Widodo, Trisno and Prof. Ir. Antariksa, M.Eng., Ph.D and Fadillah Putra, S.Sos., M.Si., MPAff., Ph.D and Dr. Septiana Hariyani, ST., MT. (2024) Model Penataan Kawasan Permukiman Berkelanjutan Berdasar Resapan Air Di Perkotaan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Doktor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pertumbuhan kota yang meningkat memerlukan dukungan sumber daya alam untuk mendukung aktivitas penduduk kota dengan intensitas penggunaan lahan yang tinggi. Kondisi ini merugikan kota itu sendiri dengan hilangnya resapan air yang mengakibatkan berkurangnya infiltrasi air ke dalam tanah serta dapat meningkatnya limpasan air hujan di permukaan. Dalam konteks tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), permasalahan ini terkait erat dengan tujuan nomor 11 yang menargetkan kota dan permukiman yang berkelanjutan serta tujuan nomor 6 yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan dan pengelolaan air bersih dan sanitasi untuk semua. Dalam perencanaan penggunaan lahan perlu diatur kawasan-kawasan terbangun serta ruang terbuka sebagai daerah konservasi dan resapan air serta tempat rekreasi bagi penduduk perkotaan. Konsep pengembangan perkotaan berkelanjutan dilakukan agar tercapai keseimbangan lingkungan, komposisi lahan terbuka dan lahan terbangun serta peningkatan kualitas hidup dengan tersedianya fasilitas permukiman yang layak. Pembangunan kota hijau melalui penataan lahan permukiman dapat dilakukan dengan tujuan meningkatkan jumlah air yang meresap ke dalam tanah dan mengurangi limpasan air di permukaan sehingga air hujan akan dapat mengisi kembali akifer dan dapat mengurangi banjir serta genangan air di permukaan. Penelitian ini menganalisis kebijakan tata ruang perkotaan khususnya kawasan permukiman dari RTRW dan RDTR dengan pendekatan kuantitatif, kebutuhan air yang didapat dari besarnya infiltrasi dan penggunaan air dengan pendekatan kuantitatif, keinginan dan pilihan masyarakat dalam menentukan lokasi permukiman dengan pendekatan kualitatif serta membuat pemodelan
English Abstract
pengembangan kawasan permukiman berdasarkan kondisi resapan dan aliran air tanah sesuai dengan potensi wilayah dan tuntutan / kebutuhan masyarakat. Hasil analisis tersebut dapat dibuat suatu model penataan kawasan permukiman perkotaan berkelanjutan berdasar resapan air di Perkotaan Kanigoro Kabupaten Blitar sebagai bahan masukan untuk penataan pembangunan ibu kota kabupaten dalam penataan kawasan permukiman berkelanjutan dan pengaturan pemanfaatan lahan, sehingga kondisi resapan air tetap terjaga sebagai pintu gerbang air hujan untuk masuk ke dalam tanah dan mencegah atau mengurangi jumlah limpasan air hujan.
Other obstract
Increased urban growth requires the support of natural resources to support the activities of urban residents with high land use intensity. This condition is detrimental to the city itself with the loss of water infiltration which results in reduced water infiltration into the soil and can increase rainwater runoff on the surface. In the context of the Sustainable Development Goals (SDGs), this issue is closely related to goal 11 which targets sustainable cities and settlements and goal 6 which aims to ensure the availability and management of clean water and sanitation for all. In land use planning, it is necessary to regulate built areas and open spaces such as conservation and water catchment areas, as well as recreation areas for urban residents. The concept of sustainable urban development is carried out in order to achieve environmental balance, the composition of open land and built-up land, and to improve the quality of life with the availability of adequate residential facilities. Green city development through residential land arrangement can be carried out with the aim of increasing the amount of water that seeps into the ground and reducing surface water runoff so that rainwater will be able to replenish the aquifer and can reduce flooding and puddles on the surface. In this research, the author analyzes urban spatial policies, especially residential areas from the RTRW and RDTR with a quantitative approach, water needs obtained from the amount of infiltration and water use with a quantitative approach, the wishes and choices of the community in determining the location of settlements with a qualitative approach and modeling the development of residential areas based on the conditions of groundwater infiltration and flow in accordance with the potential of the region and the demands / needs of the community. The results of the analysis can create a model for structuring sustainable urban residential areas based on water infiltration in Kanigoro Urban Village, Blitar Regency as input for structuring the development of the district capital in structuring sustainable settlement areas and regulating land use, so that the condition of water infiltration is maintained as a gateway for rainwater to enter the soil and prevent or reduce the amount of rainwater runoff
| Item Type: | Thesis (Doktor) |
|---|---|
| Identification Number: | - |
| Uncontrolled Keywords: | Permukiman Berkelanjutan, Resapan Air, Tutupan Lahan- Land Use, Sustainable Settlement, Water Infiltration |
| Divisions: | Program Pascasarjana > Doktor Kajian Lingkungan, Program Pascasarjana |
| Depositing User: | Sugeng Moelyono |
| Date Deposited: | 05 Feb 2025 02:41 |
| Last Modified: | 05 Feb 2025 02:41 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/235840 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Trisno Widodo.pdf Restricted to Registered users only Download (28MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |