Sabrina Putri Khairunnisa Saputro, Hana (2024) Unveiling Speaking Anxiety Levels and Its Potential Factors in an Indonesian EFL Tertiary Context: Speaking Proficiency Differences. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Beberapa orang mengalami kesulitan saat berbicara bahasa Inggris dengan jelas karena merasa gugup sebelum berbicara, dan fenomena ini dikenal sebagai kecemasan berbicara. Penelitian ini berfokus pada pemeriksaan tingkat kecemasan berbicara dan korelasinya dengan kemampuan berbicara siswa, faktor yang berkontribusi pada kecemasan mereka, serta strategi yang digunakan siswa dalam mengelola kecemasan berbicara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, diikuti dengan desain survei. Peserta dalam penelitian ini adalah sembilan puluh enam (n = 96) mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris. Penelitian ini mengadopsi kuesioner Foreign Language Classroom Anxiety Scale (FLCAS) dari Horwitz et al. (1986) dalam metode pengumpulan datanya. Instrumen ini menunjukkan skor minimum yang mungkin adalah 18 dan skor maksimum yang mungkin adalah 108. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa skor keseluruhan untuk tingkat kecemasan berbicara siswa menunjukkan tingkat kecemasan rendah (M = 66) dengan skor minimum 23 dan maksimum 97. Sementara itu, terdapat pengaruh signifikan dari kemampuan berbicara terhadap tingkat kecemasan berbicara siswa, di mana kelompok dengan kemampuan berbicara rendah cenderung memiliki kecemasan berbicara yang lebih tinggi dan sebaliknya, kelompok dengan kemampuan berbicara tinggi memiliki kecemasan berbicara yang lebih rendah. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa ketakutan akan evaluasi negatif diamati sebagai faktor utama (39%), kepribadian sebagai faktor internal (53%), dan aspek pedagogis sebagai faktor eksternal (67%) yang memfasilitasi tingkat kecemasan berbicara siswa. Selain itu, mayoritas siswa (57%) mengatasi kecemasan berbicara dengan berlatih mandiri di luar kelas, sementara 27% merasa terbantu dengan dorongan positif dari pengajar dengan cara yang tidak membuat mereka merasa dihakimi. Sebagai kesimpulan, penelitian ini menemukan bahwa tingkat kecemasan berbicara mahasiswa yang rendah, berkorelasi secara signifikan dengan kemampuan berbicara mereka. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kecemasan tersebut meliputi ketakutan akan evaluasi negatif, kepribadian, dan instrumen pedagogis, sementara mahasiswa mengurangi kecemasan melalui praktik eksternal dan masukan yang positif dari pengajar.
English Abstract
Some people have trouble speaking in English clearly because they feel nervous before they attempt to talk, and this phenomenon is known as speaking anxiety. This study focuses on examining speaking anxiety levels and their correlation with students' speaking proficiency, factors that contribute to their anxiety, and the strategies students use in managing their speaking anxiety. This study uses a quantitative followed by a survey design. Participants of this study are ninety-six (n = 96) undergraduate English Study Program students. This study adopts Horwitz et al.’s (1986) Foreign Language Classroom Anxiety Scale (FLCAS) questionnaire in its data collection method. This instrument indicates a minimum possible score of 18 and a maximum possible score of 108. The findings of the study revealed that the overall score for students’ speaking anxiety levels represented low anxiety levels (M = 66) with a minimum score of 23 and a maximum of 97. Meanwhile, there was a significant effect of speaking proficiency on the students’ speaking anxiety levels as the low speaking proficiency group tends to have higher speaking anxiety, and in contrast, high speaking proficiency groups have lower speaking anxiety. This study also revealed that fear of negative evaluation was observed to be the primary factor (39%), personality as the internal factor (53%), and pedagogical aspect to be the external factor (67%) facilitating students’ speaking anxiety level. It also revealed the strategies that students used in managing their speaking anxiety by practicing outside of the classroom (57%) and lecturers being encouraging and giving corrections in a non-judgmental way (27%). To conclude, this study found low levels of students speaking anxiety, significantly correlated with speaking their proficiency. Factors contributing to anxiety included fear of negative evaluation, personality, and pedagogical instruments while students mitigated anxiety through external practice and positive feedback from the lecturers.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052412 |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa Inggris |
Depositing User: | Annisti Nurul F |
Date Deposited: | 05 Feb 2025 07:09 |
Last Modified: | 05 Feb 2025 07:09 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/235776 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
HANA SABRINA PUTRI KHAIRUNNISA SAPUTRO.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |