultural terms and translation procedures, the study analyzes 33 data points divided into five main categories and eight subcategories. The findings of the study reveal that the most common cultural terms related to social injustice are the concept category, which represents 31% of the data. Other categories include socio-cultural (24%), tradition (15%), activity (12%), organization (9%), gesture and habit (6%), and ecology (3%). The analysis shows that the most dominant translation procedures applied are are descriptive equivalent, cultural equivalent, and transference to address cultural terms, ensuring that the socio-cultural nuances of the source text are understandable to the target audience. The results of the study demonstrate how translation can preserve the cultural richness of the source text while conveying a social context that is relevant to the wider audience. Thus, Maryam not only narrates the struggles of marginalized communities such as the Ahmadiyah, but also becomes a medium for readers to empathize with the injustices they experience. This study underscores the importance of narrative fiction as a medium for exposing and exploring social injustice, connecting its findings to ongoing global issues such as religious persecution and systemic inequality. It suggests further study in the field of translation to refine methods for maintaining cultural integrity in multilingual narratives. This analysis also provides valuable insights for translators in navigating the intersection between cultural specificity and readability in the target language.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 042412 |
Uncontrolled Keywords: | Prosedur Penerjemahan, Istilah Budaya, Ketidakadilan Sosial |
Divisions: | S2/S3 > Magister Linguistik Terapan, Fakultas Ilmu Budaya |
Depositing User: | S Sucipto |
Date Deposited: | 05 Feb 2025 04:24 |
Last Modified: | 05 Feb 2025 04:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/235849 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Sarah Aliefiah Arasy.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |