Model Pelestarian Lingkungan Hidup Pulau Kapota Di Taman Nasional Wakatobi Dengan Pendekatan Sistem Dinamik

Surni, - and Prof.Dr.Ir. Nuhfil Hanani AR, MS and Prof. Dr. Ir. Harsuko Riniwati, MP. and Prof. Amin Setyo Leksono, S.Si., M.Si., Ph.D (2024) Model Pelestarian Lingkungan Hidup Pulau Kapota Di Taman Nasional Wakatobi Dengan Pendekatan Sistem Dinamik. Doktor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pulau-pulau kecil memiliki potensi sumber daya alam dengan ciri khas yang dipengaruhi oleh kondisi biofisik pulau tersebut. Potensi-potensi ini dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan PAD namun diwaktu yang bersamaan memberi tekanan terhadap kualitas lingkungan. Penelitian ini didasari oleh kerangka teoritis pemanfaatan taman nasional ditinjau dari aspek biogeofisik, sosial dan ekonomi khususnya pada wilayah teresterial. Pulau Kapota merupakan bagian dari Taman Nasional Wakatobi, secara administrasi sebagai wilayah pemerintahan, pada taraf nasional ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dan pada taraf internasional wilayah perairan ditetapkan sebagai cagar biosfer. Tentunya dalam pemanfaatan lahan dan pembangunan wilayah mendapat pendanaan dari berbagai sumber namun potensi kerusakan dan degradasi lahan tidak dapat dihindarkan. Tekanan terhadap lahan di Pulau ini juga didorong oleh peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan lahan untuk menunjang kebutuhan seperti perluasan permukiman dan kegiatan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk (a) mengidentifikasi dan melakukan prediksi perubahan penggunaan lahan di Pulau Kapota sebagai upaya konservasi terhadap kondisi keanekaragaman hayati Pulau Kapota dalam rangka pelestarian lingkungan di Pulau Kapota, (b) melakukan simulasi model yang ideal dalam Pemanfaatan Taman Nasional untuk mempertahankan Keanekaragaman Hayati sebagai upaya pelestarian lingkungan di Pulau Kapota, dan (c) merumuskan kebijakan pengendalian ruang di kawasan konservasi dan penggunaan lahan serta rekomendasi untuk pengelolaan pemanfaatan lahan dimasa yang akan datang. Penelitian ini dilakukan sejak September 2023 hingga September 2024 di Pulau Kapota Kabupaten Wakatobi, Taman Nasional Wakatobi. Data kondisi Penggunaan dan tutupan lahan diperoleh dari citra satelit Landsat dengan resolusi temporal tahun 1990, 2000, 2010 dan 2020. Data pengunjung dan kondisi sosial ekonomi diperoleh dari narasumber, data-data dekunder lainnya diperoleh melalui studi literatur. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan metode analisis spasial menggunakan Software ArcGIS, analisis bentang lahan menggunakan FRAGSTATS 4.2, analisis sistem dinamik menggunakan perangkat lunak PowerShim Studio 10 yang diperoleh melalui kerjasama Universitas Brawijaya dengan Sistem Dynamic Center (SDC) IPB. Hasil analisis menunjukkan bahwa area vegetasi berubah dari 1.111,6 ha pada tahun 1990, kemudian menjadi 1.410,9 ha dan 1.227,5 ha pada tahun 2010 dan 2020. Hal ini terkait dengan iklim, karena selama puncak musim kemarau, pola tanam berubah, yang menyebabkan penurunan tutupan hijau dibandingkan dengan musim hujan. Secara spasial tutupan vegetasi di Pulau Kapota masih memenuhi ketentuan 30% dari luas lahan namun secara kualitas terlihat bahwa tingkat kerapatan rendah yang ditunjukkan oleh indeks NDVI < 0,6 lebih luas dibandingkan > 0.6. Hasil juga mengungkapkan bahwa indeks metrik lanskap sangat bervariasi sesuai dengan variasi kondisi alam, terutama dalam peristiwa iklim ekstrem dan intervensi manusia. Ini menjadi implikasi dari kondisi di mana pola lanskap secara realistis terfragmentasi, kompleks, dengan konektivitas yang lebih rendah dan keragaman yang lebih tinggi. Kegiatan wisata di Pulau Kapota sangat dipengaruhi oleh aksesibilitas menuju Kabupaten Wakatobi, sarana dan prasarana infratruktur wisata, kualitas SDM, dan promosi. Sedangkan hasil analisis sistem dinamik diperoleh bahwa hasil simulasi terhadap variabel vegetasi menunjukkan berdasarkan tren data yang ada hingga 2050 tutupan vegetasi semakin berkurang, tegalan meningkat dan kebutuhan permukiman perlahan meningkat. Simulasi juga menunjukkan bahwa kebutuhan lahan untuk wilayah terbangun meningkat siring dengan tekanan lahan akibat perencanaan spasial di Pulau Kapota yang dapat berdampak pada daya dukung pulau. Ditinjau dari aspek sosial, pertumbuhan penduduk berdampak positif terhadap ketersediaan tenaga kerja meskipun kualitas perlu ditingkatkan. Seiring dengan simulasi terhadap peningkatan upaya pelatihan maka jumlah penduduk yang bekerja dapat meningkat sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Dari aspek ekonomi hingga tahun 2030 belum terlihat dampak secara langsung terhadap kondisi ekonomi masyarakat di Pulau Kapota. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah kunjungan wisatawan di Pulau Kapota didominasi oleh wisatawan lokal khususnya masyarakat Pulau Wangi-Wangi dan beberapa objek wisata belum terkelola baik sehingga kontribusi yang nyata diperoleh adalah pelaku usaha yang terlibat pada aktivitas penyeberangan, sewa kendaraan/ojek. Pendekatan multi metode untuk melakukan prediksi terhadap tren perubahan/penggunaan lahan terbukti efektif dalam menafsirkan intervensi manusia dalam pemanfaatan lahan, serta menilai pengaruh peristiwa iklim ekstrem terhadap keberlanjutan ekosistem di pulau-pulau kecil. Semakin tinggi resolusi spasial dari citra spasial, semakin baik interpretasi struktur, fungsi, dan perubahan lanskap ekologis. Studi ini memberikan wawasan penting dalam regulasi spasial, terutama dalam penetapan batasan pola spasial serta pemanfaatan lahan dan pengelolaan ekosistem di pulau-pulau kecil dengan fungsi dominan yang dilindungi.

Item Type: Thesis (Doktor)
Identification Number: -
Uncontrolled Keywords: TN Wakatobi, Land Use, Kapota, Small Island, sistem dinamik
Divisions: Program Pascasarjana > Doktor Kajian Lingkungan, Program Pascasarjana
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 05 Feb 2025 02:14
Last Modified: 05 Feb 2025 02:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/235833
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Surni.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item