Pemanfaatan Limbah Air Budidaya Lele untuk Pertumbuhan Tumbuhan Air (Azolla Microphyla dan Salvinia Molesta) Sebagai Potensi Bahan Pakan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) dan Model Adopsinya Pada Pembudidaya Ikan

Hayati, Royani Liza and Prof. Luchman Hakim, S.Si., M.Agr., Ph.D and Prof. Dr. Sc. Asep Awaludin Prihanto, S.Pi., MP and Nurjannah, S.Si., M.Phil., Ph.D (2024) Pemanfaatan Limbah Air Budidaya Lele untuk Pertumbuhan Tumbuhan Air (Azolla Microphyla dan Salvinia Molesta) Sebagai Potensi Bahan Pakan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) dan Model Adopsinya Pada Pembudidaya Ikan. Doktor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kegiatan budidaya ikan merupakan salah satu kegiatan yang memiliki pertumbuhan yang sangat pesat, dan diperlukan pengelolaan usaha budidaya secara intensif, serta memerlukan pemberian pakan yang lebih intensif, akan tetapi dampak yang ditimbulkan yaitu meningkatnya jumlah buangan budidaya (limbah budidaya) yang berpengaruh terhadap lingkungan. Pencemaran air yang diakibatkan oleh limbah buangan budidaya kini makin kritis karena dianggap menjadi faktor penting dan berpengaruh terhadap usaha akualultur yang berkelanjutan. Untuk mengurangi beban limbah budidaya ikan pada perairan salah satunya yaitu pemanfaatan limbah buangan budidaya sebagai media tanam tumbuhan air/duckweed, selain itu juga tumbuhan air/duckweed ini diharapkan dapat membantu para pembudidaya dalam mengatasi permasalahan pakan dalam usaha budidaya yaitu berupa pakan fermentasi dari tumbuhan air/ducweed. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui data kebutuhan protein pakan untuk ikan Nila (Oreochromis niloticus) secara nasional 2. Mengetahui potensi limbah air produksi ikan untuk menumbuhkan tanaman air/ducweed. 3. Meningkatkan nutrisi ducweed melalui fermentasi bahan baku pakan ikan. 4. Menyusun model adopsi teknologi pakan fermentasi pada masyarakat pembudidaya ikan. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan lima tahap penelitian yang berbeda, menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan analisis deskriptif untuk kemudian diolah agar mendapatkan kesimpulan yang sistematis. Model adopsi dari teknologi pakan fermentasi terhadap masyarakat pembudidaya yaitu menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan metode Partial least Square (PLS). Pelaksanaan penelitian di bagi menjadi beberapa tahap sebagai berikut: 1). Mengidentifikasi kebutuhan protein yang di pergunakan untuk pakan ikan nila (O. niloticus); 2). Mengidentifikasi potensi tumbuhan air dan mengujicobakan limbah air budidaya ikan sebagai media tumbuh duckweed; 3). Meningkatkan kualitas nutrisi duckweed dengan melakukan fermentasi; 4. Mencari model untuk mengadopsi teknologi pakan fermentasi ke masyarakat pembudidaya ikan. Berdasarkanpenelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Data kebutuhan protein pakan untuk ikan nila (O. niloticus) terus meningkat setiap tahun, dimana tahun 2021 sebesar 182.676,60 ton/tahun, tahun 2022 sebesar 219.465,90 ton/tahun, tahun 2023 sebesar 290,379.30 ton/tahun, 2024 sebesar 318,357.30 ton/tahun, tahun 2025 sebesar 345.331,50 ton/tahun. 2. Limbah air budidaya Ikan Lele mempunyai kandungan unsur Nitrogen, fosfor (P) dan kalium (K) yang tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai media pertumbuhan duckweed, A. microphyla dan S. molesta. 3. Fermentasi dengan Leoconostoc sp. pada A. microhylla dapat meningkatkan kadar protein namun tidak pada S. molesta. Fermentasi juga dapat merubah komposisi sebagian asam amino esensial menjadi lebih tinggi. 4. Model adopsi teknologi pakan terfermentasi yang paling efektif pada masyarakat pembudidaya ikan adalah dengan melalui jalur inovasi. Hasil ini dikuatkan dengan hasil analisis bahwa variabel teknologi berpengaruh langsung terhadap inovasi dan lingkungan sosial, akan tetapi kurang bisa/efektif mempengaruhi secara langsung variabel tingkat adopsii.

English Abstract

Fish farming is one of the activities that has a very fast growth, and requires intensive management of farming activities, as well as requires more intensive feeding, but the impact is the increasing number of crop waste (crop fields) affecting the environment. Water pollution caused by waste crops is now becoming critical as it is considered an important and influential factor in sustainable aquaculture efforts. To reduce the burden of fish farming waste on the waters, one is the use of waste from farming as a medium for water/duckweed plant cultivation, in addition to this duckweed plant is expected to help the farmers in solving the problem of feed in the farming enterprise, which is the fermentation feed from ducweed plants. The objective of this research is as follows: 1. To know the data of protein feeding needs for Nile fish (Oreochromis niloticus) nationally 2. To understand the potential of wastewater production fish to grow ducweed. 3. To increase the nutrition of ducweed through fermentation of raw materials for fish feed. 4. To draw up a model of adoption of fermenting feeding technology in fish farmer communities. This research method is carried out using five different stages of research, using quantitative and qualitative approaches with descriptive analysis to then be processed to obtain a systematic conclusion. The model of adoption of fermentation feeding technology against the farming society is using Structural Equation Modelling (SEM) with Partial least Square method. (PLS). Identifying the protein needs of the Nile (O. niloticus) fish feed, identifying the potential of aquatic plants and testing the wastewater from fish farming as a medium for the growth of duckweed, and improving the nutritional quality of the duckweed through fermentation. Based on the result, I can be concluded that: 1. The demand for feed protein for Nile tilapia (O. niloticus) continues to increase each year, with 182,676.60 tons/year in 2021, 219,465.90 tons/year in 2022, 290,379.30 tons/year in 2023, 318,357.30 tons/year in 2024, and 345,331.50 tons/year projected for 2025. 2. Wastewater from catfish farming contains high levels of nitrogen, phosphorus (P), and potassium (K), which can be utilized as a growth medium for duckweed, A. microphyla, and S. molesta. 3.Fermentating duckweed using Leuconostoc sp. in A. microphylla can increase protein levels, but this is not the case for S. molesta. Fermentation also alters the composition of some essential amino acids, increasing their levels. 4. The most effective model for adopting fermented feed technology among fish farmers is through innovation pathways. This finding is supported by an analysis indicating that technological variables directly influence innovation and the social environment, but are less effective in directly influencing the adoption rate variable.

Item Type: Thesis (Doktor)
Identification Number: -
Uncontrolled Keywords: limbah air budidaya, tumbuhan air, pakan, ikan nila, protein, adopsi teknologi-aquaculture-waste water, duckweed, feed, O. niloticus, protein, technology adoption
Divisions: Program Pascasarjana > Doktor Kajian Lingkungan, Program Pascasarjana
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 05 Feb 2025 01:43
Last Modified: 05 Feb 2025 01:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/235818
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Royani Liza Hayati.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10MB)

Actions (login required)

View Item View Item