Dominasi Maskulinitas dan Kekerasan Seksual di Skena Musik Bawah Tanah Malang

Shafiyyah Rahmadhanti, Alyaa (2024) Dominasi Maskulinitas dan Kekerasan Seksual di Skena Musik Bawah Tanah Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Artikel ini membahas fenomena kekerasan seksual dalam skena musik bawah tanah Malang yang telah berkembang sejak pertengahan 1990-an. Dominasi laki-laki dalam lingkungan ini menciptakan rasa tidak aman bagi perempuan, yang sering diposisikan sebagai objek seksual dan mengalami tindakan misogini yang ternormalisas. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi dengan wawancara mendalam dan observasi partisipan untuk memahami bagaimana anak muda dalam liingkup ini menanggapi kasus kekerasan seksual dan bagaimana hegemoni maskulinitas memengaruhi dinamika kekuasaan antara pelaku dan korban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya patriarki dan norma sosial yang mengakar memperburuk situasi, di mana pelaku sering kali mendapat dukungan dari masyarakat sementara korban merasa tertindas dan dibungkam. Meskipun ada upaya untuk menciptakan ruang aman, banyak kasus kekerasan seksual yang diabaikan dan dianggap remeh. Media sosial memainkan peran ganda sebagai platform untuk berbagi pengalaman dan sarana bagi pelaku untuk melanjutkan tindakannya. Artikel ini menekankan potensi transformatif solidaritas laki-laki dalam melawan kekerasan seksual dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi semua individu dalam skena musik bawah tanah. Dengan memahami dan mengatasi hegemoni maskulinitas, orang akan tahu cara menciptakan ruang aman dan nyaman bagi perempuan dan kelompok rentan lainnya

English Abstract

This article discusses the phenomenon of sexual violence in the underground music scene in Malang, which has developed since the mid-1990s. Male dominance in this environment creates insecurity for women, who are often positioned as sexual objects and experience normalized acts of misogyny. This study uses an ethnographic approach with in-depth interviews and participant observation to understand how young people in this scene respond to cases of sexual violence and how hegemonic masculinity influences the power dynamics between perpetrators and victims. The results show that patriarchal culture and deep-rooted social norms exacerbate the situation, where perpetrators often receive support from the community while victims feel oppressed and silenced. Despite efforts to create safe spaces, many cases of sexual violence are overlooked and considered trivial. Social media plays a dual role as a platform for sharing experiences and a means for perpetrators to continue their actions. This article emphasizes the transformative potential of male solidarity in fighting sexual violence and creating a more inclusive environment for all individuals in the underground music scene. By understanding and overcoming hegemonic masculinity, people will know how to create a safe and comfortable space for women and other vulnerable groups.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052412
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 04 Feb 2025 03:21
Last Modified: 04 Feb 2025 03:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/235687
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Alyaa Shafiyyah Rahmadhanti.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item