Bioassessment Menggunakan Makroinvertebrata dan Persepsi Pemangku Kepentingan Lokal Terhadap Sungai Coban Rais, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kota Batu.

Soares, Adelina do Rego and Dr. Ir. Sri Sudaryanti, MS and Dr. Ir. Koderi, M.Ling.IPU (2024) Bioassessment Menggunakan Makroinvertebrata dan Persepsi Pemangku Kepentingan Lokal Terhadap Sungai Coban Rais, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kota Batu. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Organisme dalam air dipengaruhi oleh kondisi air. Salah satu organisme perairan yang memiliki kepekaan terhadap kondisi air ialah makroinvertebrata dan memiliki toleransi terhadap perubahan kondisi air maka makroinvertebrata ini dapat digunakan sebagai indikator dalam suatu perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas Sungai Coban Rais berdasarkan bioassessment makroinvertebrata, menganalisis status perairan sungai dengan analisis SIGNAL2, dan menganalisis persepsi pemangku kepentigan mengenai pengaruh aktivitas antropogenik terhadap kualitas sungai. Penelitian menggunakan metode gabungan (kuantitatif dan kualitatif). Data diperoleh menggunakan pengamatan langsung dan pengambilan sampel secara langsung dilapangan, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Metode pengambilan sampel makroinvertebrata menggunakan metode purpose sampling sebanyak 9 stasiun berdasarkan tata guna lahan. Ada 8 parameter yang diuji terdiri dari kecepatan arus, substrat, DO, suhu, pH, amonia, Kesadahan dan TOM) pengambilan sampel makroinvertebrata dilakukan pada daerah riffle sepanjang 10 m, teknik kicking di lakkukan di perairan dangkal dengan kedalaman <1 m dan jala tangan berukuran lebar 200-400 mm, tinggi 2-3 m, penguat 100-200 mm dan memiliki ukuran mata jala 500 µm. Data menggunakan analisis SIGNAL2 dengan memberikan skor 1-10 pada setiap jenis makroinvertebrata yang ditemukan di sungai. Hasil analisis Nir air dan kualitas air seperti TOM berkisar 13.0-150.1 tergolong sedang hingga tinggi, substrat di dominasi oleh substrat lumpur, suhu berkisar 23-28,1oc tergolong optimum, kecepatan arus 60-100,5 m/detik tergolong arus rendah sampai cepat, pH berkisar 7-8,5 tergolong netral hingga sedikit basah, oksigen terlarut berkisar 7,6-11,1 mg/L tergolong rendah sampai tinggi, Amonia berkisar 0,021-0,33 mg/L tergolong rendah hingga sedang, kesadahan berkisar 83-123 mg/L tergolong kesadahan rendah sampai kesadahan sadah. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan total 76 famili makroinvertebrata, dari 15 ordo (Amphipoda, Coleoptera, Diptera, Decapoda, Ephemeroptera, Hemiptera, Lepidotera, Lumbriculida, Neotaenioglossa, Odonata, Phyllodocida, Pleocoptera, Tricoptera, Tricladida dan Tubificida), 3 sub-kelas Caenogastropoda, Collembola dan Hirudinea), 1 sub-ordo yakni Hygrophila. Kepadatan relatif paling tinggi pada stasiun 1 adalah Simulidae (L) 36,36%, stasiun 2 adalah Baetidae 34,3%, stasiun 3 adalah Simuliidae 61,91%, Stasiun 4 adalah Caenidae 28,48%, stasiun 5 adalah Baetidae 70,49%, stasiun 6 adalah Baetidae 72,23%, stasiun 7 adalah Baetidae 36,71%, stasiun 8 adalah Chironomus thummi 82,51% dan stasiun 9 adalah Simuliidae (L) dan Chiromomus thummi masing-masing 0,28%. Berdasarkan indeks SIGNAL2 dengan nilai SIGNAL2 pada stasiun 1 sebesar 6,26 dan stasiun 2 sebesar 5,39 menunjukkan kondisi sungai pada stasiun 1 dan 2 masuk kedalam kategori tidak tercemar. Untuk stasiun 3 dengan nilai sebesar 4,59, stasiun 4 dengan nilai 4,79 dan stasiun 5 dengan nilai sebesar 4,69, stasiun 6: 4,06, stasiun 7:3,78, dan stasiun 8:3,71 termasuk dalam kategori tercemar ringan. Stasiun 9 dengan nilai 3,61 masuk kedalam kategori tercemar berat maka hasil dari hasil penelitian ini menunjukkan Sungai Coban Rais tergolong tidak tercemar hingga tercemar berat. Analisis persepsi pemangku kepentingan diatas adalah pengetahuan pengetahuan responden tentang sungai cenderung beragam, dengan sebagian besar responden memberikan skor sedang hingga tinggi pada hampir semua pertanyaan, namun terdapat kelompok dengan skor rendah, terutama pada pemangku wisata dan masyarakat. Persepsi responden tentang sungai bervariasi, dengan mayoritas responden memberikan skor sedang hingga tinggi pada sebagian besar pertanyaan, namun terdapat kelompok tertentu, seperti pemangku wisata dan masyarakat, yang menunjukkan persepsi lebih rendah terhadap pengelolaan dan pelestarian sungai. Serta mayoritas responden menunjukkan tingkat keterlibatan yang tinggi dalam tindakan pengelolaan dan pelestarian sungai, terutama di kalangan petani dan pemerintah desa, namun keterlibatan masyarakat dan pemangku wisata masih perlu ditingkatkan untuk mendukung keberlanjutan sungai

English Abstract

Aquatic organisms are influenced by water conditions. Macroinvertebrates, sensitive to water quality changes and tolerant to specific conditions, can serve as indicators of water quality. This study aims to analyze the quality of Coban Rais River based on macroinvertebrate bioassessment, evaluate the river’s status using SIGNAL2 analysis, and assess stakeholders’ perceptions regarding the impact of anthropogenic activities on river quality. The research employed a mixed-method approach (quantitative and qualitative), collecting data through direct observation, field sampling, interviews, and documentation. Data analysis utilized descriptive statistics. Macroinvertebrate sampling was conducted at nine stations using purposive sampling based on land use. Eight parameters were examined: flow velocity, substrate, DO, temperature, pH, ammonia, hardness, and TOM. Sampling was performed in riffle areas along 10 m, using a kicking technique in shallow waters (<1 m depth) and a hand net (200–400 mm width, 2–3 m height, mesh size of 500 µm). SIGNAL2 analysis assigned scores (1–10) to macroinvertebrate species found. The results showed that TOM levels ranged from 13.0 to 150.1, indicating moderate to high levels; substrate was predominantly mud; temperature ranged from 23–28.1°C (optimal); flow velocity ranged from 60–100.5 m/s (low to fast currents); pH ranged from 7–8.5 (neutral to slightly alkaline); dissolved oxygen (DO) ranged from 7.6–11.1 mg/L (low to high); ammonia ranged from 0.021–0.33 mg/L (low to moderate); and hardness ranged from 83–123 mg/L (low to moderate hardness). A total of 76 macroinvertebrate families from 15 orders were identified (e.g., Amphipoda, Coleoptera, Diptera), along with 3 subclasses (e.g., Caenogastropoda), and one suborder (Hygrophila). The highest relative density varied by station, with taxa such as Simulidae and Baetidae dominating. SIGNAL2 index values indicated that stations 1 and 2 were classified as unpolluted (6.26 and 5.39, respectively). Stations 3–8 were classified as lightly polluted, with scores ranging from 3.71–4.79, while station 9 was heavily polluted (3.61). Thus, Coban Rais River ranges from unpolluted to heavily polluted conditions. Stakeholder perception analysis revealed diverse responses, with most respondents scoring medium to high across questions, though lower scores were observed among tourism stakeholders and the general community. While farmers and village governments demonstrated high engagement in river management and conservation, participation from the broader community and tourism stakeholders requires improvement to ensure sustainability.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: -
Uncontrolled Keywords: Makroinvertebrata, Persepsi Pemangku Kepentingan- Macroinvertebrates, Stakeholder Perception
Divisions: Program Pascasarjana > Magister Pengelolaan Lingkungan, Program Pascasarjana
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 05 Feb 2025 00:24
Last Modified: 05 Feb 2025 00:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/235799
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Adelina Do Rego Soares.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10MB)

Actions (login required)

View Item View Item